Ketika kamu memikirkan tentang perubahan iklim, pernahkah kamu membayangkan bagaimana hal tersebut bisa terjadi?.
Di berbagai berita sering disebut tentang isu-isu perubahan iklim. Apakah kamu merasakan perubahan iklim tersebut?
Curah hujan kini tidak teratur, udara yang semakin panas, es yang mencair di kutub merupakan salah satu indikasi adanya penyimpangan cuaca dan iklim.
Berbicara tentang perubahan iklim tentunya tidak akan lepas dari yang namanya efek rumah kaca dan global warming.
Efek rumah kaca adalah suatu efek alami yang mengakibatkan permukaan bumi menjadi hangat dan menunjang terhadap kehidupan mahluk di atasnya.
Sedangkan global warming adalah peningkatan suhu harian permukaan bumi secara teratur dalam waktu lama dan melingkupi wilayah yang luas.
Perubahan iklim adalah suatu gejala perubahan cuaca karena meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Efek rumah kaca sebetulnya adalah sesuatu yang normal dan dibutuhkan oleh bumi, akan tetapi akhir-akhir ini setelah era industri, jumlah CO2 di atmosfer semakin meningkat karena berbagai aktivitas manusia sehingga kondisi efek rumah kaca tidak normal lagi.
Faktor Alami Perubahan Iklim
Kehilangan Daya Albedo/Pantulan
Es putih di kutub berfungsi untuk memantulkan kembali sebagian besar panas matahari ke angkasa. Ketika es mencair maka air di lautan yang berwarna lebih gelap akan menyerap panas matahari dan membuat permukaan bumi menjadi hangat.
Penurunan Aktivitas Gunung Api
Awan dan Debu yang dihasilkan gunung api ketika erupsi akan mencapai atmosfer dan menjadi tameng terhadap panas matahari. Erupsi gunung api tahun 1815 tercatat merupakan yang paling besar sepanjang sejarah manusia dan mengakibatkan tahun 1816 dikenal sebagi tahun tanpa musim panas.
Perubahan Aktivitas Matahari
Aktivitas matahari yang berubah-rubah dapat mengakibatkan perubahan iklim di bumi. Matahari sesekali menghasilkan aktivitas seperti badai matahari, sunspot dan lainnya. Hal tersebut ternyata memiliki dampak terhadap bumi.
Faktor manusia
Pembakaran Energi Fosil
Minyak, batubara dan gas yang diubah menjadi energi seperti listrik dan lainnya akan menghasilkan sampah berupa gas C02 di atmosfer.
Asap Kendaraan
Hasil pembakaran kendaraan yang menggunakan energi fosil akan menghasilkan gas efek rumah kaca seperti CO2, CO dan lainnya.
Pembukaan Lahan
Di berbagai kawasan hutan di dunia seringkali manusia membuka lahan dengan membakar hutan. Ketika hutan terbakar, maka akan menghasilkan gas CO2.
Peternakan Hewan
Jutaan hewan ternak seperti sapi, domba dan babi tersebar di penjuru bumi. Hewan-hewan tersebut menghasilkan gas metan secara alami, dan menghasilkan 13% dari total gas efek rumah kaca.
Hewan menghasilkan gas rumah kaca |
Sumber dan Gambar: