Unsur Komponen Biotik Lingkungan - Geograph88

Unsur Komponen Biotik Lingkungan

Unsur Komponen Biotik Lingkungan
Di alam ini terdapat dua komponen pembentuk kehidupan yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. 

Kali ini saya akan membahas tentang komponen biotik. Komponen biotik terdiri atas produser, konsumer dan dekomposer atau pengurai. 

Menurut peranannya, konsumer dapat dibedakan lagi menjadi detrivivor, scavanger, predator dan parasit. Faktor tersebut membentuk rantai makanan di alam ini.

1. Produser
Semua organisme berhijau daun atau berklorofil termasuk dalam produser. Produser meliputi organisme bersel satu seperti ganggang, lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. 

Karena punya klorofil, produser mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan cahaya. 

Zat anorganik yang dieperlukan adalah CO2 dan H2O yang kemudian diubah menjadi zat organik yaitu gula (C6H12) yang kemudian diubah menjadi amilum atau pati.
Tumbuhan adalah produsen lingkungan
Karena mampu memproduksi zat organik, organisme berklorofil dikenal sebagai produser. Organisme yang mampu menyusun zat organik disebut organisme autotrof (mampu membaut makanan sendiri). 

Gula yang terbentuk dari fotosintesis dapat diubah menjadi senyawa lain melalui reaksi anabolisme misalnya amilum, lemak, protein dan vitamin. Dengan begitu, produser dapat menyediakan bahan makanan bagi mahluk hidup lain.

2. Konsumer
Manusia, hewan dan tumbuhan yang tidak berklorofil tidak mampu memproduksi zat organik dari zat-zat anorganik. 

Zat organik yang diperlukannya beraswal dari produser atau hewan lain. Mahluk hidup yang tidak mampu menyusun zat organik sendiri disebut ogranisme heterotrof. 

Oleh karena hewan dan tumbuhan yang tidak berklorofil mendapatkan zat organik dari organisme lain maka di dalam ekosistem, organisme ini berfungsi sebagai pemakan atau konsumer.

Hewan-hewan yang memakan tumbuhan secara langsung seperti kambing, ulat dan belalang dikenal sebagai herbivora (pemakan tumbuhan). 

Hewan-hewan yang memakan herbivor dikenal sebagai karnivora (pemakan daging) seperti kucing, harimau dan ular. Sedangkan hewan-hewan yang menangkap dan memangsa hewan lain dikenal dengan predator atau pemangsa. 

Kucing merupakan predator tikus, ular merupakan predator katak. Herbivor, karnivor dan predator merupakan konsumer.

Diantara konsumer terdapat beberapa tingkatan. Hewan yang langsung makan tubuhan, yaitu golongan herbivor digolongkan sebagai konsumer I. 

Contoh konsumer I adalah kambung, tikus, kelinci dan ulat. Hewan yang memakan konsumer I  yaitu tergolong hewan karnivor dinamakan konsumer II. 

Contoh konsumer II adalah burung pemakan ulat, kucing pemakan tikus, dan katak pemakan serangga. 

Hewan yang memakan konsumer II juga merupakan karnivor digolongkan sebagai konsumer III. 

Contoh konsumer III adalah ular pemakan katak. Dan hewan yang berkedudukan sebagai karnivor puncak misal burung elang. 

Di dalam suatu ekosistem biasanya terdapat hingga konsumer IV sebagai karnivor puncak dan jarang yang lebih dari itu.

3. Pengurai
Pengurai atau dekomposer adalah mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh mahluk hidup lain yang mati atau sampah. 

Mahluk hidup yang tergolong pengurai diantaranya jamur dan bakteri. Sampah atau bangkai akan mengalami pembusukan terlebih dahulu dan akhirnya mengalami penguraian. 

Zat-zat makanan yang berupa zat organik yang terkandung di dalamnya akan diurai menjadi gas H2S yang menghasilkan bau busuk, CO2, air dan mineral-mineral yang meresap ke dalam tanah. 

Mineral, air dan gas karbon dioksida hasil penguraian dapat diserap oleh tumbuhan contohnya hasil penguraian dedaunan akan diubah menjadi kompos yang kaya nutrien yang berguna bagi tumbuhan. Pengurai sangat penting sekali di alam ini untuk menyeimbangkan lingkungan kehidupan.
Jamur sebagai pengurai
4. Detritivor
Sisa-sisa tumbuhan dan hancuran hewan dapat berupa serpihan-serpihan kecil, remukan dan fragmen kecil lainnya. Hancuran itu disebut sebagai detritus dan hewan pemakan detritus dikenal sebagai detritivor. 

Contohnya adalah cacing tanah, rayap, kutu kayu dan keluwing yang semuanya memakan hancuran tumbuhan. Hewan detritivor juga dimangsa oleh hewan lain misalnya cacing dimakan burung, sehingga terbentuklah rantai makanan detritus.

5. Scavanger, Predator dan Parasit
Di dalam suatu ekosistem juga terdapat hewan-hewan konsumer lain yang memakan bangkai. 

Contohnya burung gagak dan babi hutan yang memakan bangkai binatang sisa atau binatang yang mati. 

Hewan pemakan bangkai ini dinamakan scavanger. Istilah predator diberikan kepada hewan pemangsa yang mengejar kemudian memakan buruannya. 

Singa merupakan predator bagi kijang, burung prenjak merupakan predator bagi ulat daun. Selain itu ada istilah parasit. 

Berbeda dengan predator yang mematikan dan memangsa mangsanya, parasit tidak demikian. Parasit memerlukan tubuh inangnya sehingga inangnya diupayakan tetap hidup. 

Karena itu parasit mengambil sari makanannya sedikit demi sedikit. Jika inangnya mati maka parasit juga akan mati. 

Predator berfungsi menyeimbangkan rantai makanan, jika ia hilang maka akan ada populasi spesies yang meledak. 
close