Bumi merupakan planet di desain khusus untuk terciptanya kehidupan. Mahluk hidup berkembang dan hidup di atas lapisan yang dinamakan biosfer.
Biosfer adalah lapisan yang memungkinkan mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang baik itu di atmosfer, hidrosfer, litosfer dan pedosfer.Tidak semua lapisan di bumi dapat menunjang kehidupan mahluk hidup.
Bumi memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tersebar di seluruh penjuru permukaan bumi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyebaran flora dan fauna tersebut yaitu
1. Faktor Abiotik
Faktor abiotik merupakan faktor benda mati seperti iklim yang meliputi cuaca, suhu, dan kelembaban, relief permukaan bumi dan kondisi tanah.
Belahan bumi ini terdiri dari zona-zona iklim yang berbeda yang berpengaruh terhadap jenis flora dan fauna yang dapat tumbuh di habitat tersebut.
Flora dan fauna akan secara alami menyesuaikan diri dengan kondisi daerahnya agar dapat bertahan hidup. Tumbuhan tertentu juga hanya hidup menyesuaikan dengan kondisi tanahnya.
Kaktus misalnya dapat tumbuh dengan baik di daerah kering bukan daerah basah. Fauna di daerah kutub umumnya memiliki bulu yang tebal untuk menyesuaikan diri dengan cuaca yang dingin.
Kaktus di Gurun |
2. Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor mahluk hidup, dalam hal ini yang paling dominan adalah manusia. Manusia dapat merekayasa tumbuhan dan mengembangbiakan di tempat yang lain.
Di Indonesia di Kebun Raya Cibodas misalnya terdapat pohon sakura yang biasanya terdapat di Jepang.
Sakura tersebut dibawa dari Jepang dan ditanam di Indonesia. Sedangkan penyebaran flora fauna yang secara alami dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan itu sendiri.
Kita sering lihat di berita National Geographic tentang migrasi hewan di afrika untuk mencari tempat yang lebih baik, sedangkan tumbuhan dengan bantuan angin dapat menerbangkan serbuk sari dan menyebarkan bibit di tempat lain.
Sakura di Cibodas |
Migrasi Kupu-kupu Monarch |
Selain itu faktor geologis juga berpengaruh terhadap penyebaran flora fauna. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinya pergeseran benua yang menyebabkan perpindahan letak/posisi benua tersebut.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kondisi fisik wilayah tersebut yang berdampak pada pengadaptasian kembali flora dan fauna tersebut.
Seperti contoh dahulu gurun sahara adalah wilayah tropis dan basah, sedangkan sekarang berubah menjadi gurun karena pergerakan lempeng afrika.
Flora dan fauna menjadi berubah karena perubahan kondisi fisik wilayah tersebut.