Semua manusia pasti membutuhkan air untuk hidup dan melakukan
aktivitas di permukaan bumi. Air tanah mengisi pori-pori dengan tingkat
kandungan berbeda-beda di setiap wilayah.
Bagi penduduk Indonesia, air tanah masih merupakan sumber air minum yang paling penting. Air tanah ditemukan dalam berbagai macam cara sesuai dengan kedudukan lapisan batuan penyimpan air (akifer).
Kok bisa sih ada daerah yang kekeringan dan kehabisan air tanah?. Nah perlu kamu yahu guys bahwa kehadiran air tanah itu dipengaruhi banyak faktor seperti jenis batuan, struktur geologi, jenis tanah, vegetasi dll.
Jadi kandungan air tanah di tiap daerah beda-beda guys. Berdasarkan kedudukan akifernya terdapat beberapa macam air tanah antara lain:
1. Air tanah Freatik
Air tanah freatik yaitu air tanah yang lapisan batuan pembawa airnya pada lapisan akifer bebas. Akifer pembawa air pada air tanah freatis ini berada di atas lapisan kedap air dan di atasnya tidak terhalang oleh lapisan batuan apapun.
2. Air tanah Pizometrik/Air tanah Tertekan
Air tanah tertekan yaitu air tanah yang airnya berada pada lapisan pembawa air yang terletak di antara dua lapisan kedap air yang mengapitnya.
Oleh karena airnya mempunyai tekanan yang sangat kuat, maka apabila digali airnya akan naik sampai di permukaan tanah. Apabila airnya sampai memancar, maka disebut flowing well. Apabila tidak sampai memancarkan maka disebut air tanah artesis.
3. Air tanah Menggantung (Pearche Well)
Yaitu air tanah yang sumber airnya terletak pada lapisan/akifer menggantung. Air tanah menggantung hanya memiliki sumber air yang kecil, karena akifer tempat terdapatnya air hanya sempit dan terletak di atas lapisan batu kompak yang menggantung dan relatif sempit.
Jadi itulah mengapa gak semua daerah punya cadangan air tanah yang melimpah sebab kondisi akifer berbeda-beda. Kondisi ini perlu dipahami penduduk agar dapat mengantisipasi kekeringan saat kemarau tiba.
Bagi penduduk Indonesia, air tanah masih merupakan sumber air minum yang paling penting. Air tanah ditemukan dalam berbagai macam cara sesuai dengan kedudukan lapisan batuan penyimpan air (akifer).
Kok bisa sih ada daerah yang kekeringan dan kehabisan air tanah?. Nah perlu kamu yahu guys bahwa kehadiran air tanah itu dipengaruhi banyak faktor seperti jenis batuan, struktur geologi, jenis tanah, vegetasi dll.
Jadi kandungan air tanah di tiap daerah beda-beda guys. Berdasarkan kedudukan akifernya terdapat beberapa macam air tanah antara lain:
 |
| Diagram air tanah dangkal |
Air tanah freatik yaitu air tanah yang lapisan batuan pembawa airnya pada lapisan akifer bebas. Akifer pembawa air pada air tanah freatis ini berada di atas lapisan kedap air dan di atasnya tidak terhalang oleh lapisan batuan apapun.
2. Air tanah Pizometrik/Air tanah Tertekan
Air tanah tertekan yaitu air tanah yang airnya berada pada lapisan pembawa air yang terletak di antara dua lapisan kedap air yang mengapitnya.
Oleh karena airnya mempunyai tekanan yang sangat kuat, maka apabila digali airnya akan naik sampai di permukaan tanah. Apabila airnya sampai memancar, maka disebut flowing well. Apabila tidak sampai memancarkan maka disebut air tanah artesis.
3. Air tanah Menggantung (Pearche Well)
Yaitu air tanah yang sumber airnya terletak pada lapisan/akifer menggantung. Air tanah menggantung hanya memiliki sumber air yang kecil, karena akifer tempat terdapatnya air hanya sempit dan terletak di atas lapisan batu kompak yang menggantung dan relatif sempit.
Jadi itulah mengapa gak semua daerah punya cadangan air tanah yang melimpah sebab kondisi akifer berbeda-beda. Kondisi ini perlu dipahami penduduk agar dapat mengantisipasi kekeringan saat kemarau tiba.
