Pendekatan Keruangan, Ekologi dan Kewilayahan - Geograph88

Pendekatan Keruangan, Ekologi dan Kewilayahan

Pendekatan Keruangan, Ekologi dan Kewilayahan
Sebuah ilmu pastilah memiliki pendekatan-pendekatan dalam memahami masalah yang akan dihadapi. 

Dalam pelajaran geografi kelas X terdapat pendekatan-pendekatan dalam memahami fenomena geosfer. 

Materi tersebut seringkali susah dicerna oleh anak siswa SMA kelas X karena beberapa faktor seperti belum berkembangnya daya analisa anak, bahasa penjelasan dalam buku yang kurang bisa dicerna atau gaya penjelasan guru yang belum pas dengan daya serap siswa. 

Dalam kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan 3 pendekatan utama yang terdapat dalam geografi yaitu keruangan, kelingkungan dan kewilayahan dalam bahasa sederhana. 

Kalau masih ada kesalahan, silahkan share di komentar. 


Baca juga:


Kita awali dulu dari definisi "pendekatan" alias PDKT. Pendekatan dalam geografi dapat didefiniskan sebagai "cara pandang suatu ilmu (dalam hal ini geografi) dalam rangka menganalisa, memahami dan menjelaskan suatu fenomena yang tersebar di permukaan bumi". 

Kalau kamu lagi mau pacaran kan pastinya PDKT terlebih dahulu, nah PDKT nya mau kaya apa? mau dengan cara nelpon, surat-suratan atau online. Jadi pada dasarnya setiap ilmu memiliki objek materi yang sama yaitu apa-apa saja yang ada di bumi, akan tetapi pendekatannya saja yang berbeda. Baca juga: Struktur vertikal hutan tropis

Contoh ni misalkan tahun 2006 kemarin terjadi fenomena luumpur lapindo, nah kalau misalkan kamu itu ahli ekonomi pasti yang akan dianalisanya seputar total kerugian, efeknya bagi ekonomi negara dan lainnya. 

Kalau ahli politik pasti nanti analisa ke pengaruhnya ke pencalonan ARB jadi presiden 2014 dan lain-lain. Nah bagaimana kalau geografi melihat hal tersebut? Pendekatan geografi yang dipakai pastilah pendekatan utama yaitu keruangan, setelah itu ekologi dan kewilayahan. 

Lumpur Lapindo
Pendekatan keruangan yaitu bagaimana melihat suatu fenomena terjadi di permukaan bumi dari segi pola titik, garis dan luasan. Nah lho ?bingung kan ?maksudnya apa tu?. 

Jadi sederhananya gini saja, pendekatan keruangan itu menjelaskan fenomena dengan berdasar pada 4 prinsip geografi yaitu penyebarannya, interelasinya dan deskripsinya lalu korologi (keseluruhan). 

Jadi ketika terjadi lumpur lapindo kamu menganalisa penyebaran bencanya?interelasi(hubungan) kejadian tersebut dengan fenomena lainnya?lalu pemetaan daerah bencanaya?. Baca juga: Jenis awan baru menurut WMO

Pendekatan ekologi yaitu bagaimana melihat dampak interaksi antar komponen fisik/nonfisik di permukaan bumi. Misal tadi karena lumpur lapindo bocor, bagaimana dampaknya bagi kondisi lingkungan sekitar. 

Pendekatan kewilayahan yaitu bagaimana melihat suatu fenomena berdasarkan kajian yang memadukan pendekatan keruangan dan kewilayahan. Jadi ketika terjadi lumpur lapindo kamu menganalisa fenomena lapindo tersebut sebagai suatu wilayah yang unik dan dapat dijelaskan pola keruangannya dan dampak ekologinya. Huuft..selesai juga, lumayan cape ngetiknya. Baca juga: Teori tempat sentral christaller

Sekian, terimaksih. Mohon maaf kalau kurang jelas, silahkan tanya kepada guru yang lain/dosen kalau belum mengerti.

Baca juga:

Sumber: Sumaatmadja, Nursid. Geografi Suatu Studi Pendekatan Keruangan.
Gambar:disini 
close