Juli 2014 - Geograph88
Faktor-Faktor Perbedaan Penyebaran Intensitas Suhu Permukaan Bumi

Faktor-Faktor Perbedaan Penyebaran Intensitas Suhu Permukaan Bumi

Suhu atau temperatur merupakan salah satu unsur cuaca dan iklim di permukaan bumi. 

Suhu di permukaan bumi bervariasi di setiap wilayah dikarenakan beberapa faktor berikut:

1. Lama penyinaran
Setiap wilayah di permukaan bumi ini mendapatkan sinar matahari berbeda-beda tergantung letak astronomisnya. 

Wilayah ekuator/tropis mendapat sinar matahari lebih banyak dibanding wilayah subtropis atau kutub. 

Oleh sebab itu suhu di ekuator lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya dan sinar matahari relatif stabil sepanjang tahun.
2. Sudut datang matahari
Sinar matahari yang datang dengan arah tegak lurus dengan permukaan bumi akan mendapatkan panas yang lebih maksimum dibandingkan sinar matahari yang jatuh dengan sudut yang miring. 

Contohnya pada pagi hari atau sore sinar matahari membentuk sudut yang lebih kecil dibandingkan siang hari pada jam 12 siang sehingga suhu pada sore hari lebih rendah dibanding siang.

3. Topografi
Di troposfer berlaku ketentuan bahwa setiap kenaikan 100 meter maka suhu akan turun sekitar 0.5-0.6 derajat Celcius. Maka  semakin tinggi tempat suhu akan semakin rendah.

4. Bentuk dan Relief Muka Bumi
Daerah yang relatif datar dan permukaannya licin relatif akan memantulkan panas (contoh daerah rawa) dibandingkan daerah yang kasar dan gelap (contoh perbukitan) yang cendeurng menyerap panas sehingga suhu di daerah rawa akan relatif lebih panas dibandingkan di perbukitan. 

Sementara itu ditinjau dari sifatnya, daratan lebih cepat menyerap dan melepas panas dibandingkan perairan yang lambat menyerap dan melepas panas.

5. Awan
Daerah yang diatasnya diselimuti awan akan cendeurng lebih sejuk karena panas matahari akan disaring oleh awan yang merupakan kumpulan air sementara wilayah yang tidak ada awan di atasnya akan menerima panas yang lebih besar.

6. Vegetasi
Tumbuhan berfungsi menyerap panas sehingga daerah yang banyak ditumbuhi tumbuhan akan terasa lebih dingin karena sinar dan panas matahari akan terserap oleh daun dan kayu.

Sumber dan Gambar:
BSE Geografi
Tipe-Tipe Kalimat Conditional Sentences

Tipe-Tipe Kalimat Conditional Sentences

Pernahkan anda berandai-andai ketika sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja,

Andai saya kaya saya akan membeli sebuah pulau, andai saya presiden saya akan bla-bla-bla. 

Dalam bahasan inggris kalimat tersebut termasuk ke dalam conditional sentences. Conditional sentences adalah kalimat pengandaian atau kalimat bersyarat yang terdiri dari 2 bagian yaitu

  • conditional clause, dan 
  • main clause


Contoh:
If I have a money, I will go to Brazil
(conditional clause) (main clause)

Conditional sentences terbagi ke dalam 3 jenis yaitu:
1. Conditional Tipe 1 (If + present simple, will + infinitive)= masih mungkin terjadi
Digunakan untuk menyatakan kondisi yang masih mungkin bisa akan terjadi.
  • If I don't study, I will  fail the final exam.
  • You will see the Borobudur temple, if you go to Magelang.
  • If she comes to my party, I will be very happy.
2. Conditional Tipe 2 (If + past tense, would + infinitive) = tidak mungkin terjadi
Digunakan untuk menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi atau khayalan.
  • If I won a million dollars, I would stop working. (kenyataannya saya tidak punya uang satu juta dollar, sehingga saya tetap bekerja)
  • If I became a superman, i would attack an Alien. (kenyataannya saya hanya manusia biasa dan tidak dapat menyerang alien)
  • If I were a famous hef, i would cook better pizza.
3. Conditional Tipe 3 (If + past perfect, would have + past participle) = sudah pasti tidak akan terjadi masa lalu
Digunakan untuk menyatakan kejadiaan yang tidak pernah akan terjadi.
  • If I had found her address, i wolud have sent her an invitation. (kenyataannya kemarin saya tidak menemukan alamat rumahnya dan saya tidak mengirim undangan kepadanya)
  • If I had not studied,  I would not have passed my exam.(kenyataannya saya belajar dan saya lulus).
Ada beberapa ketentuan dalam conditional sentences ini yaitu:
1. Untuk Conditional Tipe 2, was digantikan were
  • If I were U......
2. Setelah if, dapat ditambah some-one, some-where, any-one atau any-where
  • If I have any spare time.....
  • If I have some spare time next day.....
3. If not dapat diganti unless
  • He will accept the job unless the salary is too low.
4. Ada tipe campuran jika hasil sekarang akibat peristiwa yang tidak terjadi di masa lalu
  • If you had warned me (waktu itu), I would not be in prison (sekarang).
5. Pada kondisi normal if clause tidak menggunakan will atau would, kecuali untuk menyatakan kesediaan
  • If you will come this way, the manager will see you. (= tolong datang sekarang)

Sumber dan gambar
Mekanisme/Proses Angin Darat dan Angin Laut

Mekanisme/Proses Angin Darat dan Angin Laut

Angin adalah udara yang berhembus dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. 

Tekanan udara dapat terbentuk karena udara memiliki massa. Kali ini saya akan jelaskan tentang proses terbentuknya angin darat dan angin laut. 

Kalau di Sekolah Dasar mungkin kalian tahu hanya sebatas angin darat angin yang berhembus dar darat ke laut pada malam sedangkan angin laut adalah sebaiknya. 

Nah, sekarang kita lihat bagaimana sebenarnya mekanisme terjadinya angin darat dan angin laut tersebut?. Ada dua konsep yang harus kalian ketahui dulu tentang proses terbentuknya kedua angin tersebut yaitu:

Baca juga:

1. Sifat permukaan bumi
  • daratan lebih cepat menyerap dan melepas panas.
  • lautan/perairan lebih lambat menyerap dan melepas panas.
2. Hubungan antara suhu dan tekanan
  • suhu tinggi berarti tekanan minimum.
  • suhu rendah berarti tekanan maksimum.
1. Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari diawali dari daratan yang lebih cepat menyerap panas pada siang hari dibandingkan lautan sehingga suhu di daratan lebih tinggi dibandingkan di lautan. 

Karena suhu di darat tinggi berarti tekanan udara di darat rendah sedangkan suhu di laut rendah berarti tekanan di laut tinggi. Nah, udara di atas daratan pada siang hari akan naik ke atas karena panas, sehingga di darat akan terjadi kekosongan udara pada saat itu. 

Lalu kekosongan udara di darat akan diisi oleh udara yang berasal dari laut, maka terjadilah  angin laut. Baca juga: Komposisi penduduk dan tujuannya

2. Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari karena ketika itu daratan cepat melepas panas dibanding lautan sehingga suhu di darat lebih dingin dibanding lautan. 

Karena suhu di darat dingin maka suhu di atas lautan relatif masih hangat oleh sebab itu tekanan di atas daratan menjadi tinggi sedangkan di lautan rendah. 

Udara di atas lautan yang bersifat panas akan naik ke atas sehingga menimbulkan kekosongan udara. Kekosongan udara tersebut akan diisi oleh udara yang bergerak dari daratan tadi, maka terjadilah yang disebut angin darat. 

Nah itulah mekanisme angin darat dan angin laut, masih belum paham?silahkan baca berulang-ulang atau tanya guru kalian. Terima kasih. Baca juga: Contoh ulangan geografi bab hidrosfer
Angin Laut dan Angin Darat
Sumber dan Gambar: disini
Tips/Cara Membersihkan Racun Dalam Tubuh

Tips/Cara Membersihkan Racun Dalam Tubuh

Setelah 11 bulan kita makan makanan yang banyak mengandung racun, di bulan Ramadan ini tentunya saat yang baik untuk menghilangkan racun dalam tubuh kita dengan puasa dan makan makanan yang bergizi. 

Tubuh manusia sebenarnya sudah memiliki kemampuan untuk  menetralisir racun sesuai standar, namun jika racun tersebut terlalu banyak maka harus kita imbangi dengan memakan makanan yang berfungsi menurunkan racun tersebut. 

Untuk mereduksi racun yang ada dalam tubuh sebenarnya sangat mudah yaitu tinggal mengkonsumsi sayur dan buah-buahan di bawah ini

1. Alpukat
Buha hijau yang kaya lemak nabati ini ternyata kaya akan senyawa glutathione yang dapat mendetoks tubuh. Secangkir jus alpukat atu hari sekali atau minimal seminggu sekali tentunya akan membantu anda membersihkan tubuh anda.


2. Kubis
Sayuran yang biasa dibuat capcay ini ternyata memiliki kandungan belerang dan sulfur  yang mampu mengeluarkan racun dalam tubuh.


3. Cranberry
Buah mungil berwarna merah ini ternyata memiliki khasiat mencegah infeksi kandung kemih dan mengeluarkan racun tubuh.


4. Lemon
Sudah bukan rahasia, lemon memiliki banyak manfaat bagi tubuh yang salah satunya dapat menyingkirkan racun kimia tubuh dan melindungi fungsi organ hati. 


5. Bawang putih
Bahan bumbu masak ini dapat mempercepat perbaikan sel yang rusak karena memiliki kandungan antibiotik yang tinggi.


6. Brokoli
Sayuran hijau kribo ini memiliki kandungan antioksidan sangat tinggi sehingga sesekali anda perlu mencobanya meskipun harganya agak mahal.


7. Bit
Golongan umbi-umbian ini ternyata memiliki senyawa betaine dan pectine yang dapat melindungi fungsi hati dan saluran pencernaan.


8. Anggur
Buah cantik yang terkenal ini sudah terbukti mampu membersihkan pencernaan dan mencegah batu ginjal.


9. Biji Bunga Matahari
Jangan remehkan biji mungil ini karena biji bunga matahari memiliki antioksidan yang cukup tinggi untuk menghilangkan racun tubuh.


10. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan berfungsi menjaga keseimbangan kadar gula darah, kolestrol dan menjaga pencernaan.


itulah beberapa sayur dan buah-buahan yang berfungsi sebagai detoks tubuh, masih banyak lagi sebenarnya buah dan sayuran yang dapat membersihkan tubuh seperti kelapa muda, manggis, pepaya dan laiinya, tinggal pilih sesuai selera. 

Jika anda rajin makan makanan di atas saya yakin umur anda akan panjang dan selalu sehat. Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan dan tetap jaga kesehatan.
Rumus Menghitung Titik Episentrum Gempa

Rumus Menghitung Titik Episentrum Gempa

Bagi siswa semester 2 SMA, tentunya pasti akan belajar materi bagaimana menghitung lokasi episentrum gempa. 

Episentrum gempa merupakan titik gempa di atas permukaan bumi.Untuk mengetahui letak suatu episentrum ketika gempa terjadi, maka rumus yang digunakan adalah rumus LASKA. 

Episentrum gempa dapat di cak minimal jika terdapat 3 data stasiun pencatat gempa. Dasar perhitungannya adalah selisih waktu gelombang sekunder dengan gelombang primer. Baca juga: Negara-negara yang berlokasi di garis ekuator

Titik episentrum gempa bumi
Delta  =  ((S-P) – 1’) X 1.000 Kilometer)
Delta  = jarak episentral dari stasiun pengamat dalam satuan kilometer
S-P      = selisih waktu pencatatan antara gelombang  sekunder dan gelombang primer (dalam menit)
1’        = 1 menit

Contoh kasus:
Berdasarkan tiga buah stasiun pengamatan (A, B dan C) tercatat getaran gempa sebagai berikut:
Stasiun A
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 28.25
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 30.40
Stasiun B
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 30.15
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 33.45
Stasiun C
Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 32.15
Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 36.15
Untuk menentukan jarak episentral masing-masing stasiun:
Delta A
((2. 30’ 40’’ – 2. 28’ 25’’) – 1’) X 1.000 km
= (2’ 15’’ – 1’) X 1.000 km
= 1’ 15’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (1 X 1.000) + (15/60 X 1.000))
= 1.250 km
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun A berjarak 1.250 km.
Delta B
= (( 2. 33’ 45’’ – 2. 30’ 15’’) – 1’) X 1.000 km
= (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km
=2’ 30’’ X 1.000 km
(2 X 1.000) + (30/60 X 1.000)
= 2.500 km
Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun B berjarak 2.500 km
Delta C
= ((2. 36’ 15’’ – 2. 32’ 15’’) – 1’) X 1.000 km
= (4’ – 1’) X 1.000 km
= 3’ X 1.000 km
= 3.000 km
Artinya, jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun C berjarak 3.000 km 

Sumber dan Gambar: disini

close