Sejarah Ekologi dan Perkembangannya - Geograph88

Sejarah Ekologi dan Perkembangannya

Sejarah Ekologi dan Perkembangannya
Dalam geografi ada pendekatan ekologi, bukan? Bagaimana sejarah ekologi dan perkembangannya hingga bisa menjadi bagian dari pendekatan geografi?. 

Ekologi memiliki perkembangan yang berangsur-angsur sepanjang sejarah namun perkembangannya kurang begitu jelas. 

Catatan Hipocratus, Atistoteles dan filsuf lainnya merupakan naskah kuno yang berisi rujukan tentang masalah-masalah ekologi. 

Walaupun pada waktu itu belum diberikan nama ekologi. Dimulai pada abad ke 16 dan abad ke 17 yang muncul dari natural history dan kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik, analitik dan objektif mengenai hubungan organisme dan lingkungan yakni ekologi. 

Nama ekologi baru diekmukakan oleh ahli biologi Jerman bernaman Ernest Haeckel pada tahun 1860.

Sekitar tahun 1990, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat. Apalagi disaat dunia peka dengan masalah lingkungan dalam rangka memelihara mutu peradaban manusia. 

Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasari dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada saat ini semua orang semakin wajib mengetahui ekologi sehingga ilmu ini menjadi bintang diantara cabang ilmu dimana selama ini hanya menjadi penunjang saja.

Prinsip-prinsip ekologi dapat menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari jalan untuk mencapai kehidupan yang lebih layak. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang dapat mengabaikan ekologi. 

Apalagi sejak munculnya gerakan kesadaran lingkungan di seluruh dunia mulai tahun 1968 , dituntutnya kesadaran lingkungan bagi setiap orang antara lain tentang penghematan sumber daya, penghematan energi, masalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan lainnya. 

Jelaslah adanya masalah globalisasi lingkungan akan mengakibatkan perhatian semakin dalam kepada ekologi.
http://nacce.org/wp-content/uploads/2012/02/cultural-ecology-world.jpg

Alam Berkembang Menjadi Guru
Alam berkembang menjadi guru, inilah filsafat hidup masyarakat Minangkabau salah satu suku bangsa Indonesia. Disini membuktikan bahwa manusia adalah murid-murid alam atau lingkungan mereka. 

Kehidupan adalah sebagai dinamika yang mengandung pergeseran dan perubahan terus menerus. Oleh sebab itu, setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya serta sesama mahluk yang merupakan bagian dari alam. 

Sebagai contoh orang Minangakabau menamakan tanah airnya alam Minangkabau  atau alam Indonesia. 

Pemakaian alam ini mengandung arti yang sangat bermakna. Dalam hal ini alam bagi masyarakatnya adalah segalanya bukan hanya sebagai tempat lahir, tempat mati, tempat hidup dan tempat berkembang. 

Namun juga memiliki makna filosofis. Ajaran dan pandangan orang Minangkabau mengambil ungkapan dari bentuk, sifat dan kehidupan alam. Pada hakikatnya alam merupakan guru bagi mahluknya. 

Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh sebab itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap namun belum banyak yang menyadari dan memanfaatkannya.

Jika dipelajari dengan cermat bahwa sejak lahir dan sampai hayatnya, manusia pada hakikatnya terlibat dalam lingkungan. Dengan arti kata bahwa manusia itu tidak akan pernah dapat memisahkan dirinya dengan lingkungannya. 

Hal ini dapat dipelajari dari sejarahnya bahwa masyarakat primitif untuk hidup harus mengenal lingkungannya lebih dulu yaitu mengenal tenaga-tenaga alam, tumbuhan serta binatang di sekitarnya. 

Peradaban sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai mempelajari cara menggunakan api dan alat-alat lain untuk merubah lingkungan.

Semakin hari semakin dirasakan oleh manusia bahwa peradaban terus berkembang, lingkungan semakin berubah dan teknologi semakin berkembang pesat. 

Dengan merenungkan munculnya masalah-masalah lingkungan karena pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang mendapatkan keuntungan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang jumlahnya semakin pesat telah menyebabkan peranan ekologi semakin nyata.

Pengertian Ekologi
Ekologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yaitu ilmu yang menjelaskan hubungan antara organisme dan lingkungannya. 

Ada juga yang menganggap ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba memelajari hubungan antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya dan mengapa mereka ada disitu. 

Ekologi berasal dari bahasa Yunani 'oikos' (rumah atau tempat hidup) dan 'logos' (ilmu). Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan.

Menurut Odnum, ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. 

Struktur disini munjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan, biomasa, penyebaran potensi unsur hara, energi, faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan keadaan sistem tersebut. 

Sedangkan fungsinya menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.

Pada dasarnya ekologi adalah ilmu dasar yang tidak mempraktikan sesuatu. Ekologi adalah ilmu tempat memertanyakan dan menyelidik. 

Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan manusia. Seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut:

1. Bagaimana alam bekerja?
2. Bagaimana suatu spesies beradaptasi dalam habitatnya?
3. Apa yang mereka perlukan dari habitatnya itu untuk dapat dimanfaatkan guna melangsungkan kehidupan?
4. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara dan energi?
5. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain?
6. Bagaimana individu-individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai populasi?
7. Bagaimana keindahan ekosistem tercipta?

Jelaskan bahwa ekologi adalah ilmu yang memelajari mahluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang memelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara mahluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. 

Dengan demikian seorang ahli ekologi juga menaruh minat pada manusia, sebab manusia merupakan spesies lain dalam kehidupan biosfer secara keseluruhan. 


Selanjutnya dengan adanya gerakan kesadaran lingkungan di negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak 1972, dimana setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah alami, hutan, ledakan penduduk, masalah pangan, energi, kenaikan suhu, dan lainnya telah memberikan efek yang mendalam atas teori ekologi. 

Ekologi merupakan disiplin ilmu baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan sosial. 

close