Struktur dan Tata Ekologis Kota di Negara Berkembang - Geograph88

Struktur dan Tata Ekologis Kota di Negara Berkembang

Struktur dan Tata Ekologis Kota di Negara Berkembang
Kota merupakan bagian dari peradaban manusia sejak awal pembentukannya dari sebuah komunitas kecil lalu menjadi desa dan berkembang menjadi sebuah kota. 

Dewasa ini perkembangan kota menimbulkan berbagai macam persoalan khususnya menyangkut dengan perubahan kondisi ekologisnya. Kota-kota di negara berkembang dan di negara maju memiliki persamaan dan perbedaan.
Jakarta kota metropolitan
1. Perbedaan
  • pertumbuhan penduduk di negara berkembang terutama ibukota negara sangat pesat sekali. Contohnya Jakarta pada tahun 1948 berpenduduk 0,8 juta dan tahun 1996 menjadi 11 juta. Kuala Lumpur dari 0,2 juta menjadi 1 juta. Sedangkan Amsterdam antara tahun 1960 dan 1985 jumlah penduduknya tetap di kisaran angka 0,8 - 0,9 juta.
  • pusat pemukiman penduduk di kota negara maju terletak dipinggiran atau tidak jauh dari pusat kota yang di dalamnya merupakan pusat pelayanan sosial (bank, pasar, kantor dll). Sebaliknya di negara berkembang, kota tidak memiliki batas yang jelas antara tempat pemukiman dan pusat pelayanan.
  • di negara maju kotanya jarang memiliki daerah kumuh  (slump area). Sedangkan di negara berkembang jumlah slump area sangat banyak apalagi setiap terjadi penggusuran.
  • di negara berkembang, kota memunculkan sumberdaya dan profesi baru yang aneh seperti tumpukkan sampah yang masih dapat dimanfaatkan isinya oleh golongan pemulung. 
2. Persamaan
  • kondisi permukaan air tanah cenderung turun dan dalam musim kemarau penurunan cukup ekstrem sehingga air laut dapat memasuki wilayah kota (banjir rob) seperti yang sekarang sering terjadi di Jakarta.
  • pencemaran air sungai, selokan, dan air tanah oleh limbah industri merupakan penyebab utama berbagai jenis penyakit (muntaber, iritasi dll).
Itulah sedikit perbedaan dan persamaan mengenai struktur kota di negara berkembang dan negara maju. Di negara maju dampak negatif dari perkembangan kota diantisipasi dengan penerapan teknologi mutakhir dan perubahan pola pikir masyarakat sehingga efek negatif pembangunan tidak begitu terasa, sedangkan di negara berkembang tekonolgi masih sangat minim dan pola pikir masyarakat sulit dirubah. Baca juga: Pembahasan OSK Geografi 2019



Sumber:
Daldjoeni. N. Geografi Kota dan Desa 
Gambar:disini
close