Maret 2014 - Geograph88
Jenis-jenis Patahan (Fault)

Jenis-jenis Patahan (Fault)

Fault atau patahan merupakan suatu gejala adanya pergeseran lapisan batuan akibat gaya geologi. Kerak bumi tersusun atas batuan yang dapat mengalami gaya penekanan sehingga terjadi patahan.

Ciri paling mudah untuk melihat struktur patahan pada lapisan batuan adalah adanya bidang offset pada batuan tersebut. 

Batas bidang patahan dinamakan bidang sesar. Di Indonesia patahan yang terkenal adalah Patahan Semangko yang membujur dari ujung utara Sumatera hingga Lampung. Baca juga: Mineral, organisme dan endapan laut


Patahan Semangko terbentuk karena desakan lempeng indo australia ke dalam lempeng eurasia sehingga pulau sumatera terbelah. Sesar membagi lapisan batuan menjadi 2 block yaitu Hanging wall dan Foot wall. 

Hanging wall adalah block batuan yang terletak di atas bidang sesar sedangkan Foot wall adalah block yang terdapat di bawah bidang sesar. Baca juga: Ilmuwan geografi terkenal sepanjang masa


Sesar Sumatera (Semangko)
Untuk memudahkan mengenali mana itu hanging wall atau foot wall, lihat saja blok batuan yang bentuknya seperti telapak kaki itu adalah foot wall. Dalam lingkungan fault biasanya terdapat lapisan batuan yang turun yang disebut graben, atau lapisan yang naik disebut horst.

Hors dan Graben
Jenis Sesar dapat dikategorikan menjadi beberapa macam berdasarkan gerakannya yaitu
1.      Normal Fault 
Merupakan patahan yang memungkinkan satu blok (footwall) lapisan batuan bergerak dengan arah relatif naik terhadap blok lainnya (hanging wall). Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan besar hingga mendekati 90 derajat.
Patahan geologi
2.      Reserve Fault 
Merupakan patahan dengan arah footwall yang relatif turun dibanding hanging wall. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil yaitu kurang dari 45 derajat.

Patahan geologi
3.      Strike Fault 
Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar ke kiri atau ke kanan. Arah patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak dengan arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal.  Bila gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinamakan sesar geser dekstral.

Patahan geologi
Struktur faults terbentuk karena adanya gaya endogen kerak bumi berupa tekanan-tekanan pada dinding lapisan batuan. Gempa berskala rendah juga sering terjadi pada zona ini. Di zona patahan ini sering ditemukan fenomena seperti gawir, air terjun, sungai berpola rektangular dan cebakan minyak/gas.


Hi guys, jangan luap subscribe chanel guru geografi ya di youtube!. Akan ada banyak pembahasan soal-soal UTBK/KSN/UAS dan lainnya seputar geografi. Semoga bermanfaat.

Sumber dan Gambar: disini 
Mengenali Tekstur Batuan Beku

Mengenali Tekstur Batuan Beku

Kalian tentu tahu bahwa batuan beku (igneous rocks) adalah batuan yang terbentuk karena kristalisasi magma baik di dalam maupun di luar bumi.

Bagaimana cara mengenali batuan beku?salah satunya dalah dengan melihat tekstur batuan tersebut. Tekstur adalah ukuran kasar halus batuan. 

Perbedaan lokasi kristalisasi dan lingkungan pembekuan menyebabkan perbedaan tekstur pada batuan beku. Tekstur batuan beku secara umum adalah

1. Gelas (Glassy)
Tekstur glassy dicirkan tidak memiliki butir kristal karena proses pembekuan yang sangat cepat. Ketika magma mencapai permukaan bumi, suhu dan tekanan atmosfer yang rendah dibanding di dalam bumi mengakibatkan magma tidak sempat untuk membentuk kristal-kristal. Contoh dari batu tipe ini adalah obsidian, nih dibawah gambarnya

Obsidian
2. Afanitik (Aphanitic)
Tekstur afanitik adalah batuan yang kristal mineralnya tidak dapat dilihat oleh mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Hal ini terjadi karena pembekuan sangat cepat namun masih bisa membentuk kristal kecil. Contohnya adalah Rhyolite seperti pada gambar dibawah 

Rhyolite
3. Faneritik (Phaneritic)
Tekstur faneritik adalah tekstur batuan yang kasar yang memerlihatkan butir mineral yang jelas jika dilihat oleh mata. Hal tersebut menandakan bahwa pembekuan magma sangat lambat dan terjadi jauh di dalam perut bumi. Contohnya adalah  granit

Granit
4. Porfiritik (Porphyritic)
Merupakan tekstur batuan yang terdiri atas campuran butiran kasar dan halus. Hal tersebut dapat terjadi karen amagma bergerak sangat cepat ke atas permukaan bumi dan membeku dengan cepat pula. Contohnya adalah pegmatite

Pegmatite
5. Piroklastik (Pyroclastic)
Batuan bertekstur piroklastik terbentuk karena erupsi yang dihasilkan ke atmosfer dalam bentuk debu. Teksturnya cenderung halus dan kadang pula kasar. Contohnya adalah batuapung

Batuapung

Sekian dulu pembahasannya, semoga bermanfaat.

Sumber dan Gambar
Sejarah Penginderaan Jauh

Sejarah Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh (remote sensing) secara sederhana merupakan teknik untuk mengambil objek di permukaan bumi dari udara dengan bantuan sensor. 

Penginderaan jauh modern mulai dikenal manusia pada 1858 ketika Gaspard-FelixTournachon pertama kali memotret kota Paris dengan menggunakan Balon Udara.

Inderaja kemudian digunakan pada zaman Perang Dunia 1 dan 2 dimana negara-negara yang berperang menggunakan data inderaja sebagai panduan rencana misi pertempuran. 

Perkembangan inderaja semakin pesat sekitar tahun 1960an  saat roket pembawa satelit pertama TIRROS (Televison and Infrared Observation Satellite) diluncurkan. 

Pada zaman dahulu pemotretan hanya menghasilkan suatu citra hitam putih dan belum berwarna seperti sekarang ini. 

Seiring dengan perkembangan IPTEK, teknologi inderaja semakin canggih dan sensor yang digunakan semakin beragam seperti infrared, sonar dan lainnya. Seiring dengan berakhirnya perang dunia, fungsi inderaja bergeser dari asalnya untuk kepentingan ekpansi militer kini lebih mengarah kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam disiplin ilmu geografi, inderaja menjadi sebuah alat bantu yang dapat menyajikan gambaran permukaan bumi dalam bentuk nyata.

Indonesia sebagai negara kepulauan sangat memerlukan inderaja untuk menginventarisasi sumberdaya alam di seluruh pulau dalam waktu relatif cepat dan biaya yang lebih efisien. Saat ini dengan semakin pentingnya inderaja bagi kehidupan, beberapa Fakultas Geografi di berbagai Universitas di Indonesia mulai membuka jurusan Teknik Penginderaan Jauh yang diharapkan nantinya akan menghasilkan ahli-ahli inderaja yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Penginderaan jauh pada dasarnya merupakan suatu ilmu yang utuh, namun jika digunakan dalam membantu pekerjaan ilmu lain seperti geografi maka inderaja menjadi sebuah teknik atau alat bantu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena geosfer.
close