Teori Lokasi Industri Weber - Geograph88

Teori Lokasi Industri Weber

Teori Lokasi Industri Weber
Jika anda ingin mendirikan suatu pabrik/usaha, dimana kira-kira anda mendirikannya?apakah dekat dengan lokasi bahan baku?. 

Apakah dekat dengan lokasi pasar?atau di tengah-tengah antara keduanya?Jika anda masih bingung mungkin sedikit teori di bawah ini dapat membantu memahami persoalan tersebut. 

Alfred Weber seorang ahli ekonomi Jerman mengemukakan sebuah teori keruangan yang dinamakan Teori Lokasi Industri pada 1909. Teori Weber ini sering disebut juga least cost location atau lokasi biaya minimal. 

Intinya suatu industri harus didirikan di daerah yang memilliki biaya paling minimal, baik biaya angkut (transportasi) maupun biaya tenaga kerja (upah). Ada tiga faktor utama yang memengaruhi lokasi industri yaitu:

1. biaya transportasi
2. upah tenaga kerja
3. aglomerasi ekonomi

Untuk menganalisa lokasi industri tersebut Weber menggunakan istilah location triangle (segitiga lokasi) untuk menentukan lokasi optimal 

M adalah Pasar

P adalah lokasi biaya terendah
S adalah lokasi bahan baku


Untuk menaksir pertimbangan lokasi, Weber mengembangkan rumus indeks material yaitu perbandingan berat bahan baku dengan barang jadi. 

Jika indeks material lebih dari 1 maka lokasi industri diletakan dekat dengan lokasi bahan baku. Jika indeks material kurang dari 1 maka lokasi industri diletakan dekat dengan lokasi pasar. 

Jika indeks material sama dengan 1 maka lokasi industri berada di tengah. 
Itulah sedikit pengenalan tentang teori lokasi industri Weber, semoga bermanfaat. 

Sumber:
http://people.hofstra.edu
close