Peta Topografi: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya - Geograph88

Peta Topografi: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Peta Topografi: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya
Peta topografi adalah salah satu jenis peta umum dan banyak sekali dipelajari dalam materi pemetaan dasar di SMA. Peta topografi memiliki karakteristik yang khas dan dapat dibedakan dengan peta jenis lain.

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk/roman/fisiografi rupa muka bumi yang meliputi perbedaan tinggi/relief, sungai, danau, vegetasi dan hasil budaya manusia. Ciri khas dari peta topografi adalah adanya garis kontur.

Kontur adalah garis pada peta yang menunjukkan ketinggian yang sama.
 
Peta topografi yang biasa digunakan di Indonesia memiliki skala 1:50.000; 1:25.000; 1:12.500; dan 1:5.000 (biasanya peta topografi wilayah kota).  
 
Lalu apa saja manfaat peta topografi itu?.
1. Peta topografi dapat mengetahui keadaan medan/wilayah yang akan dikunjungi, mengetahui letak desa, jalan raya, sungai, lembah, perbukitan, bagian lereng yang curam dan landai.
2. Untuk mengetahui dan menentukan posisi kita pada daerah yang kita kunjungi sehingga terhindar dari biaya tersesat.
3. Di bidang militer biasa digunakan untuk menentukan lokasi strategis pertahanan, penyerangan, logistik, sasaran musuh, bunker dll.
4. Sebagai peta dasar pembuatan peta tematik misalnya peta geologi, tata guna lahan dll.
 
garis kontur peta topografi

Jenis Peta Topografi
Peta topografi terbagi menjadi peta permukaan (surface map) dan peta bawah permukaan (sub surface map). Peta permukaan adalah peta yang mendeskripsikan fisiografis permukaan bumi di atas permukaan laut (bernilai positif). Peta bawah permukaan adalah peta yang menggambarkan fisiografis di bawah permukaan air laut (bernilai negatif).

Di Indonesia sendiri peta topografi terbagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Peta topografi lama (zaman Belanda), yaitu peta yang dikeluarkan sebelum perang dunia II oleh pihak Belanda, menggunakan bahasa Belanda dan aslinya berwarna hitam.
2. Peta topografi peralihan yang dikeluarkan oleh tentara sekutu, peta ini dibuat pada masa perang dunia II yang berupa cetakan ulang dari peta lama buatan Belanda. Peta ini menggunakan bahasa Inggris dan Belanda. Peta aslinya berwarna merah.
3.Peta topografi baru yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Peta ini diterbitkan oleh instansi sipil yang khusus menangani survei dan pemetaan di Indonesia. Peta ini menggunakan Bahasa Indonesia. Peta aslinya menggunakan warna biru (peta asli).

Ketiga peta tersebut masih memiliki persamaan, yaitu: luas daerahnya sa-ma, proyeksi yang digunakan adalah sama, dan batas kiri dan kanan tiap sheet adalah meridian (arahnya ke kutub).
close