Januari 2015 - Geograph88
Sekilas Tentang Geowisata Kabupaten Kuningan

Sekilas Tentang Geowisata Kabupaten Kuningan

Pernahkah anda mengunjungi Kabupaten Kuningan?. Atau apakah anda orang asli Kuningan?.

Apa saja hal menarik yang ada di Kabupaten ini?. Saya tertarik mengulas sedikit tentang kabupaten ini karena saya pernah berkunjung ke sana karena punya teman asli Kuningan. 

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di ujung timur propinsi Jawa Barat dan tepat berada di kaki Gunung Ciremai. 

Kabupaten Kuningan di Utara berbatasan dengan Kabupaten Cirebon, di Timur berbatasan dengan Kabupaten Brebes, di Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan di Barat berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. 

Kabupaten Kuningan termasuk kabupaten kecil dan termasuk kabupaten yang asri. Secara umum kabupaten ini didominasi oleh perbukitan dan pegunungan. 

Kesan pertama ketika saya pertama kali datang ke kota Kuningan adalah udaranya yang sejuk dan bersih. Kotanya tidak terlalu besar dan penataannya rapi. 

Kabupaten Kuningan memiliki potensi geowisata yang sangat beragama mulai dari wisata geologi, wisata sejarah hingga wisata budaya. 

Berikut ini beberapa geowisata Kabupaten Kuningan yang layak anda kunjungi ketika berlibur ke sini.
Ketika di Kuningan 2010
1. Waduk Darma
Waduk Darma berlokasi di barat daya Kuningan tepatnya di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka dengan luas mencapai 472 Ha. Waduk ini dulunya adalah sebuah danau kecil namun oleh Belanda kemudian diperbesar mulai tahun 1922. 

Pada masa pendudukan Jepang proyek pembuatan waduk ini sempat terhenti dan dilanjutkan oleh pemerintahan Soekarno pada 1954. 

Waduk Darma saat ini berfungsi sebagai pemasok air bagi lahan pertanian dan tentunya sebagai objek wisata. Anda dapat menyewa perahu jika ingin mengelilingi danau ini. 

2. Gunung Ciremai
Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dan setiap tahun khususnya malam pergantian tahun baru, puncak Ciremai banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan yang hobi mendaki. 

Puncak Ciremai berada pada ketinggian 3078 mdpl dan terdiri atas kawah berbatu. Jika cuaca sedang musim kemarau, tentunya anda dapat mampir ke puncak tertinggi di Jawa Barat ini untuk menikmati panorama Jabar dari atas langit.
Museum Linggarjati
3. Desa Linggarjati
Desa Linggarjati merupakan lokasi terdapatnya gedung sejarah Perjanjian Linggarjati. Desa Linggarjati berlokasi di sebelah utara Kuningan menuju Cirebon. 

Saat ini Gedung Perjanjian Linggarjati merupakan museum sejarah dan setiap tahunnya banyak dikunjungi turis khususnya siswa sekolah. 

Bangunannya masih sama seperti dulu dan terawat lalu di sekelilingnya terdapat taman yang luas dengan tumbuhan yang cantik. Jika anda ingin mengenang sejarah Indonesia maka tidak salahnya mampir ke Linggarjati.

4. Cibulan
Cibulan merupakan wisata kolam pemandian yang katanya tertua di Kuningan. Di Cibulan terdapat Sumur Tujuh dan sebuah kola yang banyak terdapat Ikan Dewa. Ikan Dewa konon merupakan ikan yang dapat menghilang ketika kolam dikuras. Selain itu Sumur Tujuh dipercaya merupakan tempat petilasan Prabu SIliwangi dan banyak dipercaya orang dapat membawa berkah jika diminum. 

5. Curug Putri
Curug Putri merupakan sebuah air terjun yang terletak di kaki Ciremai di wilayah bumi perkemahan Pulutungan. 

Air terjun ini berlokasi di dalam hutan dan bisa dicapai dengan jalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari lokasi perkemahan. Anda dapat mencapai Curug Putri melalui Cigugur hingga Palutungan. 

Di sepanjang jalan perbukitan dan lahan pertanian akan terhampar indah. Sebelum mencapai Palutungan terdapat juga Goa Maria yang sering didatangi peziarah yang beragama Kristiani.
Foto Jadul: Eksis Dikit 

6. Taman Purbakala Cipari
Situs ini merupakan situs megalitik yang terletak di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur. Di dalamnya terdapat kubur batu yang berisi beberapa budaya hasil peradaban megalitik seperti kapak batu dan gerabah. Taman ini cocok untuk wisata sejarah dan pendidikan.

7. Upacara Seren Taun
Upacara Seren Taun merupakan upacara tahunan masyarakat asli Kuningan dalam rangka syukuran hasil bumi/panen selama setahun. Dalam upacara ini berbagai hasil panen diarak masyarakat disertai tarian-tarian khas Sunda menuju Paseban. 

Upacara ini meurpakan upacara adat khas Sunda dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kuningan hingga mancanegara.

8. Telaga Remis
Telaga Remis merupakan sebuah danau alami yang terletak di Desa Kaduela dan tepat berada di kaki Ciremai. Di lokasi ini perpaduan antara kesejukan pegunungan dengan air danau sangat terasa.
Waduk Darma
Curug Putri
Itulah beberapa geowisata yang terdapat di Kabupaten Kuningan dan masih banyak lagi sebentulnya spot-spot lain yang memiliki daya tarik tersendiri. 

Semoga spot geowisata tersebut tetap dipelihara dan dikelola secara baik oleh pemerintah dan masyarakat agar tetap berkelanjutan. Saya sendiri tertarik ingin traveling ke Kuningan suatu saat nanti sambil bertemu teman lama.

Sumber:
disini
disini
disini
Geologi Pariwisata Kabupaten Majelangka

Geologi Pariwisata Kabupaten Majelangka

Pada postingan sebelumnya saya sudah memberikan gambaran sekilas mengenai
bagaimana kondisi Kabupaten Majalengka secara umum. 

Di balik julukannya sebagai kota kecil ternyata Majalengka menyimpan potensi geologi pariwisata yang sangat besar dan jika dikembangkan dapat memberikan pemasukan yang besar bagi daerah tentunya.

 Secara geologis Kabupaten Majalengka termasuk ke dalam 2 zona yaitu Perpanjangan Zona Antiklin Bogor dan Zona Pegunungan Api Kwater dan Batas Zona Bandung. 

Hal tersebut dapat terlihat pada peta Geologi Jabar Van Bemmelen dan berikut



Selain peta di atas peta endapan geologi Jabar juga dapat dilihat pada peta berikut


Lalu apa dampak formasi tersebut terhadap kenampakan geologi Kabupaten Majalengka?. Tentu saja dampaknya adalah dihiasi oleh kenampakan morfologi bukit-bukit yang sangat beragam dan indah. 

Banyak sekali kenampakan geologi yang potensial sebagai objek geowisata dan masih belum terjamah. 

Objek-objek geologi tersebut sebenarnya dapat dijadikan sarana penelitian bagi mahasiswa atau siswa sekolah. 

Berikut ini beberapa objek geowisata di Majalengka yang saya himpun dari berbagai sumber. 

1. Curug Muara Jaya
2. Curug Sawer
3. Curug Cibali
4. Curug Cilutung
5. Curug Tonjong
6. Situ Sanghiyang
7. Situ Janawi
8. Talaga Herang
9. Situ Cipanten
10. Situ Batu
11. Situ Cikuda
12. Gunung Tilu
13. Perkebunan teh Cipasung
14. Cikebo
15. Pendakian Ciremai
16. Situ Lengkong

Untuk lebih jelasnya mengenai info objek wisata tersebut dapat dilihat di situs pemkab Majalengka berikut.

Objek geowisata di atas adalah hanya sebagian dari beberapa objek lain yang saya yakin masih tersembunyi dan belum diketahui masyarakat umum. 

Eksplorasi dan penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk membangun potensi geowisata ini agar menjadi sektor pendapatan daerah. 

Perlu dibuat tim ahli untuk memetakan dan meneliti karakteristik formasi-formasi geologi yang terdapat di berbagai objek wisata alam Majalengka. 

Masyarakat diharapkan akan tahu tentang sejarah terbentuknya formasi-formasi geologis tersebut dan bukan hanya mendapatkan kesenangan semata. Dengan demikian unsur pendidikan sekaligus ditanamkan dalam pengembangan dan pengelolaan potensi geologi pariwisata tersebut. 

Setidaknya 3 prinsip pengembangan geowisata harus dipertimbangkan dalam pengelolaan objek wisata geologi di Majalengka yaitu:
1. Something to see, artinya terdapat suatu objek baik alami maupun buatan yang dapat dilihat dan dijual keindahannya.
2. Something to do, artinya ada aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung ketika datang ke lokasi tersebut selain hanya melihat.
3. Something to buy, artinya  ada sesuatu yang dapat dibeli untuk berbagai tujuan seperti souvenir, makan, minum hingga fasilitas penginapan.


Grand Canyon Majalengka
Talaga Herang Majalengka
Sumber dan Gambar:
disini
disini
disini
disini
Apa itu Delik Pidana?

Apa itu Delik Pidana?

Apakah anda pernah melakukan tindakan pidana?. Lalu bagaimana sebenarnya tindak pidana bisa terjadi?. 

Peristiwa pidana atau yang sering disebut juga tindak pidana (delict) adalah suatu perbuatan yang dapat dikenakan hukuman pidana. 

Suatu kejadian hukum dapat dinyatakan sebagai kejadian pidana jika memenuhi unsur-unsur pidananya yang terdiri dari:

1. Objektif
Adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan mengindahkan akibat yan oleh hukum dilarang dengan ancaman hukum. Yang dijadikan titik utama dari pengertian objektif disini adalah tindakannya.

2. Subjektif
Adalah perbuatan seseorang yang berakibat tidak dikehendaki oleh undang-undang. Sifat unsur ini mengutamakan adanya pelaku.

Dilihat dari unsur-unsur pidana di atas maka suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang harus memenuhi persyaratan supaya dapat dinyatakan sebagai peristiwa pidana yaitu:

1. Harus ada suatu perbuatan. Maksudnya memang benar ada suatu peristiwa yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang. Kegiatan itu terlihat sebagai suatu perbuatan tertentu yang dapat dipahami oleh orang lain sebagai sesuatu yang merupakan peristiwa.

2. Perbuatan itu harus sesuai dengan apa yang dilukiskan dalam ketentuan hukum. Artinya perbuatan sebagai suatu peristiwa hukum memenuhi isi ketentuan hukum yang berlaku pada saat itu. 

Pelakunya memang benar-benar telah berbuat seperti yang terjadi dan wajib mempertanggungjawabkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan itu. Terkait dengan syarat ini hendaknya dapat dibedakan bahwa ada suatu perbuatan yang tidak dapat dipersalahkan.

Perbuatan tidak dapat dipersalahkan itu dapat disebabkan dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang dalam melaksanakan tugas membela diri dari ancaman orang lain yang mengganggu keselamatannya dan dalam keadaan darurat.

3. Harus terbukti adanya kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan. Maksudnya bahwa perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang itu dapat dibuktikan sebagai suatu perbuatan yang disalahkan oleh ketentuan hukum.

4. Harus belawanan dengan hukum. artinya suatu perbuatan yang berlawanan dengan hukum dimaksudkan kalau tindakannya nyata-nyata bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

5. Harus tersedia ancaman hukumannya. Maksudnya jika ada ketentuan yang mengatur tentang larangan atau keharusan dalam suatu perbuatan tertentu ketentuan itu memuat sanksi ancaman hukumannya. 

Ancaman hukum tersebut dinyatakan secara tegas berupa maksimal hukumannya yang harus dilaksanakan oleh para pelaku tindak pidana. 

Jika dalam ketentuan tidak dicantumkan ancaman hukuman terhadap perbuatan tertentu dalam peristiwa pidana, pelaku tidak perlu melaksanakan hukum tertentu.
Sumber:
disini
Pengantar Hukum Pidana. R.A Djamali
Sejarah Singkat Berlakunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Sejarah Singkat Berlakunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Tahukah anda sejarah tentang dibuatnya Undang-Undang Pidana di Indonesia?.

Jika belum, sedikit tulisan ini mungkin akan sedikit membantu menambah wawasan anda. 

Hukum Pidana Indonesia bentuknya tertulis dan dikondisikan dalam sebuah kitab Undang-Undang. 

Pada dasarnya Undang-Undang Pidana di Indonesia berasal dari zaman Pemerintahan Belanda yang dimodifikasi. 

Pada zaman kolonialisme Belanda, peraturan yang berlaku di Indonesia bercorak dualistis. 

Maksudnya adalah bagi orang Eropa berlaku satu sistem hukum Belanda sementara bagai orang lainnya yaitu inlander (penghuni Indonesia) berlaku sistem hukum masing-masing. 

Dalam hukum pidana, semula corak dualistis tersebut diwujudkan melalui Undang-Undang Hukum Pidana tersediri juga berdasarkan S.1872:85. 

Pada tahun 1915 dibentuk satu kodifikasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru melalui S.1915:732. 

Kodifikasi hukum itu tertera dalam "Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch-Indie" yang berlaku bagi seluruh penghuni Indonesia sejak 1 Januari 1918.

 Melalui Kitab Undang-Undang Hukum Pidana itu, setiap peristiwa pidana yang terjadi diselesaikan berdasarkan pasal-pasalnya yang sesuai dengan peristiwa hukumnya.

Pada zaman pendudukan Jepang, aturan hukum pidana yang berlaku sebelumnya dinyatakan tetap berlaku. 

Setelah Indonesia merdeka hukum pidana Belanda tersebut tetap berlaku berdasarkan Pasal II Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945. Namun pada tahun 1946 melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch-Indie setelah mengalami perubahan seperlunya menjadi Wetboek van Strafrecht voor Indonesie dinyatakan berlaku. 

Setelah perjalanan sejarah Indonesia dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 yang berlaku sejak tanggal 29 September 1958 merupakan Undang-Undang yang menyatakan berlakunya UU. No 1 Tahun 1946 Republik Indonesia. 

UU itu berisi peraturan hukum pidana bagi seluruh wilayah Republik Indonesia sehingga mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Dengan begitu sejak tanggal 29 september 1958 berlakulah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana alias KUHP bagi seluruh penghuni Indonesia dengan corak unifikasi.

Itulah sejarah singkat tentang KUHP di Indonesia, semoga bermanfaat.

Sumber:
disini
Pengantar Hukum Indonesia. A. Djamali

Sejarah Perundingan Linggarjati

Sejarah Perundingan Linggarjati

Setelah Indonesia memprokalmirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, gelombang pihak sekutu untuk ikut campur tangan terhadap kedaulatan Indonesia terus berlangsung. 

Hal tersebut memaksa Indonesia berupaya mempertahankan kemerdekaannya dengan berbagai cara mulai dari diplomasi hingga agresi militer. Pada kesempatan ini akan dijelaskan sekilas tentang Perundingan Linggarjati.


Perundingan ini dilakukan antara pemerintah Republik Indonesia dan tentara pendudukan Belanda di Linggarjati Kuningan Jawa Barat. 

Perundingan ini menghasilkan persetujuan pada tanggal 25 Maret 1979 yang ditandatangani oleh P.M. Schermerhorn dari Belanda da Sutan Syahril dari Indonesia. Poin dalam perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut:

1. Belanda mengakui Republik Indonesia meliputi Jawa dan Sumatera.
2. Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat selambat-lambatnya 1 Januari 1949 terdiri dari Republik Indonesia dan negara-negara bagian Indonesia yang akan dibentuk kemudian.
3. Antara Republik Indonesia serikat dan Kerajaan Belanda akan dibentuk suatu ikatan negara atau Uni dengan Raja Belanda sebagai Kepala Uni.

Perjanjian ini dalam kenyataannya tidak terwujud karena Belanda tetap berupaya memaksa memperkecil wilayah Indonesia yang telah disepakati. Usaha itu menggunakan politik "devide et impera"

Untuk mencari dukungan masyarakat di Jawa dan luar Jawa, Van Mook melalui ekspansinya membentuk negara-negara bagian dan negara yang berdiri sendiri. Pada 20 Juni 1947, Van Mook menyatakan tidak merasa terikat lagi kepada Perjanjian Linggarjati. 

Kemudian sejak 21 Juli Belanda menyerang Indonesia dengan menguasai seluruh Jawa Barat kecuali Banten, Pantai Utara Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Peperangan yang dilakukan dinamakan Perang Kolonial I. 

Menanggapi serangan Belanda tersebut melalui Dewan Keamanan PBB pada tanggal 1 Agustus 1947 menerima resolusi untuk menghentikan tembak menembak antara tentara Indonesia dan tentara Belanda. 

Pada tanggal 1 November sebuah resolusi disampaikan lagi kepada Dewan Keamanan supaya kedua belah pihak segera berunding dengan bantuan Komisi Tiga Negara.

Bagi yang ingin melihat lokasi tempat perundingan ini dapat menuju Desa Linggarjati di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. 

Bangunannya masih terawat dan dijadikan museum saat ini. Suasana sejuk sangat terasa ketika anda menuju Linggarjati yang berada di Kaki Ciremai. 
Museum Linggarjati yang asri
Sumber:
disini

BSE Sejarah.
Pengantar Hukum Inodnesia. A. Djamali
Perbedaan Pasar Monopoli, Oligopoli, Monopsoni, Oligopsoni

Perbedaan Pasar Monopoli, Oligopoli, Monopsoni, Oligopsoni

Dalam ekonomi dikenal berbagai macam istilah pasar dan setiap pasar memiliki karakteristik masing-masing. Berikut ini jenis-jenis pasar berdasarkan pelaku usahanya.

Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pasar ini adalah seorang penjual atau monopolis. 

Sebagai price maker, maka seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. 

Bila penetapan harga terlalu mahal maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari barang subtitusi atau lebih buruk lagi mencari di pasar gelap (black market). 

Ciri utama pasar ini adalah seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. 

Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan berbagai cara diantaranya dengan menetapkan harga serendah mungkin. 

Dengan menetapkan harga ke level paling rendah, perusahaan monopoli akan menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil sehingga perusahaan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang sudah memiliki kekuatan pasar, image produk dan harga murah. 

Cara lainnya yaitu dengan menetapkan hak paten atau hak cipta pada suatu barang sehingga tidak akan ada perusahaan yang menjiplak.

Pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. 

Dalam pasar ini setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak tanduk pesaing mereka. 

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha menjadi tidak ada. 

Struktur pasar ini umumnya terbentuk pada industri yang memiliki capital intensive yang tinggi seperti semen, mobil dan kertas.

Pasar oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas.

Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Monopsoni sering terjadi di daerah perkebuan dan pertanian.




Sumber:
disini
Ekonomi Internasiona. Apridal
BSE Ekonomi SMA

Kewajiban Guru Geografi

Kewajiban Guru Geografi

Apakah anda seorang guru geografi?. Lalu apa saja kewajiban seorang guru geografi terhadap dirinya sendiri dan peserta didiknya?. 

Ulasan singkat berikut ini mungkin akan sedikit membantu. Pada dasarnya seorang guru harus memiliki kemampuan memberikan pendidikan dan pengajaran yang mudah dimengerti dan dicerna oleh peserta didiknya.

 Agar proses pembelajaran di kelas dapat mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan, seorang guru wajib melakukan kegiatan umum berikut:

1. Menyeleksi berbagai sumber pengajaran yang akan diajarkan. Tujuannya antara lain agar sumber pengajaran yang dipergunakan sesuai dengan materi atau topik bahasan yang akan diberikan ketika pembelajaran di kelas.

2. Menyesuaikan materi yang akan disampaikan dengan tingkat perkembangan anak. Tujuannya agar materi yang disampaikan dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh anak didik.

Dua hal di atas merupakan kewajiban umum seorang guru agar kegiatan belajar berlangsung dengan baik dan menyenangkan.

Selain kewajiban umum tersebut, secara khusus seorang guru geografi wajib memiliki kemampuan yang sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang guru geografi. Kewajiban yang harus dimiliki seorang guru geografi adalah:

1. Kemampuan menguasai materi Geografi. Hal ini merupakan tugas pokok dan berkaitan dengan fungsi guru tersebut sebagai pengampu matpel geografi. Tanpa penguasaan materi yang baik maka seorang guru geografi tidak akan dapat menjadi seorang guru yang baik dan tidak dapat menerjemahkan isi dari kurikulum dengan benar kepada anak didiknya.

2. Menguasai tujuan pengajaran geografi. Penguasaan akan tujuan pengajaran sangat diperlukan oleh seorang guru karena tanpa penguasaan tujuan pengajaran seorang guru tidak akan mampu menyampaikan berbagai macam materi pengajaran secara runtut dan terperinci yang berakibat tidak tercapainya tujuan pengajaran.

3. Tingkat perkembangan usia peserta didik. Perkembangan usia dan mental anak didik perlu diperhatikan oleh setiap guru sehingga dalam memberikan materi pengajaran nantinya akan disesuaikan dengan usia anak didik. 

Tidak semua materi geografi dapat dicerna dengan baik dan cepat oleh semua anak didik dan tugas guru lah memilih materi mana yang sekiranya cocok dan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga proses pendewasaan cara berfikir siswa akan berjalan baik.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru tidak hanya harus piawai dalam mengelola kelas namun lebih dari itu ia harus mampu menguasai bidang keilmuan yang ia akan ajarkan. 

Dengan memahami bidan keilmuannya khususnya geografi maka proses transfer ilmu kepada siswa akan berjalan dengan baik dan geografi tidak lagi dipandang sebagai pelajaran yang menjemukan. 

Tujuan utama guru geografi adalah membentuk kecerdasan spasial siswa agar dapat mengelola ruang tempat hidupnya dengan baik dan berkelanjutan.

Sumber dan Gambar:
disini
Iwan Herwaman. Geografi Sebuah Pengantar
Contoh PTK Geografi Juara LKIG LIPI 2013

Contoh PTK Geografi Juara LKIG LIPI 2013

Apakah anda seorang guru?.Pernahkah anda membuat PTK atau sejenisnya?.

Pernahkah anda mengikuti lomba karya ilmiah guru ?. Bagi sebagian pendidik, membuat PTK merupakan sesuatu yang sangat menjemukan namun ada sebagian pendidik lain yang menganggap PTK merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan seorang guru. 

Bagi yang senang mengikuti lomba karya tulis ilmiah guru di berbagai jenjang, kali ini akan saya berikan contoh proposal penelitan Geografi yang pernah saya buat dan berhasil mendapatkan juara 3 di LKIG Nasional LIPI 2013. 

Memang masih jauh dari sempurna tapi mungkin bisa membantu menginspirasi rekan guru geografi lainnya yang ingin mengikuti lomba sejenis. 

Proposal yang saya buat kemarin adalah bertema pembuatan alat peraga jadi tidak full sama seperti alur PTK. Untuk PTK Geografi nanti akan saya upload di lain kesempatan. Terima kasih.

LKIG 2013.docx

Jenis-Jenis Peta Geologi

Jenis-Jenis Peta Geologi

Apakah anda mahasiswa jurusan Geologi?Jika iya tentunya akan sangat paham mengenai peta geologi. 

Peta Geologi merupakan peta yang memberikan petunjuk tentang susunan lapisan batuan dan pada umumnya memberikan informasi tentang formasi apa saja yang ada pada daerah yang dipetakan. 

Peta Geologi sangat identik dengan peta topografi tapi peta geologi memiliki simbol-simbol yang lebih banyak. Peta geologi terbagi menjadi beberapa macam yaitu:

1. Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map) 
Yaitu peta yang memberikan berbagai informasi geologi yang langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1: 50.000 hingga lebih besar dari itu. 

Peta jenis ini bermanfaat untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian sumber air dan pembuatan jalan.

2. Peta Singkapan (Outcrop Map)
Yaitu peta yang umumnya berskala besar dan mencatumkan lokasi ditemukannya batuan padat. 

Peta ini dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemboran beserta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi keterdapatan batuan tertentu.

3. Peta Ikhtisar Geologis
Yaitu peta yang memberikan informasi langsung tentang formasi-formasi yang tersingkap maupun ekstrapolasi terhadap beberapa formasi yang  masih tertutup oleh lapisan endapan Holosen.

4. Peta Struktur
Yaitu peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan.

5. Peta Isopach
Yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini tidak ditemukan konfigurasi struktural.

6. Peta Fotogeologi
Yaitu peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta ini harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

7. Peta Hidrogeologi
Yaitu peta yang menunjukkan kondisi air tanah pada daerah yang dipetakan. Pada peta ini dapat diketahui lapisan kedap air dan tidak kedap air.
Contoh Peta Geologi
Simbol Geologi
Sumber:
Djauhari Noor. Geomorfologi.
disini
disini
Konsep Eco Office: Trend Baru Bisnis Berbasis Lingkungan

Konsep Eco Office: Trend Baru Bisnis Berbasis Lingkungan

Akhir-akhir ini global warming menjadi topik yang selalu dibahas di berbagai negara termasuk Indonesia. 

Lihatlah suhu udara yang semakin panas di berbagai kota khususnya kota besar. Pembangunan pesat seperti gedung-gedung perkantoran, jalan dan lainnya memicu terhadap naiknya suhu udara. 

Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa global warming merupakan fenomena yang wajar dan tidak akan terlalu memengaruhi terhadap keberlangsungan bumi namun bagi manusia dampak sekecil apapun akan terasa sangat besar.

Berangkat dari isu global warming tersebutlah akhir-akhir ini berbagai instansi menggalakan konsep berwawasan lingkungan dalam setiap kegiatan. 

Salah satu trend terbaru dan bisa menjadi inspirasi adalah konsep Eco-Office atau konsep kantor ramah lingkungan. Konsep tersebut dapat diaplikasikan pada semua kantor agar bisa membuat suasana nyaman dan di sisi lain menghemat biaya operasional. 

Banyak kantor-kantor khususnya di luar negeri yang sudah menerapkan konsep ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kinerja karyawan serta tentu saja sebagai wujud partisipasi dalam mengurangi global warming. 

Bayangkan jika di dalam kantor anda banyak terdapat tumbuhan dengan aksen hijau seperti taman atau hutan maka pikiran akan menjadi lebih fresh dan semangat kerja akan meningkat.


Eco-Office 
Memang bagi sebagian orang konsep ini masih terdengar awam namun di tangan orang kreatif ini menjadi sebuah ide untuk menjadi lahan bisnis khususnya di bidang Green Design. 

Bisnis ini memang belum banyak namun karena ini peluang untuk mempromosikan akan semakin besar karena saingan belum banyak. Anda hanya harus mematangkan latar belakang dan visi ketika akan menawarkan konsep Eco-Office tersebut. 

Jika saat ini taman-taman banyak di buat di luar area gedung maka sudah saatnya taman tersebut di bawa ke dalam ruangan tentunya dengan sentuhan inovasi agar hasilnya tidak mengecewakan. 

Konsep green design ini tidak semata-mata memaksakan memindahkan tanaman-tanaman ke dalam ruangan. Jika memang ruangan terlalu sempit maka design bisa diatur dari sisi tata letak, pemilihan bahan furniture, dan ornamen lainnya yang penting sejalan dengan konsep berwawasan lingkungan.

Eco-Office ini dapat dijalankan pada setiap instansi tak terkecuali sekolah. Sekolah sebagai sebuah agen perubahan tentunya dapat mengaplikasikan model ini sebagai bagian dari perwujudan pembangunan berwawasan lingkungan. 

Kantor bukan hanya lagi sebagai tempat kerja namun sebagai taman dan tempat relaksasi. Bagi yang belum paham tentang konsep arsitektur seperti ini memang diperlukan konsultasi pada jasa konsultan design. 

Membangun Eco-Office bukan hanya memerlukan keahlian design semata namun perlu didasari oleh passion yang kuat di bidang lingkungan. Kamu harus yakin bahwa sekarang ini manusia harus mulai merubah sedikit gaya hidupnya agar kembali selaras dengan lingkungan. 

Dengan membangun Eco-Office diharapkan setiap karyawan nantinya dapat belajar kembali menghargai lingkungan mulai dari tempat kerjanya dan karakter tersebut akan terbawa hingga ke luar tempat kerja. 

Bagaimana?anda tertarik mengembangkan Eco-Office di kantor tempat anda bekerja? silahkan diskusikan dengan pimpinan anda. Mari berpartisipasi dalam mewujudkan pemabangunan berkelanjutan.
Eco-Office di Jepang
Sumber dan Gambar:
disini
disini
disini
Perbedaan Lahar Panas dengan Lahar Dingin

Perbedaan Lahar Panas dengan Lahar Dingin

Apakah kamu pernah melihat gunung api meletus?. 

Material apa saja yangdikeluarkan gunung api tersebut dari dalam bumi?. Salah satu jenis material/produk yang dihasilkan gunung api adalah lahar. 

Lahar adalah istilah dalam kamus geologi Indonesia yang artinya adalah produk-produk gunung api yang diangkut oleh media air atau berasal dari danau kepundan. 

Jadi urutannya seperti ini = MAGMA-LAVA-LAHAR. Lahar bergerak mengalir seperti lava dan dikendalikan oleh gravitasi dan kemiringan lereng. 

Di Indonesia orang awan sering menyamakan istilah lava dengan lahar padahal lava itu magma yang keluar dari kepundan kawah gunung api (masih panas berwarna merah) kalau lahar adalah lava yang sudah membeku lalu terkena air sehingga mengalir. Baca juga: Menghitung sex ratio dan dependency ratio

Tidak semua gunung api di Indonesia menghasilkan aliran lahar. Lahar umumnya dijumpai pada gunung api yang secara periodik memperlihatkan kegiatannya dan mengeluarkan material piroklastik contohnya adalah G. Merapi dan G. Semeru. 

Berdasarkan proses terjadinya lahar dibagi menjadi dua yaitu lahar dingin dan lahar panas. Baca juga: 3 Pendekatan geografi

1. Lahar Dingin
Material gunung api hasil letusan yang masih belum terkonsolidasi akan berkumpul di puncak atau lereng sekitar kawah. Pada saat terjadi hujan maka bahan-bahan endapan piroklastik tersebut akan diangkut dan bergerak ke bawah sebagai aliran pekat dengan densitas tinggi. 

Bahan-bahan material tersebut berupa bongkah, bom vulkanik, lapili dan debu. Semua bahan tersebut akan melewati lereng atau lembah gunung api hingga jarak yang sangat jauh. 

Endapan lahar dingin memiliki ciri pemilahannya yang sangat buruk meski masih nampak adanya fragmen-fragmen yang besar dan berat akan berkumpul di bagian bawah endapan. Kadang endapan lahar dingin sulit dibedakan dengan endapan awan panas terutama jika sudah lama. Endapan lahar dingin dalam waktu lama akan menjadi aliran sungai baru.

2. Lahar Panas
Beberapa gunung api di Indonesia memiliki dasar kepundan yang bersifat kedap air sehingga sejumlah air hujan akan berkumpul dan membentuk danau, contohnya adalah G. Kelud, G. Galunggung dan G. Agung. 

Bahan lempung pembentuk dasar kepundan berasal dari ubahan batuan yang membentuk dinding kepundan oleh gas yang keluar dari pipa gunung api.  Baha halus ini akan diangkut oleh hujan yang turun dan akan mengendap di dasar kepundan.

Menurut catatan geolog Indonesia, G. Galunggung di Tasikmalaya Jawa barat pada tahun 1882 meletus dan memuntahkan seluruh danau beserta isinya yang sudah bercampur dengan magma. 

Akibatnya adalah terjadi aliran lahar panas yang mampu mencapai radius 60 km. Erupsi Kelud pada 1919 juga menghasilkan lahar panas dan merusak hingga 130 km persegi lahan pertanian. 

Salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencan aliaran lahar panas tersebut adalah dengan membuat terowongan-terowongan  untuk mengurangi volume air yang ada dalam kepundan sehingga ketika terjadi letusan tidak akan banyak mengeluarkan lahar.

Itulah perbedaan lahar dingin dengan lahar panas, semoga bermanfaat. Baca juga: Jenis-jenis patahan kerak bumi


Bongkahan Batu hasil Erupsi Merapi 2010
Lahar Dingin
Erupsi Kelud 
Sumber dan Gambar:
Djauhari Noor. Mineral dan Batuan
disini, disini, disini
Genetika Sungai

Genetika Sungai

Jika kalian pernah pergi ke sungai tentunya pasti kalian akan melihat batuan
di sekitarnya. 

Perkembangan sebuah sungai pasti ditentukan oleh hubungan struktur pelapisan batuan di sekelilingnya. 

Proses perkembangan tersebutlah yang disebut dengan genetika sungai. Genetika sungai dapat dikategorikan sebagai berikut:

Sungai Superposed/Superimposed, adalah sungai yang terbentuk pada suatu bidang struktur tertentu dan dalam perkembangannya, erosi vertikal sungai tersebut memotong bagian bawah bidang struktur batuan. 

Singkatnya adalah sungai superposed adalah sungai yang terbentuk belakangan dibandingkan struktur batuan disekelilingnya.

Sungai Anteseden, adalah sungai yang sudah ada terlebih dahulu dibandingkan keberadaan struktur batuannya dan dalam perkembangannya aliran sungai mengikis hingga bagian struktur batuan di bawahnya. Pengikisan ini dapat diakibatkan erosi vertikal lebih intens dibanding erosi lateral.

Sungai Konsekuen, adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan lereng aslinya.

Sungai Subsekuen, adalah sungai yang berkembang pada suatu zona batuan yang resisten (tahan erosi). Sungai ini seringkali berpola trellis.

Sungai Resekuen, adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan lapisan batuan sama seperti sungai konsekuen, namun sungai resekuen berkembang belakangan.

Sungai Obsekuen, adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan berlawanan pula dengan sungai konsekuen.

Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengikuti suatu aliran dimana aliran tidak dikontrol sama sekali oleh faktor kemiringan asli, struktur dan jenis batuannya.


Supaya lebih memudahkan pemahaman maka rajinlah membaca berulang-ulang pasti nanti akan ketemu kunci memahaminya. 

Singkatnya begini saja sungai tersebut apakah lahir terlebih dahulu dibanding batuan/struktur batuan disekelilingnya atau sebaliknya. Untuk lebih mempermudah pemahaman genetika sungai saya berikan gambar contohnya berikut

Genetika Sungai
Sumber:
Djauhari Noor. Geomorfologi
Fakta Tentang Bahan Galian Tertinggal

Fakta Tentang Bahan Galian Tertinggal

Pertambangan merupakan salah satu kegiatan ekploitasi mineral-mineral ekonomis.

Cebakan atau endapan bahan galian yang terbentuk di alam ini seringkali tidak berdiri sendiri namun berasosiasi dengan komoditas bahan galian lainnya misalnya emas pastinya sering berada bersama perak, tembaga atau nikel. 

Pada saat kegiatan pertambangan berlangsung beberapa jenis komoditas sudah memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan sebagian lainnya belum bernilai ekonomis. 

Bahan galian yang belum bernilai ekonomis ketika kegiatan pertambangan berlangsung akan tertinggal pada saat tambang berhenti beroperasi.

Bahan galian tertinggal tersebut dapat berupa bijih bahan galian utama, mineral ikutan maupun bahan galian jenis lain.

Keterdapatan bahan galian tertinggal pada wilayah bekas tambang sangat terkait dengan teknik penambangan itu sendiri. 

Pada penambangan sistem terbuka (open cast mining) material bahan galian utama yang berada di atas pit limit akan dipindahkan entah itu yang kualitasnya tinggi atau rendah. 

Nah bahan galian yang terdapat di bawah batas pit limit tadi yang dikatakan sebagai bahan galian tertinggal. Bahan galian tertinggal terdiri atas 3 kategori yaitu:

Bahan galian tidak tertambang/insitu, adalah bahan galian pada bekas tambang yang belum pernah tergali sama sekali. Pada perencanaan saat tambang masih aktif tidak termasuk prioritas yang akan digali atau karena kendala tertentu tidak tergali. Jenis bahan galian tersebut dapat berupa bahan galian utama dan bahan galian lain.

Bahan galian tertambang dan belum diolah, adalah bahan galian yang telah ikut tergali tapi belum diolah. Bahan galian ini dapat berupa bahan galian berkualitas rendah maupun bahan galian bernilai tinggi.

Bahan galian tertambang dan sudah diolah, adalah bahan galian yang telah melalui proses penambangan dan pengolahan namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tertinggalnya bahan galian pada sebuah kegiatan pertambangan yang dapat berupa faktor teknis maupun non teknis. Di Indonesia baha galian tertinggal ditengarai dapat terjadi karena faktor berikut:
  • Bekas tambang kolonial Belanda atau Jepang yang ditinggalkan begitu saja karena faktor politik.
  • Keterbatasan teknologi pengolahan.
  • Turunnya harga komoditas tambang yang memengaruhi keberlangsungan tambang.
  • Keterbatasan kapasitas dari suatu sistem pertambangan. dll
Kebutuhan dan harga beberapa komoditas bahan galian tertentu yang naik saat ini menyebabkan bahan galian sebelumnya yang tidak bernilai ekonomi tinggi kini dapat berpotensi untuk diusahakan. 

Misalkan sisa tambang Belanda yang sudah tidak aktif dapat dibuka kembali jika memang memiliki cadangan mineral sisa yang masih berharga. Bekas wilayah penambangan terbuka sangat berpotensi untuk dikaji keterdapatan mineral tertinggal ini. 

Memang bahasa kasarnya sih kita mungut sisa-sisa hasil orang lain tapi mau bagaimana lagi tambang-tambang besar banyak dikuasai asing dan kita hanya dapat mengambil sisa-sisanya saja. 

Tambang Emas
Peta Tambang Grasberg Freeport

Sumber dan Gambar:
Sabtanto Joko S. Pusat Sumber Daya Geologi
close