Perkembangan Sistem Informasi Geografi - Geograph88

Perkembangan Sistem Informasi Geografi

Perkembangan Sistem Informasi Geografi
Kehadiran komputer murah dan canggih dalam beberapa dekade terakhir telah memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi atau software untuk menyimpan, analisis dan menampilkan data geografis. 

Salah satu dampak dari era komputer adalah munculnya Sistem Informasi Geografi (SIG). Banyak ahli yang mengemukaan tentang arti SIG namun pada dasarnya SIG meliputi hal berikut:

- Pengukuran fenomena alam dan manusia dilihat dari perspektif spasial atau keruangan. Pengukuran model ini menekankan pada tiga jenis aspek yaitu elemen ruang, atribut ruang dan relasinya. 
- Penyimpanan hasil pengukuran dalam bentuk data digital komputerisasi. Pengukuran ini menghasilkan data berupa peta digital seperti Google Map. Fitur peta digital berupa: titikm grafik atau area (poligon)
- Analisa hasil pengukuran digunakan untuk menemukan hubungan baru dengan manipulasi numerik dan model data yang berbeda.
- Penggambaran hasil pengukuran dianalisa dalam berbagai bentuk seperti peta, grafik, statistik atau deskripsi.

SIG pertamakali berkembang pada tahun 1964 sebagai bagian dati Program Pengembangan dan Rehabilitasi pemerintah Kanada. 

SIG Kanada dirancang utnuk menganalisis pendataan penyediaan tanah dan pengembangan lahan pertanian. 

Proyek ini selesai pada 1971 dan software tersebut masih digunakan hingga sekarang. 

Proyek tersebut merupakan dasar dari pengembangan unit perangkat lunak selanjutnya sampai sekarang.

Di dekade 1960-1970 an perkembangan SIG terutama di instansi pemerintah dan level universitas. 

Pada 1964, Howard Fisher mendirikan Harvard Lab for Computer Graphics dimana banyak para pimpinan industri mempelajarinya. Harvard Lab menghasilkan sejumlah aplikasi SIG seperti SYMAP (Synagraphic Mapping System), CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT dan ODYSSEY. 

ODYSSEY merupakan SIG berbasis vektor modern dan banyak fitur lainya yang membentuk kerangka dasar untuk aplikasi komersial pemetaan di masa depan. 

Sistem Pemetaan otomatis kemudian dikembangkan oleh Badan Intelijen Amerika CIA pada akhir 1960an.

Proyek ini kemudian melahirkan CIA World Data Bank dengan koleksi garis pantai, sungai, batas politik dan software CMA menciptakan peta dengan berbagai data dan skala berbeda. 

Perkembangan ini merupakan database peta sistematik pertama di dunia Di tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di harvad Lab mendirikan Environmental System Research Institute (ESRI) bersama istrinya Laura.  

ESRI beberapa tahun kemudian mendominasi kekuatan di pasar SIG dengan menciptakan ArcInfo dan ArcView software. 

Konferensi pertama tentang SIG digelar pada 1979 dan diprakarsai oleh Roger Tomlinson dan Duane Marmer.

Pada 1980-an dan 1990-an, banyak aplikasi GIS mengalami evolusi besar dalam hal fitur dan kekuatan analisis.

Berbagai fitur dikebangkan dan dikuatkan karena melihat potensi komersial masa depan software ini. 

Beberapa aplikasi komersial yang populer diluncurkan selama periode ini meliputi: ArcInfo, ArcView, MapInfo, meliputi GIS, GIS PAMAP, INTERGRAPH, dan Smallworld. 

Saat ini penggunaan SIG sudah merambah ke ponsel smartphone. Semua lapisan masyarakat kini menikmati layanan SIG bahkan untuk mencari nafkah seperti Gojek, Grab dan lainnya.

Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis menggabungkan kartografi komputer dengan sistem manajemen database. 

SIG terdiri dari tiga subsistem: (1) sistem masukan yang memungkinkan untuk pengumpulan data yang akan digunakan dan dianalisis untuk beberapa tujuan; (2) perangkat keras komputer dan perangkat lunak sistem yang menyimpan data, memungkinkan manajemen data dan analisis, dan dapat digunakan untuk menampilkan manipulasi data pada monitor komputer; (3) sistem output yang menghasilkan peta hard copy, gambar, dan jenis-jenis output.
Perkembangan Sistem Informasi Geografi
Pemanfaatan SIG dalam pemetaan wilayah
Dua komponen data biasanya dimasukkan ke dalam SIG. Jenis pertama adalah data yang terdiri dari fenomena dunia nyata dan fitur yang memiliki semacam dimensi spasial (data spasial). 

Biasanya, elemen-elemen data yang digambarkan secara matematis dalam SIG baik sebagai titik, garis, atau poligon yang direferensikan secara geografis (atau geocoded) untuk beberapa jenis sistem koordinat. 

Jenis data ini dimasukkan ke dalam SIG dengan perangkat seperti scanner, digitizers, GPS, foto udara, dan citra satelit. 

Jenis Data lain adalah dikenal sebagai atribut. Atribut adalah bagian data pendukung atau terkait dengan titik, garis, atau poligon dipetakan dalam SIG. 

Data atribut ini dapat dianalisis untuk menentukan pola penting. Atribut data dimasukkan langsung ke database di mana hal ini terkait dengan data spasial. 

Gambar: disini
close