Januari 2014 - Geograph88
Klasifikasi Desa Menurut Perkembangannya

Klasifikasi Desa Menurut Perkembangannya

Apakah kamu tinggal di desa?. Kalau iya, coba lihat kita-kira desa kamu itu perkembangannya seperti apa?.

Masih tradisional atau modern atau bahkan primitif?. Emang ada ya desa primitif?.

Desa merupakan unit pemerintahan terkecil dalam tingkat kabupaten di Indonesia dan memiliki satu Kepala Desa yang merupakan pemimpinnya. 

Menurut perkembangannya, desa dapat diklasifikasikan ke dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Desa Swakarya
Desa ini termasuk desa yang masih sangat tradisional bahkan cenderung primitif dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • mata pencaharian penduduk masih sangat bergantung pada alam
  • bersifat subsistance farming (untuk pemenuhan kebutuhan sendiri)
  • administrasi desa masih kurang baik
  • lembaga desa belum berfungsi bahkan belu ada
  • pendidikan dan kesehatan masih rendah
  • daerahnya sulit diakses
  • masih memegang adat istiadat dengan patuh
2. Desa Swakarya
Desa swadaya adalah desa mulai menunjukkan perkembangan /transisi. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • sudah mampu menyelenggarakan pemerintahan sendiri
  • lembaga sosial mulai berfungsi
  • administrasi desa sudah berjalan
  • mata pencaharian mulai beragam
  • sudah mulai berinteraksi dengan wilayah sekitarnya
  • adat istiadat mulai longgar karena pengaruh arus informasi
  • tingkat pendidikan dan kesehatan mulai membaik
3. Desa Swasembada
Desa ini adalah desa tergolong desa maju/modern. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut
  • sarana transportasi baik
  • administrasi desa berjalan baik
  • pola pikir masyarakat sudah rasional
  • mata pencaharian penduduk mengarah ke bidang jasa dan industri
  • adat istiadat sudah terkontaminasi pengaruh modernisasi/globalisasi
Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya
Itulah klasifikasi desa menurut perkembangannya di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Sumber dan Gambar:
BSE Geografi SMA Kelas XII
Proses Terbentuknya Mineral Intan

Proses Terbentuknya Mineral Intan

Intan?. Siapa yang tak tergoda dengan mineral yang satu ini. Intan atau berlian merupakan salah satu mineral batu mulia yang banyak dicari orang karena harganya yang mahal dan keindahannya. 

Lalu bagaimana sebenarnya proses pembentukan mineral intan?.
Akhir-akhir ini banyak sekali berita atau artikel yang menyebutkan bahwa intan berasal dari metamorfosis batubara dan teori tersebut diragukan kebenarannya. 

Intan jarang sekali ditemukan keterdapatannya bersamaan dengan batubara. Kenyataannya menurut para ahli mineralogy, intan tertua berumur lebih tua daripada mahluk hidup tertua di bumi (tumbuhan asal batubara). 


Baca juga:

Mineral Intan Pada Batuan
Masalah lainnya adalah, lapisan batubara merupakan lapisan batuan sedimen yang mengarah horizontal sedangkan keterdapatan intan yaitu di lapisan batuan beku yang mengarah vertikal. 

Hingga saat ini terdapat 4 teori pembentukkan intan yaitu:
Kebanyakan deposit intan yang bersifat komersil berasal dari erupsi gunung api yang memindahkan intan dari bawah hingga ke atas permukaan bumi. 

Lapisan pada mantel tempat terdapatnya deposit berlian dinamakan Diamond Stability Zone. Deposit intan tersebut dapat mengalir hingga ke atas permukaan kerak bumi dengan cepat ketika erupsi terjadi. Jenis batuan yang mengandung intan adalah xenolith.

2. Subduction Zone Diamonds
Zona subduksi terdapat di batas pertemuan lempeng samudera dan lempeng benua, dimana salah satu lempeng masuk ke dalam lapisan mantel bumi. Ketika lempeng tersebut masuk ke mantel, maka tekanan dan suhu akan meningkat dan membentuk mineral intan. 

Mineral intan yang bersifat komersil jarang ditemukan pada proses pembentukkan seperti ini. Deposit intan jenis ini sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah menjadi perhiasan komersil. Baca juga: Rumus sex ratio dan dependency ratio

3. Asteroid Impact Diamonds
Keterdapatan intan ditemukan di sekitar lubang bekas tabrakan asteroid. Bumi telah dijatuhi banyak asteroid selama sejarah pembentukkannya pada masa lampau. 

Tekanan dan panas yang dihasilkan tumbukan asteroid cukup untuk membentuk mineral intan. Mineral intan tipe ini tidak bagus untuk diolah secara komersil.

4. Diamond Formed in Space
Keterdapatan intan juga ditemukan pada meteorit. Para ahli berpendapat intan tersebut terbentuk di luar angkasa akibat tabrakan sesama asteroid atau kejadian lainnya. Intan pada meteorit sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah secara komersil. Baca juga: Dampak letusan gunung api bagi kehidupan

Formasi Keterdapatan Intan
Sumber dan Gambar
Arah Gerakan Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Boundary)

Arah Gerakan Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Boundary)

Pernahkah kamu nonton film Ice Age 4 Continental Drift?

Pada saat itu Sid dan kawan-kawan terjebak dalam sebuah pulau es yang terpisah dan harus berlayar mengarungi lautan.

Continental drift yang dikemukakan oleh Alfred Wegener merupakan landasan teori tektonik lempeng yang diakui geolog saat ini. Baca juga: Sifat hablur mineral

Intinya kerak bumi ini mengapung di atas lapisan astenosfer dengan kecepatan lambat. 
Bumi ini terdiri dari beberapa kepingan lempeng tektonik mulai dari yang besar hingga kecil. 

Contohnya Kepulauan Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif yaitu Eurasia, Indo-Asutralia dan Pasifik. Terdapat 3 jenis arah gerakan lempeng tektonik yaitu:
Ice Age 4 Continental Drift

1. Convergen (saling bertumbukan)
Zona ini terjadi apabila 2 lempeng saling bertumbukan bisa lempeng benua dengan lempeng benua atau lempeng samudera dengan lempeng benua. 

Tumbukan lempeng benua dengan lempeng benua akan menghasilkan pegunungan lipatan karena sifat lempeng benua yang keras seperti Peg. Himalaya, sedangakan tumbukan lempeng samudera dengan lempeng benua akan menghasilkan zona subduksi (penunjaman) karena lempeng samudera lebih rapuh dibanding lempeng benua.

Di zona subduksi ini sering membentuk deretan pegunungan api aktif seperti di bagian selatan Indonesia. Selain itu di zona ini sering terdapat palung laut. 
Arah Gerakan Lempeng Tektonik
2. Divergen (saling berjauhan)
Zona ini merupakan daerah pembentukkan lempeng yang baru. Kerak bumi akan semakin melebar dan Kerak Samudera akan terbentuk. Contohnya adalah Mid Ocean Ridge Atlantic dan Lembah Retak Afrika. 

3. Transform (saling berpapasan)
Zona ini terjadi apabila 2 lempeng saling berpapasan. Bidang pertemuan lempeng transform disebur sesar. Salah satu sesar terkenal di dunia adalah Sesar San Andreas si Amerika Utara dan Sesar Semangko di Sumatera.

Peta Lempeng Tektonik Bumi
Sumber dan Gambar:
Angin Siklon Tropis

Angin Siklon Tropis

Apakah kalian tahun tentang fenomena Topan Haiyan yang melanda Filipina di penghujung tahun 2013?. 

Topan Haiyan merupakan salah satu jenis angin siklon tropis yang terjadi di atmosfer.

Mengapa di Indonesia tidak pernah terjadi badai siklon besar seperti itu?
Angin merupakan fenomena bergeraknya udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Suhu atmosfer bumi senantiasa mengalami kenaikan akibat pemanasan global dan akibatnya akan berpengaruh pada suhu udara di atas permukaan air laut. Siklon tropis dapat terbentuk dalam kondisi sebagai berikut:

Baca juga:

1. Suhu permukaan air laut cukup panas diatas 26 derajat Celcius dan kelembaban udara pada lapisan bawah cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan aliran udara menyebar naik dan menjadi lebih panas daripada suhu atmosfer lingkungan.

2. Pada daerah yang berlokasi di luar daerah DKAT (Daerah Konvergensi Antar Tropik) sekitra 5 derajat LU dan LS. Daerah DKAT adalah wilayah equator termasuk Indonesia, akan tetapi pengaruh siklon tropis masih terasa berupa ekor siklon yang menyebabkan adanya angin ribut (puting beliung) dan gelombang laut tinggi. 

Gaya Corriolis adalah penyebab terjadinya pembelokan arah angin di atmosfer karena bumi yang berotasi. 

Meskipun Indonesia tidak memiliki pengaruh langsung terhadap angin siklon tropis, akan tetapi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat akan dampak ekor siklon dapat meminimalisir jatuhnya korban. Baca juga: Tata koordinat bola langit

Sebagai gambaran, kita lihat gambar Topan Haiyan yang melanda Filipina dan jalur badai tersebut untuk membuktikan bahwa badai siklon tropis akan berbelok di equator dan tidak mengenai Indonesia.

Topan Haiyan
Jalur Topan Haiyan
Sumber dan Gambar:
Ring of Fire Indonesia

Ring of Fire Indonesia

Apakah di daerah kalian pernah mengalami gempa atau melihat beritanya di TV?

Darimana asal datangnya gempa tersebut?

Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda bencana gempa bumi dan erupsi gunung api.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?Sebelumnya kita lihat dulu peta Indonesia di bawah ini
Ring of Fire Indonesia




Kalian tentu sudah mendengar istilah Ring of Fire atau cincin api. Indonesia merupakan negara cincin api di dunia karena dikelilingi oleh deretan gunung api aktif dari barat hingga timur. 

Oleh sebab itu berbagai fenomena seperti gempa bumi dan erupsi gunung api sering terjadi di Indonesia. Saat ini gunung api yang sedang aktif erupsi adalah Gunung Sinabung di Karo Sumatera Utara yang setelah sekian lama tertidur kemudian meletus kembali. 

Kemunculnya deretan gunung api tersebut diakibatkan oleh faktor geologis, yaitu  letak indonesia yang berada pada zona pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Interaksi ketiga lempeng itulah yang membentuk busur kepulauan vulkanik Indonesia. 

Ada 2 jalur pegunungan muda yang melewati Indonesia yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Sirkum mediterania berawal dari Peg. Atlas di Afrika Utara-Peg. Alpen-Peg. Himalaya-Sumatera-Jawa-Bali-Nusa Tenggara-Banda. 

Sedangkan sirkum pasifik dimulai dari Peg. Andes di Amerika selatan-Peg. Rocky-Kep. Aleut-Jepan-Filipina-Sulawesi-Maluku-Selandia Baru. 

Cincin Api Pasifik
Faktor tersebutlah yang menyebabkan Indonesia kaya akan sumberdaya alam dan kaya juga akan bencana. 

Kita sebagai masyarakat harus cerdas menyikapi fenomena tersebut karena dampak positifnya lebih banyak dibandingkan negatifnya. Bencana dapat diminimalisir dengan mitigasi bencana yang tersistematis dan handal. 

Hal yang harus diutamakan adalah bagaimana mengelola/manajemen SDA yang ada secara optimal untuk kesejahteraan rakyatnya.
Erupsi Gn. Sinabung di Sumatera Utara

Sumber dan Gambar:
BSE Geografi X
National Geographic
Faktor Penyebaran Sumberdaya Alam Indonesia

Faktor Penyebaran Sumberdaya Alam Indonesia

Kepulauan Indonesia merupakan wilayah dengan tingkat biodiversitas sumberdaya alam yang tinggi. 

Sumberdaya tersebut melimpah baik di bawah permukaan bumi maupun di atasnya dalam wujud benda mati atau benda hidup.

Apakah yang dimaksud dengan sumberdaya alam?. Sumberdaya alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu di permukaan bumi baik benda mati maupun benda hidup yang dapat diusahakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.


Indonesia memiliki berbagai macam sumberdaya alam yang jika dioptimalkan dengan manajemen dengan baik, maka Indonesia akan menjadi suatu negara maju dan kaya di dunia. 

Saat ini sumberdaya alam di Indonesia belum diusahakan dengan maksimal dan lebih banyak diusahakan oleh pihak asing memiliki teknologi untuk mengolahnya. Berbagai macam mineral mulai dari emas, tembaga, timah, batubara, nikel dan lainnya tersimpan dibawah tanah bumi pertiwi ini.

Baca juga:

Selain itu berbagai macam hewan, tumbuhan, pertanian banyak tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Lalu, faktor apa yang menyebabkan beragamnya variasi sumberdaya alam di Indonesia. Setidaknya ada 3 faktor yang memengaruhi penyebaran sumberdaya alam di Indonesia yaitu:

1. Faktor Geologis
Indonesia merupakan wilayah pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo Australia. 

Karena interaksi 3 lempeng itulah, memungkinkan terbentuknya berbagai macam mineral tambang dibawah bumi. Selain itu aktivitas vulkanis menyebabkan terbentuknya sumberdaya panas geotermal di berbagai wilayah.

2. Faktor Iklim
Kepulauan Indonesia berada di daerah equator yang beriklim tropis. Iklim tropis memiliki karakteristik curah hujan yang tinggi dengan intensitas matahari yang cukup sepanjang tahun. 

Hal tersebut merupakan faktor penunjang pertumbuhan berbagai macam tumbuhan dan hewan di atasnya. Berbagai macam spesies tumbuhan dan hewan dari mulai terkecil hingga besar hidup di atas tanah Indonesia.

3. Faktor Geomorfologi
Geomorfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Variasi bentuk permukaan bumi di Indonesia mulai dari dataran rendah, bukit, pegunungan, sungai, hutan dan lainnya berhubungan dengan jenis sumberdaya yang ada di atasnya. 

Misalnya di dataran rendah dapat diusahakan berbagai macam pertanian seperti sawah, kebun, atau lainnya. Di daerah pegunungan dengan udara sejuk cocok untuk bercocok tanam buah-buahan dan sayuran. Baca juga: Faktor infiltrasi air tanah
Sumberdaya alam
Sumber dan Gambar:
BSE Geografi SMA kelas XI disini
Postingan pertama 2014

Postingan pertama 2014

Setahun telah berlalu, begitu pula dengan blog gratisan ini. Ada banyak sejarah dan cerita yang terukir semenjak blog ini dibuat.

Dari sekedar iseng-iseng ikutan teman bikin blog, sampai akhirnya bisa memenangkan lomba blog sampai tingkat propinsi. 

Semoga di tahun 2014 ini ada banyak cerita yang nantinya selalu dikenang, dan mudah-mudahan blog ini semakin bermanfaat bagi pembacanya. 

Semoga penulis blog ini pun tidak bosan untuk menulis dan tetap mengembangkan blog ini. Selamat Tahun Baru, mari berkarya untuk Indonesia!.


Gambar:
disini
close