Cara Hidup dan Habitat Ganggang - Geograph88

Cara Hidup dan Habitat Ganggang

Cara Hidup dan Habitat Ganggang
Semua ganggang bertipe fotoautotrof dapat melakukan fotosintesis, dengan dilakukan oleh el-sel berklorofil dan pigmen fotosintetik lain.

Ganggang hidup di habitat lembap, basah, perairan baik tawar maupun asin yang masih bisa ditembus oleh sinar matahari. 

Di dalam perairan ini, ganggang merupakan bagian dari fitoplankton. Fitoplankton berperan dalam sumber makanan dan oksigen bagi organisme lain di perairan tersebut.

Ganggang yang hidup melayang-layang di dalam air dinamakan neuston sementara yang hidupa melekat di dasar perairan atau melekat pada organisme lain dinamakan bentik.

Bentik dapat dibedakan menjadi epilitik (melekat di batu), epipelik (melekat pada lumpur dan pasir), epifitik (melekat pada tanaman), dan epizoik (hidup atau melekat di hewan).

Menurut habitat hidupnya di perairan, ganggang dibedakan ke dalam kelompok berikut:
1. Ganggang subaerial adalah ganggang yang hidup di permukaan air.
2. Ganggang intertidal adalah ganggang yang secara periodik muncul ke permukaan air karena terbawa oleh pasang surut air.
3. Ganggang sublitoral adalah ganggang yang berada di bawah permukaan air.
4. Ganggang edafik adalah ganggang yang hidup di lumpur atau pasir di dasar perairan.
Alga melekat di bebatuan sungai
Ganggang itu ada yang hidup soliter, berkoloni atau bersimbiosis dengan organisme lain. Ganggang yang berkoloni terbentuk karena pada saat pembelahan biner sel-sel ganggang tetap berikatan satu dengan lainnya melalui sitoplasma atua matriks bergelatin.

Sel ini tidak dapat bereproduksi jika diisolasi dari sel lainnya. Contohnya adalah koloni volvox yang terdiri atas ratusan hingga ribuan sel biflagelata.

Beberapa jenis ganggang hidup bersimbiosis dengan organisme lain seperti Paramaecium bursaria yang hidup bersama dengan sel-sel ganggang Zoochlorella, alga hijau dengan hewan spons dan ganggang hijau uniseluler yang bersimiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.

Ganggang cokelat yang hidup di perairan beriklim sedang seperti Macrocystis, dapat hidup hingga panjang mencapai 60 meter dan membentk hutan kelp. Hutan kelp adalah habitat bagi kehdupan ikan dan organisme lain seperti kura-kura, kerang, kepiting, cumi.
close