Rangkuman Teori Apungan Benua (Continental Drift) - Geograph88

Rangkuman Teori Apungan Benua (Continental Drift)

Rangkuman Teori Apungan Benua (Continental Drift)

Sejak lama manusia meneliti bagaimana sebenarnya perubahan bentuk muka bumi masa ke masa. 

Salah satu ahli yang mengemukakan teori perubahan bentuk muka bumi adalah Alfred Wegener. 

Ia mengemukakan Continental Drift Theory atau Teori Apungan Benua.

Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1910). Wegener berpendapat bahwa 225 juta tahun yang lalu di Bumi hanya terdapat satu benua yaitu Pangea. 

Dengan adanya tenaga tektonik bumi, pangea terpisah menjadi dua benua, Laurasia di utara dan Gondwana di selatan. 

Dua benua tersebut dipisahkan oleh suatu lautan besar yaitu Tethys. Kedua benua tersebut terus bergerak sehingga membentuk benua-benua seperti sekarang. Teori apungan benua didukung oleh bukti sebagai berikut.

1.Pantai di bagian timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika terlihat memiliki potongan yang cocok satu sama lain.

2.Batuan yang terdapat di Amerika Selatan dan di Afrika memiliki jenis dan umur batuan yang sama.

3.Struktur batuan induk di tepi lautan Atlantik di Afrika, Amerika Utara, dan Eropa memiliki potongan dengan bentuk yang cocok satu sama lain.

4.Adanya garis kontur pantai Timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa danAfrika.

5.Daratan Greenland menjauhi Eropa.

6.Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika.

7.Ada kegiatan seismik di Patahan San Andreas.

8.Samudera Atlantik semakin luas karena pergerakan Benua Amerika ke barat.

9.Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke Utara.

10.Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic).

Teori pergerakan benua Wegener

Muncul pada tahun 1960-an yang merupakan lanjutan dari teori apungan benua. Dalam teori ini dijelaskan bahwa permukaan bumi terbentuk oleh kerak benua dan kerak samudera serta lapisan batuan teratas dari mantel bumi. 

Semua lapisan ini disebut litosfer. Dibawah lapisan ini terdapat lapisan batuan cair yang disebut astenosfer. 

Suhu dan tekanan astenosfer sangat tinggi sehingga batuan pada lapisan ini dapat bergerak seperti cairan. 

Pergerakan astenosfer ini mengakibatkan lapisan diatasnya, lithosfer, ikut bergerak. Adanya pergerakan-pergerakan lithosfer ini mengakibatkan terbentuknya permukaan bumi seperti sekarang.

Kesamaan garis pantai Amerika dan Afrika
close