Soal UNBK 1-5 Geografi 2019 + Pembahasan (Kode B) - Geograph88

Soal UNBK 1-5 Geografi 2019 + Pembahasan (Kode B)

Soal UNBK 1-5 Geografi 2019 + Pembahasan (Kode B)
Oke guys kita akan coba bahas soal UNBk geografi tahun sebelumnya ya buat persiapan UNBK tahun 2020. Simak baik-baik dan jangan lupa share. Materi soal 1-5 adalah konsep geografi dan pengetahuan dasar pemetaan. Baca juga: Soal UNBK Bab Peta Pemetaan
Pembasan UNBK Geografi 2019

1. Pembangunan pedesaan di dataran rendah umumnya didukung oleh sarana transportasi yang banyak sehingga lebih cepat berkembang, dibandingkan pembangunan pedesaan di daerah pegunungan, yang memiliki keterbatasan sarana transportasi. Konsep geografi yang erat kaitannya dengan fenomena tersebut adalah ....
a. keterjangkauan
b. aglomerasi
c. pola
d. interelasi
e. nilai guna

Kunci:
Konsep keterjangkauan adalah kemudahan akses jarak tempuh menuju suatu titik. Dengan kata lain, keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Konsep keterjangkauan berkaitan dengan penyediaan sarana transportasi dan komunikasi. Pada pernyataan tersebut, pembangunan sebuah pedesaan maju karena didukung dengan adanya pembangunan sarana prasarana dan komunikasi di wilayah pedesaan tersebut. Jadi, jawaban yang tepat adalah konsep keterjangkauan.

2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis hasil penyelidikan kawasan longsor tahun 2014 di Banjarnegara, Jawa Tengah. Faktor dominan penyebab longsor adalah banyak tanaman semusim (palawija) dan tanaman tahunan yang ditanam tidak rapat.
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ….
a. interelasi
b. deskripsi
c. lokasi
d. korologi
e. distribusi

Kunci:
Prinsip interelasi (keterkaitan) merupakan prinsip geografi yang digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam satu ruang. Tujuan dari prinsip ini berfungsi untuk mengurai hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara gejala satu dengan gejala lainnya. Fenomena bencana tanah longsor di Banjarnegara sesuai pada soal disebabkan karena banyaknya penanaman tanaman semusim. Dari pernyataan tersebut pula, dapat diketahui mengenai penyebab fenomena bencana alam tanah longsor terjadi karena fenomena lainnya yakni penanaman tanaman tahunan yang tidak rapat. Jadi, dapat disimpulkan fenomena longsor dengan kedua fenomena lainnya memiliki keterkaitan.

3. Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I sehingga menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.
Pendekatan geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ....
a. pendekatan aktivitas manusia
b. pendekatna keruangan
c. pendekatan topik
d. pendekatan kompleks wilayah
e. pendekatan kelingkungan

Kunci:
Pendekatan kompleks wilayah (regional complex) merupakan salah satu metode pendekatan dalam mengkaji fenomena geosfer. Pendekatan kompleks wilayah merupakan cara melihat sebuah gejala dengan melihat kondisi beberapa ruang (wilayah) yang terkait. Pada pernyataan tersebut diketahui angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya berdampak pada Kabupaten Sidoarjo, yang memiliki kedekatan secara lokasi dan sarana prasarana yang baik sehingga Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah penyangga bagi Kota Surabaya. Jadi, adanya keterkaitan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo merupakan contoh pendekatan kompleks wilayah.

4. Fenomena Geografi:
(1) perpindahan penduduk dari desa ke kota;
(2) terjadi musim kemarau yang ekstrem;
(3) umumnya masyarakat Dieng bekerja sebagai petani kentang;
(4) bencana tanah longsor di Ponorogo; dan
(5) Gunung Merapi Meletus di Yogyakarta.
Aspek fisik dalam kajian geografi sesuai fenomena ditunjukkan angka ....
a. 2,4,5
b. 1,3,5
c. 1,2,4
d. 1,2,3
e. 3,4,5

Kunci:
Aspek fisik merupakan aspek geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi, membahas, atau mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan geosfer (fisik), seperti letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka bumi, luas wilayah, dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu. Fenomena geosfer fisik terkait dengan litosfer (kulit bumi), pedosfer (tanah), hidrosfer (air di daratan dan di lautan), atmosfer (cuaca dan iklim), dan biosfer (flora dan fauna). Pada soal, pernyataan (2), (4), dan (5) merupakan aspek fisik geografi, sedangkan pernyataan (1) dan (3) merupakan aspek sosial geografi.

5. Anna mendapatkan tugas dari guru geografi untuk membuat sketsa perjalanan dari rumah menuju sekolah dengan rincian:
(1) dari rumah ke arah 0o sejauh 750 m;
(2) kemudian dilanjutkan ke arah 90o sejauh 500 m;
(3) kemudian berbelok ke arah 45o sejauh 1 km; dan
(4) dari titik tersebut berbelok ke arah 180o sejauh 250 m.
Sketsa yang sesuai dengan informasi tersebut pada gambar ....

Pembahasan:
Dari semua gambar, jawaban yang tepat adalah gambar berikut.
Baca juga: Soal no 6-10 lanjutan



close