Metode Penentuan Posisi GPS - Geograph88

Metode Penentuan Posisi GPS

Metode Penentuan Posisi GPS
GPS atau Global Positioning System merupakan salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk menentukan posisis suatu objek. 

Dalam pelaksanaan survey GPS strategi pengamatan akan sangat berperan dalam pencapaian kualitas yang baik dari posisi titik-titik GPS. 

GPS sekarang ini banyak terdapat pada perangkat-perangkat telekomunikasi seperti handphone sehingga orang sekarang dapat dengan mudah melacak posisi suatu tempat. 

Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagai menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif. Baca juga: Dampak revolusi bumi bagi kehidupan

GPS Tracking

a. Metode absolut
Metode ini juga dikenal dengan point positioning atau menentukan posisi berdasarkan satu pesawat penerima (receiver) saja. 

Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi. Karakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut:

1. Posisi dtentukan dalam sistem WGS 84 (terhadap pusat bumi).
2. Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan jarak beberapa satelit sekaligus.
3. Hanya memerlukan satu receiver GPS.
4. Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau bergerak.
5. Ketelitaian posisi berkisar antara 5 sampai 10 meter.

Aplikasi utama untuk keperluan navigasi, metode posisi absolut ini umumnya menggunakan data pseudorange dan metode ini tidak dimaksudkan untuk aplikasi-aplikasi yang menuntut ketelitian posisi yang tinggi.

b. Metode relatif
Metode ini sering disebut differential positioning yakni menetukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya, pengukuran dilakukan secara bersamaan pada dua titik dalam selang waktu tertentu. 

Selanjutnya dari data hasil pengamatan diproses/dihitung akan didapat perbedaan koordinat kartesian 3 dimensi atau disebut juga dengan baseline antar titik yang diukur. 

Metode ini menghasilkan posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei geodetik atau pemetaan yang memerlukan ketelitian tinggi. Karakteristik umum dari metode penentuan posisi ini adalah sebagai berikut:

1. Memerlukan minimal 2 receiver, satu ditempatkan pada titik yang telah diketahui koordinatnya.
2. Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.
3. Konsep dasar adaah differencing process dapat mengeliminasi atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias.
4. Bisa menggunakan data pseudorange atua fase.
5. Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat milimeter hingga desimeter.
6. Aplikasi utama digunakan untuk survey geologi, pengukuran batas, geodesi dan navigasi berketelitian tinggi.

Sumber dan gambar:
SIG Berbasis Mobile. Riyanto
close