Bencana alam merupakan peristiwa alam yang mengancam keberlangsungan kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah negara multibencana di dunia.
Keberadaan Indonesia di daerah ekuator dan berlokasi di zona subduksi membuat negeri ini rawan bencana geologi dan hidrometeorologi.
Berikut ini jenis-jenis bencana alam yang sering melanda Indonesia:
1. Gempa bumi, merupakan getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen (tenaga dari dalam bumi) yang dapat menyebabkan gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Pada prinsipnya, kerusakan akibat gempa diantaranya bangunan rubuh, jalan rusak, listrik padam, dan sebagainya. Bahkan gempa bumi dapat menyebabkan banyak korban jiwa.
Berikut ini beberapa gempa bumi besar di Indonesia pada rentang tahun 2000an.
- Gempa Sumatera Barat (30 September 2009) menelan korban 1.117 jiwa.
- Gempa Yogyakarta Jawa Tengah (26 Mei 2006) menelan korban 6.234 jiwa.
- Gempa Nias (28 Maret 2005) menelan korban 1.346 jiwa.
- Gempa Andaman (26 Desember 2004) menelan korban 283.106.
2. Erupsi Gunung api, merupakan bagian dari kegiatan vulkanisme atau sering disebut juga gunung meletus.
Bahaya letusan gunung api diantaranya awan panas, aliran lava, lontaran batu, gas racun, tsunami dan banjir lahar. Tipe Gunung Api Menurut Kekuatannya yang pernah meletus hebat diantaranya Merapi, Kelud, Galunggung, Krakatau, Tambora dan Sinabung.
3. Tsunami, merupakan gelombang air yang sangat besar dan tinggi yang diakibatkan oleh gempa bumi, pergeseran lempeng atau erupsi gunung api di laut.
Ahli oseanografi sering menggunakan istilah gelombang laut seismik atau seismic wave untuk menyebut tsunami.
Letak geologi Indonesia yang berada pertemuan 3 jalur lempeng aktif dunia mengakibatkan Indonesia berpotensi besar untuk terjadinya gempa bumi di dasar laut dalam seperti yang terjadi pada Tsunami Aceh 26 Desember 2004.
Tsunami Aceh mengakibatkan 500.000 jiwa melayang dan Aceh merupakan daerah dengan korban terbanyak.
4. Tanah Longsor, merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah, batuan atau gabungan keduanya yang bergerak menuruni lereng karena kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng terganggu.
Tanah Longsor banyak dipicu oleh curah hujan yang tinggi, gempa, letusan gunung api hingga akibat penambangan liar atau pertanian di lereng curam.Contoh longsor yang menelan korban jiwa pada tahun ini adalah longsor di Purworejo Jawa Tengah.
5. Banjir, merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.
Jakarta adalah daerah yang sering dilanda banjir saat musim penghujan tiba. Selain itu banjir bisa terjadi karena pengaruh pasang surut laut atau sering dikenal banjir rob.
Banjir bandang juga seringkali melanda Indonesia karena pengaruh curah hujan dan kondisi lahan kritis di hulu. Contoh banjir bandang adalah banjir di Sumedang Jawa Barat tahun 2015.
Jenis Bencana Alam, pic:https://www.direct-travel.co.uk/ |
6. Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memiliki pusat dan bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan biasanya hilang dalam 3-5 menit. Angin puting beliung pernah melanda hampir seluruh wilayah pada 20 Maret 2014.
7. Badai tropis, merupakan badai yang muncul karena efek siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam.
Indonesia bukan berada pada lintasan siklin tropis tapi keberadaannya akan memberi pengaruh pada angin kencang dan gelombang tinggi disertai hujan deras. Contohnya pada Juni tahun 2016, gelombang tinggi melanda hampir seluruh pesisir selatan Indonesia.
8. Kekeringan, merupakan kondisi ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air normal untuk kehidupan. Kekeringan di bidang pertanian akan menyebabkan gagal tanam, contohnya pada Oktober 2013 terjadi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kekeringan melanda 53 desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
9. Kebakaran lahan, merupakan suatu keadaan dimana hutan atau lahan dilanda kebakaran api sehingga terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian ekonomi atau nilai lingkungan.
Kebakaran lahan sering menyebabkan adanya kabut asap dan mengganggu kesehatan masyarakat. Wilayah gambut seperti di Riau dan Kalimantan sering dilanda kebakaran lahan saat musim kemarau.
Banyak oknum pembalak liar yang membuka lahan dengan cara dibakar. Kabut asap dari Indonesia sering bergerak hingga Singapura dan Malaysia.