Kerak bumi tersusun atas berbagai macam batuan dan tersebar secara tidak merata. Tahukah kamu darimana batuan tersebut bisa muncul?.
Keberadaan batuan di bumi ini merupakan sebuah siklus yang terus-menerus berlangsung dengan mekanisme yang sama.
Siklus dimulai dari magma yang berada di bawah bumi dan kemungkinan akan kembali lagi menjadi magma.
Magma yang keluar dari dalam perut bumi akan mengalami kristalisasi karena kontak dengan air atau udara sehingga berubah wujudnya dari cair menjadi padat (membeku). Magma yang memadat tersebut disebut dengan batuan beku.
Pembekuan magma dapat terjadi di permukaan bumi dan juga di bawah permukaan bumi.
Magma yang membeku di atas permukaan bumi dinamakan batuan beku luar (ekstrusif) sedangkan magma yang membeku di dalam bumi dinamakan batuan beku dalam (plutonik).
Proses keluarnya magma dari dalam bumi merupakan bagian dari kegiatan vukanisme seperti erupsi gunung api.
Batuan beku yang sudah terbentuk kemudian akan terpengaruh oleh agen-agen eksogen seperti air, udara, panas matahari dan organisme sehingga akan terjadi peristiwa pelapukan.
Batuan yang melapuk ini akan menjadi berbagai macam ukuran bahkan bisa menjadi tanah dan kemudian dapat ditranspotasikan oleh tenaga pengangkut sampai diendapkan pada suatu tempat (sedimentasi).
Setelah endapan tersebut mengendap maka lama kelamaan akan terjadi proses sementasi hingga menjadi batuan sedimen.
Batuan beku dan batuan sedimen kemudian dipengaruhi oleh panas dan tekanan yang sangat tinggi dari dalam bumi yang dalam waktu lama akan merupah sifat fisik dan susunan kimia batuan asalnya menjadi batuan malihan (metamorf).
Ketiga jenis batuan tersebut jika memungkinkan suatu saat nanti akan kembali melebur menjadi magma. Diagram proses siklus batuan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini
 |
| Siklus Batuan |
