Awan merupakan kumpulan titik air yang bersatu dan membentuk gumpalan-gumpalan di atmosfer.
Proses pembentukan awan dinamakan kondensasi. Bentuk awan bermacam-macam ada yang seperti bulu domba, kain, kapas dan lain sebagainya.
Kali ini akan dijelaskan mengenai penggolongan awan berdasarkan ketinggiannya. Berdasarkan ketinggiannya awan terbagi menjadi:
1. Awan rendah
2. Awan menengah
3. Awan tinggi
Awan rendah adalah awan yang memiliki ketinggian kurang dari 2000 m. Awan kategori ini diantaranya
- Stratocumulus, memiliki ciri letaknya rendah, bentuk seperti gelombang, bergumpal, tebal dan luas.
- Stratus, memiliki ciri awannya luas, ketinggian kurang dari 1000 m, lapisannya melebar,
- Nimbostratus, memiliki ciri awannya tebal, bentuk tidak beraturan, berwarna putih, merupakan awan hujan ringan
Awan menengah adalah awan yang memiliki ketinggian antara 2000 - 6000 m. Awan menengah diantaranya adalah
- Altocumulus, memiliki ciri awannya kecil dan banyak, berbentuk seperti bola, warnanya putih sampai kelabu.
- Altostratus, memiliki ciri berwarna kelabu, berlapis-lapis dan bersifat luas.
Awan tinggi adalah awan yang memiliki ketinggian 6000 - 12000 m. Awan kategori ini diantaranya
- Cirrus, memiilki ciri berbentuk seperti bulu ayam, tidak menimbulkan hujan, berukuran kecil, tidak tebal dan tidak padat.
- Cirrostratus, memiliki ciri warnanya putih kelabu dan halus, bentuknya seperti anyaman yang tidak teratur
- Cirrocumulus, memiliki ciri awannya terputus-putus, dipenuhi kristal es dan berbentuk seperti gerombolan domba.
Satu lagi awan yang sering menyebabkan badai disertai hujan petir adalah cumulonimbus. Awan ini dapat terbentuk vertikal ke atas hingga membentuk awan badai raksasa.
Itulah kategori awan berdasarkan ketinggiannya. Jika disimpulkan dalam sebuah gambar kategori awan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Semoga bermanfaat.
Klasifikasi Awan |
Baca juga: Pembahasan SBMPTN geografi 2014