Kabar gembira bagi guru geografi dan siswa yang senang dengan pelajaran geografi, mulai tahun ini Geografi masuk dalam salah satu mata pelajaran OSN. Sebelumnya hanya Kebumian yang masuk OSN. OSN Geografi dibagi menjadi 4 tahap yaitu OSN Kab/Kota, Provinsi, Nasional dan Internasional. Bagi rekan-rekan murid atau guru pembimbing yang memerlukan silabus OSN Geografi , silahkan lihat dibawah. Terima kasih. Ditunggu komennya
Erupsi gunung api adalah fenomena alamiah dan normal di permukaan bumi ini.
Indonesia punya gunung api yang sangat banyak karena berada di zona subduksi 3 lempeng aktif yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.
Ketika gunung api sedang mengalami erupsi, maka ia akan memuntahkan bahan-bahan/material dari dalam perut bumi. Material apakah itu?. Kita lihat penjelasannya dibawah ini.
Proses pelapukan ini terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrem antara siang dan malam. Perubahan suhu lingkungan yang drastis ini mengakibatkan batuan retak dan hancur. Pelapukan mekanis sering banyak dijumpai di daerah arid (kering) /gurun yang memiliki perubahan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.
Daerah Gurun
2. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia terjadi akibat dari proses pelarutan air dengan mineral batuan. Pelapukan ini banyak terjadi di daerah humid (basah) seperti Indonesia karena curah hujan yang tinggi. Pelapukan ini juga banyak terjadi di daerah kapur.
Daerah Kapur
3. Pelapukan Biologis
Pelapukan ini terjadi karena aktivitas organisme seperti akar yang menembus batuan atau pengrusakan batuan oleh organisme tanah seperti cacing, atau bakteri.
Dalam stratigrafi ada suatu fenomena yang disebut dengan ketidakselarasan (unconformity).
Ketidakselarasan berhubungan dengan sedimentasi antara satu lapisan batuan dengan batuan lain.
Dalam proses sedimentasi, jika sedimentasi normal maka alur perlapisan batuan akan terlihat normal dan tidak ada perbedaan yang mencolok tiap lapisan.
Akan tetapi kadangkala terdapat kasus dimana sedimentasi hilang pada satu waktu sehingga terjadi ketidakselarasan (unconformity) antara lapisan atas dan bawah.
Berikut adalah beberapa macam ketidakselarasan dalam perlapisan batuan
1. Non-conformity
Adalah fenomena adanya lapisan batuan beku/metamorf yang dibawah lapisan sedimen.
2. Angular unconformity
Adalah fenomena dimana beberapa lapisan sedimen memiliki perbedaan sudut yang tajam dengan lapisan di atasnya (ketidakselarasan menyudut).
3. Disconformity
Adalah hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti beberapa waktu dan mengakibatkan lapisan paling atas tererosi sehingga menimbulkan lapisan kasar.
4. Paraconformity
Adalah hubungan antara dua lapisan sedimen yang bidang ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen.
Pada kasus ini sangat sulit sekali melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada batas bidang erosi.
Cara yang digunakan untuk melihat keganjilan antara lapisan tersebut adalah dengan melihat fosil di tiap lapisan. Karena setiap sedimen memiliki umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya pasti berbeda jenis.
UPDATE INFO
Nilai ulangan harian dan pemahaman belajar kamu masih belum meningkat di kelas?. Gak mau kan nilai kamu kalah terus dengan teman kamu?. Yuk gabung Quipper Video sekarang. Hampir 1 juta siswa Indonesia telah menggunakan Quipper untuk membantu pengayaan belajar di rumah. Materinya lengkap banget
1. Dapat materi SMP + SMA (IPA dan IPS) + UN + SBMPTN
2. Ada ribuan video belajar keren dari tutor terbaik
3. Bank soal dan intensif UN dan SBMPTN
4. Tips dan Trik menjawab soal cepat
5. Dan masih banyak lagi keunggulannya
Yang lebih keren lagi, Quipper masih ada diskon harga lho dengan menggunakan kode diskon dari mitra resmi. Cek di whatsapp saya di bawah untuk dapatkan kode diskonnya. Sumber: Youtube Quipper
Bagi yang memerlukan contoh soal olimpiade geografi SMA tahun-tahun sebelumnya sebagai bahan persiapan untuk OSN Kebumian dan Geografi tahun 2013, silahkan download di bawah. Semoga bermanfaat
Jumlah penduduk sebuah negara tentunya berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui komposisi penduduk suatu negara maka dibutuhkan perhitungan. Salah satu cara mudah melihat struktur penduduk negara adalah dengan membuat piramida penduduk. Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan.
Fungsi Piramida Penduduk adalah
Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu negara
Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki dan perempuan
Meramalakan keadaan penduduk di masa yang akan datang
Ada 3 bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu
1. Ekspansif (muda)
2. Stasioner (dewasa)
3. Konstruktif (tua)
1. Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
Ciri-ciri:
Angka kelahiran sangat tinggi
Kelompok terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh : negara berkembang
Indonesia, Kenya, India
2. Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Ciri-ciri
Angka kelahiran dan kematian relatif seimbang
Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh : negara eropa barat
Inggris, Belanda, Perancis, Italia
3. Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua
Ciri-ciri
Angka kelahiran rendah
Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Contoh negara: negara maju
Jepang, Jerman, Swedia
Contoh bentuk Piramida Penduduk
Dengan membuat piramida penduduk maka dapat diketahui informasi tentang jumlah penduduk produktif dan non produktif, jumlah usia angkatan kerja dan perbandingan laki-laki dengan perempuan.
Mau nilai pelajaran kamu semakin meningkat di sekolah hanya dengan belajar di rumah?. Yuk gabung Quipper, bimbel online yang paling keren di Indonesia saat ini. Hampir 1 juta siswa Indonesia telah menggunakan Quipper untuk membantu pengayaan belajar di rumah. Materinya lengkap banget
1. Dapat materi SMP + SMA (IPA dan IPS) + UN + SBMPTN
2. Ada ribuan video belajar keren dari tutor terbaik
3. Bank soal dan intensif UN dan SBMPTN
4. Tips dan Trik menjawab soal cepat
5. Dan masih banyak lagi keunggulannya
Yang lebih keren lagi, Quipper masih ada diskon harga lho dengan menggunakan kode diskon dari mitra resmi. Cek di whatsapp saya di bawah untuk dapatkan kode diskonnya. Sumber: Youtube Quipper
Utara atau north adalah salah satu penunjuk arah dalam peta. Dalam navigasi arah utara ternyata ga cuma satu aja lho. Arah Utara terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Utara Sebenarnya (True North)
2. Utara Peta/utara geografis (Grid North)
3. Utara Magnetis (Magnetic North)
Utara Sebenarnya (True North) adalah kutub utara bumi yang biasa dilambangkan dengan tanda bintang atau panah pada peta.
Tanda tersebut mengarahkan pembaca pada utara sebenarnya yang sesuai dengan garis lintang bumi. Baca juga:Macam proyeksi peta di kartografi
Arah mata angin
Utara Peta/Geografis (Grid North) adalah arah yang ditunjukkan oleh garis-garis tegak lurus vertikal (sumbu Y) dari grid suatu peta.
Garis-garis ini di bentuk dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang bumi pada peta yang kemudian diproyeksikan ke dalam koordinat (Grid).
Hal ini disebabkan bentuk bumi yang lonjong sangat sulit untuk dilihat dalam satu pandangan secara keseluruhan. Baca juga:Rumus sex ratio dan dependency ratio
Utara pada peta
Utara Magnetis (Magnetic North) adalah suatu arah yang ditunjukkan kompas dari suatu tempat ke tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang terletak di Jazirah Boshia, sebelah utara Kanada.
Batuan metamorf/malihan merupakan batuan yang telah mengalami perubahan bentuk fisik maupun kimia akibat pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi.
Batuan metamorf ini dapat berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen. Proses pembentukkan batuan ini memerlukan waktu yang sangat lama.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu metamorf kontak (metamorf termal), metamorf dinamo (metamorf kinetik), dan metamorf pnumatolistis kontak.
Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah bentuk karena pengaruh suhu yang sangat tinggi. Suhu yang sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar batuan intrusi.
Contohnya, batalit, stock, lakolit, sill, dan dike. Luas zona metamorfosis di sekitar batolit dapat mencapai puluhan kilometer persegi, di sekitar stock sampai ribuan meter persegi, namun di sekitar sill dan dike zona metamorfosis tersebut tidak begitu luas.
Pada zona metamorfosis banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi.
Makin jauh dari intrusi makin berkurang derajat metamorfosisnya karena temperatur makin rendah.
Mineral-mineral bahan galian yang terbentuk melalui proses metamorfosis antara lain besi, timah, tembaga, dan zink (seng) dihasilkan dari batuan limestone, dan calcareous shale. Baca juga:Sumber daya alam pulau Jawa
Emas
Tembaga
b. Metamorf Dinamo (Kinetik)
Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah bentuk karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama, dan dihasilkan dari proses pembentukkan kulit bumi oleh tenaga endogen.
Adanya tekanan dari arah yang berlawanan menyebabkan butiran-butiran mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali, contohnya, batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate).
Slate
Jenis batuan metamorf dinamo banyak dijumpai di daerah-daerah patahan dan lipatan yang tersebar di seluruh dunia.
c. Metamorf Pneumatolistis Kontak
Batuan metamorf pneomatolistis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning).
Terbentuk jauh di bawah permukaan bumi dengan kedalaman sekitar 15 - 50 km. Proses pembekuannya sangat lambat dikarenakan dekat dengan lapisan astenosfer. Struktur kristal bersifat holokristalin yaitu memiliki struktur kristal yang sempurna.
Batuan beku ini bertekstur sangat kasar dan jarang memiliki lubang gas dalam batuannya. Contoh: andesit, granit
Granit
Batuan beku gang/korok (hypabisal)
Terbentuk di daerah korok/celah sebelum magma mencapai permukaan bumi. Proses pembekuan magma agak cepat sehingga membentuk kristal yang kurang sempurna. Contoh: granit porfir
Granit Porfir
Batuan beku luar (ekstrusif)
Terbentuk ketika magma sudah mencapai permukaan bumi. Proses pembekuan sangat cepat sehingga tidak menghasilkan kristal batuan. Contoh: batu apung, batu basal, riolit.
Obsidian
2. Berdasarkan Kandungan Silikat (SiO2)
Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit.
Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.
Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.