Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang salah satu landmark yang ada di Kota Tasikmalaya, yaitu alun-alun kota.
Alun-alun kota merupakan ciri dari sebuah kota dan biasanya terletak di tengah-tengah kota. Alun-alun sudah menjadi identitas sebuah kota khususnya di Pulau Jawa. Alun-alun kota saat ini banyak digunakan sebagai sarana rekreasi dan aktivitas lainnya.
Alun-alun Tasik sebenarnya memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi salah satu saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Tasikmalaya dan patut dijaga keberadaan dan kelestariannya.
Alun-alun kota Tasik terletak di Jl. Otto Iskandardinata. Di tengah alun-alun terdapat monumen yang tergambar 2 patung manusia sedang memegang bendera tanda perjuangan mempertahankan Indonesia.
 |
| Alun-alun Tasik jaman dulu |
Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di alun-alun Tasikmalaya adalah ketika Presiden Soekarno pernah berpidato kepada masyarakat agar dengan sekuat tenaga mempertahankan kemerdekaan lalu memerintahkan para tentara TNI untuk hijrah ke Jogjakarta.
Alun-alun Tasik saat ini banyak digunakan untuk jogging, nongkrong atau berfoto-foto. Harapan saya di alun-alun ini dipajang info tentang sejarah berdirinya, foto-foto alun tasik jaman dahulu, dan sejarah lainnya agar masyarakat sadar dan memahami akan perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Dengan begitu diharapkan masyarakat akan tergugah dan berusaha merawat dan melestarikan ikon Tasik ini.
 |
| Suasana Alun-alun Tasik |
 |
| Suasana Alun-alun Tasik |
Saat ini alun-alun kota Tasik tengah dalam renovasi agar terlihat lebih indah dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat. Ada area jogging track, tempat duduk, area bermain anak, lampu taman dan lainnya.
Di bulan Ramadan, alun-alun Tasik banyak digunakan masyarakat untuk area ngabuburit. Masyarakat yang mengunjungi alun-alun kota Tasik harus berpartisipasi menjaga kebersihan area alun-alun supaya tempat bersejarah ini tetap terlihat bersih. Semoga kita selaku masyarakat tidak lupa akan sejarah bangsa dan menghargai sejarah tersebut dengan menjaga dan merawat bangunan-bangunan bersejarah tersebut.
Sumber dan Gambar:
