Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh atau Mu'tadilah - Geograph88

Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh atau Mu'tadilah

Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh atau Mu'tadilah
Umat Islam tersebar tidak merata di muka bumi ini dan semua pedoman kehidupannya tentu adalah Al Quran dan Sunnah. 

Islam di Indonesia mayoritas dihuni kaum Sunni sementara sisanya Syi'ah dan lainnya. Apakah Syi'ah itu sesat?. 

Mengapa ada banyak ulama yang mengkafirkan Syi'ah dan dimana sebenarnya kesalahan Syi'ah itu?. 

Kita harus memahami lebih dalam tentang Syi'ah sebelum mengatakan mereka sesat, jadi pelajari lebih dulu sejarahnya biar tidak masuk kaum sumbu pendek dan malah memicu perpecahan. 

Dr. Zakir Naik pun saat berceramah sering menyinggung tentang mengapa kita selalu fokus pada perbedaan sehingga timbul pertikaian dalam Islam.

Dari 1,3 milyar penduduk Muslim dunia, sekitar 130 juta adalah Syi'ah. Lalu kalau anda ingin menganggap semua penganut Syi'ah itu sesat apakah benar?. 

Tentu saja keliru. Kaum Wahabi adalah salah satu kaum yang mengkafirkan kaum Syi'ah saat Iran berseteru dengan AS dan Israel dan sialnya Wahabi adalah boneka Yahudi dan Israel. 

Wahabi mencoba membantu Zionis untuk menghancurkan Iran dan sekitarnya dengan mengkafirkan Syi'ah. Perang Iran-Irak selama 1980-1988 menunjukkan bahwa Sunni tidak bisa menghancurkan Syi'ah dan sebaliknya pula. 

Perang tidak bertuan ini menewaskan 1 juta orang (baik Sunni maupun Syiah) dengan menghabiskan dana 1 Trilyun dollar AS. Sangat sia-sia sekali.
Syi'ah Yang Tidak Sesat : Ghulat, Rafidhoh atau Mu'tadilah
Syiah yang sesat
Habib Rizieq membagi Syi'ah ke dalam 3 aliran yaitu Ghulat yang menTuhankan Ali (sesat), Rafidhoh yang menghina para khalifah/sahabat Rosul (sesat) dan Mu'tazilah (tidak sesat). 

Syi'ah Mu'tazilah ini yang disebut oleh Yusuf Qardhawi, Mufti Mesir Syeikh Ali Jum'ah, Muhammad Sa'id Al Buthi dan lainnya sebagai salah satu mahzab Islam yang diakui dan mesti dihormati. 

Coba saat musim haji, apakah Saudi melarang kaum Syi'ah untuk berhaji?. Jadi fenomena pengrusakan yang terjadi pada kaum Syi'ah terutama di Indonesia pada dasarnya adalah ulah oknum yang ingin merusak persatuan Islam dan inilah yang paling harus diwaspadai. 

Di Timur-Tengah pada dasarnya Sunni dan Syi'ah hidup berdampingan, dan perbedaan yang terjadi diantara keduanya hanyalah soal kekuasaan alias politik. 

Syi'ah dan Sunni semestinya harus bersatu menjadi satu kekuatan Islam dan melawan musuh Islam sebenarnya yaitu kemiskinan dan keterbelakangan dan ancaman Zionis. 

Syi'ah dan Sunni pada dasarnya ada perbedaan namun hanya pada wilayah cabang (furu'yat) dan tidak pada wilayah dasar agama (akidah) jadi kita sudah tidak sepatutnya untuk mempermasalahkan hal tersebut. 

Jadi sudah saatnya kita singkirkan persepsi negatif hal-hal sepele terkait mahzab dalam Islam, apalagi kita buta dan tidak tahu sama sekali isi sebenarnya dari hal tersebut. Akhirnya kita riburt ricuh dan hancur karena pepesan kosong dan konyol. Wallohualam.
close