Halo teman-teman se bangsa se tanah air kali ini saya akan becerita sedikit tentang pengalaman cabut KB IUD di salah satu rumah sakit di kota Bekasi.
Jadi ceritanya nih isteri saya sudah pakai KB IUD sekitar 5 tahunan dan kami sudah punya 1 anak. Rencana insaallah ingin nambah lagi jadi IUD harus dicabut.
Saya dan isteri lalu survey ke beberapa rumah sakit tapi kami pilih yang dekat rumah yaitu RS Anna di Pekayon. Katanya sih pelayanannya lumayan baik.
Alhasil di hari Minggu kami coba survey ke bagian administrasi rumah sakit dan menanyakan biaya cabut IUD di sana (gak pake BPJS ya).
Bagian kasir kemudian menyatakan biaya tindakan dokter sekitar 275 rb belum ditambah obat dll. Lumayan lah, ga beda jauh saat dulu pasang IUD di Majalengka. Daripada balik dulu mudik jadi mending disini saja. Jadwal buka poli kebidanan ada yang pagi, siang dan malam.
Kami lalu datang senin malam setelah magrib dan rumah sakit sudah mulai penuh oleh pasien. Setelah itu ambil antrian dan dapat urutan 4, lumayan gak terlalu jauh. Jadwal dokter datang adalah 19.30 jadi harus tunggu dulu.
Isteri lalu cek berat badan dan tensi dulu seperti biasa. Dokter kemudian tiba dan mulai mengabsen pasien. Tiga pasien pertama menghabiskan waktu sekitar 20 menitan, jadi gak lama lah.
Akhirnya tiba panggilan no antrian isteri saya dan masuk ke poli bidan. Dokter di poli kebidanan perempuan jadi bersyukur karena gak di tangani pria. Satu satunya yang berkuasa atas organ intim isteri adalah suami.
Oke lanjut lagi setelah itu dokter langsung mengambil tindakan pencabutan IUD, gak pake waktu lama sekitar 5 menitan beres karena gak ada keluhan sebelumnya jadi aman-aman saja. Selepas IUD dicabut dokter lalu ngasih resep obat anti infeksi karena ada beberapa alat yang bersentuhan dengan organ intim jadi takut infeksi.
Dari poli bidan lalu bergerak menuju bagian farmasi untuk mebeirkan resep. Farmasi kemudian memberikan slip kuitansi dan diminta bayar di kasir. Total tindakan + obat adalah 460 ribuan, cukup lumayan juga. Harga obat ternyata lebih mahal daripada tindakan yaitu 146 ribuan.
Tapi gak papa, rezeki sudah ada yang ngatur. Mengapa pilih KB IUD? Karena dari sekian jenis KB, IUD lebih aman, efisien dan tidak merusak hormon.
Asalkan setahun sekali kontrol maka insaallah aman. Kalau KB pil dan suntik ribet harus tiap bulan minum/suntik belum lagi badan jadi melar. Sekian dan terimakasih.
Jadi ceritanya nih isteri saya sudah pakai KB IUD sekitar 5 tahunan dan kami sudah punya 1 anak. Rencana insaallah ingin nambah lagi jadi IUD harus dicabut.
Saya dan isteri lalu survey ke beberapa rumah sakit tapi kami pilih yang dekat rumah yaitu RS Anna di Pekayon. Katanya sih pelayanannya lumayan baik.
Alhasil di hari Minggu kami coba survey ke bagian administrasi rumah sakit dan menanyakan biaya cabut IUD di sana (gak pake BPJS ya).
Bagian kasir kemudian menyatakan biaya tindakan dokter sekitar 275 rb belum ditambah obat dll. Lumayan lah, ga beda jauh saat dulu pasang IUD di Majalengka. Daripada balik dulu mudik jadi mending disini saja. Jadwal buka poli kebidanan ada yang pagi, siang dan malam.
Kami lalu datang senin malam setelah magrib dan rumah sakit sudah mulai penuh oleh pasien. Setelah itu ambil antrian dan dapat urutan 4, lumayan gak terlalu jauh. Jadwal dokter datang adalah 19.30 jadi harus tunggu dulu.
Isteri lalu cek berat badan dan tensi dulu seperti biasa. Dokter kemudian tiba dan mulai mengabsen pasien. Tiga pasien pertama menghabiskan waktu sekitar 20 menitan, jadi gak lama lah.
Cabut IUD di rumah sakit |
Oke lanjut lagi setelah itu dokter langsung mengambil tindakan pencabutan IUD, gak pake waktu lama sekitar 5 menitan beres karena gak ada keluhan sebelumnya jadi aman-aman saja. Selepas IUD dicabut dokter lalu ngasih resep obat anti infeksi karena ada beberapa alat yang bersentuhan dengan organ intim jadi takut infeksi.
Dari poli bidan lalu bergerak menuju bagian farmasi untuk mebeirkan resep. Farmasi kemudian memberikan slip kuitansi dan diminta bayar di kasir. Total tindakan + obat adalah 460 ribuan, cukup lumayan juga. Harga obat ternyata lebih mahal daripada tindakan yaitu 146 ribuan.
Tapi gak papa, rezeki sudah ada yang ngatur. Mengapa pilih KB IUD? Karena dari sekian jenis KB, IUD lebih aman, efisien dan tidak merusak hormon.
Asalkan setahun sekali kontrol maka insaallah aman. Kalau KB pil dan suntik ribet harus tiap bulan minum/suntik belum lagi badan jadi melar. Sekian dan terimakasih.