Contoh Soal Latihan SBMPTN Geografi dan Kunci Jawaban - Geograph88

Contoh Soal Latihan SBMPTN Geografi dan Kunci Jawaban

Contoh Soal Latihan SBMPTN Geografi dan Kunci Jawaban
SBMPTN Geografi sudah didepan mata nih, bagi teman-teman yang mau coba berlatih silahkan cek contohnya di bawah ini. Soal sbmptn memiliki tingkat kesukaran tinggi alias hots jadi kamu karus sering berlatih agar daya nalar kamu semakin tajam.

1.    Kajian perbandingan antara wilayah bebatuan gamping di Maros dan Gunung Kidul dilakukan berdasarkan konsep ....
1)    Pola keruangan
2)    Diferensiasi area
3)    Keterkaitan keruangan
4)    Morfologi wilayah

Pembahasan
Untuk memahami perbandingan wilayah batuan gamping di Maros dan Gunung Kidul maka diperlukan konsep diferensiasi dan morfologi wilayah. Meski memiliki wilayah gamping atau kapur namun ada perbedaan antara tipe morfologi gamping di Maros dengan Gunung Kidul. Perbedaan wilayah di Jawa dan Sulawesi dalam hal proses geologi pembentukkan membuat adanya perbedaan kenampakan karst di Gunung Kidul dengan Maros

2.    Limbah cair yang dibuang tanpa diproses dalam unit pengolahan limbah oleh sebuah pabrik telah mencemari sungai dan sumur-sumur penduduk di sekitar lokasi pabrik tersebut. Kajian geografi yang paling tepat untuk menelaah masalah ini adalah pendekatan ....
a.    Keruangan
b.    Kelingkungan
c.    Kewilayahan
d.    Regional
e.    Spasial

Pembahasan
Fokus fenomena dalam paragraf adalah limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik, maka ini termasuk interaksi manusia dengan lingkungan dan dapat dikaji dalam pendekatan kelingkungan atau ekologi.

3.    Permasalahan kemacetan di Jakarta merupakan masalah pelik bertahun-tahun dan bisa dipecahkan dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah
SEBAB
Pendekatan kompleks wilayah adalah pendekatan yang memfokuskan kajian pada interaksi manusia dengan lingkungannya.

Pembahasan
Sebab benar, alasan salah. Permasalahan di Jakarta memang bisa dikaji dengan pendekatan kompleks wilayah karena arus mobilitas masuk ke Jakarta banyak berasal dari wilayah penyangga. Pendekatan kompleks wilayah adalah pendekatan yang memadukan kajian antara spasial dan kelingkungan.

4.    Perhatikan fenomena geosfer di daerah Ciregol Brebes berikut!
Pernyataan yang menunjukkan kajian pendekatan keruangan dari fenomena geosfer pada gambar yaitu ....
a. curah hujan tinggi dan kerapatan vegetasi penutup yang rendah menyebabkan longsor di daerah Ciregol
b. aksesibilitas wilayah di daerah Ciregol cukup rendah karena tingkat kerawanan longsor yang tinggi pada musim hujan
c. potensi longsor di daerah Ciregol, Brebes meliputi beberapa daerah di Desa Bantar-kawung, Desa Jipang, Desa Cigareng, dan Desa Maronggeng
d. zona rawan longsor di daerah Ciregol memiliki tingkat berbeda dan membutuhkan penanganan sesuai karakteristik wilayahnya
e. tingkat aksesibilitas jalan di daerah bermorfologi terjal lebih rendah daripada aksesibilitas di daerah bermorfologi landai

Pembahasan
Pendekatan keruangan adalah pendekatan yang yang mengkaji wilayah dari sisi alamiah elemen-elemen pembentuk ruang. Jadi faktor keruangan yang bisa mempengaruhi longsor di Ciregol adalah curah hujan tinggi dan kerapatan vegetasi penutup yang rendah

5.    Gunung Karangetang berada di Pulau Siau, tepatnya di sebelah utara Kota Manado atau sebelah selatan Pulau Sangihe. Dalam Geografi penjelasan tersebut menunjukkan konsep geografi yaitu
a.    Pola
b.    Lokasi
c.    Morfologi
d.    Jarak relatif
e.    Diferensiasi


Pembahasan
Konsep geografi pada paragraf adalah lokasi karena menunjukkan batas-batas dari Gunung Karangetang di utara dan selatan.
close