Soal KSK Geografi 2020 + Pembahasan (56-60) - Geograph88

Soal KSK Geografi 2020 + Pembahasan (56-60)

Soal KSK Geografi 2020 + Pembahasan (56-60)
Oke teman-teman sekalian kali ini kita akan lanjut lagi membahas kunci jawaban KSK Geografi 2020. Pastikan untuk pantengin blog ini ya supaya update terus materinya.

Untuk dapat menjawab soal KSN diperlukan pemahaman pola soal yang utama sehingga meskipun kamu gak terlalu paham materinya tapi jika pola soal paham maka bisa ditebak jawabannya.

Langsung saja berikut pembahasan lanjutan KSK Geografi nomor 56-60, silahkan dipelajari ya dan jangan lupa share ke teman-teman lainnya.


56. Untuk soal no 56-57, perhatikan gambar berikut!
Peta wilayah

Gambar diatas menunjukkan lahan yang memiliki elevasi sangat rendah dan posisinya berada di dalam jangkauan pengaruh fluktuasi air laut. Lahan ini akan tergenang pada saat terjadi pasang dan genangan ini tidak dapat terbuang habis pada saat terjadi surut. Hal ini disebabkan oleh sistem drainase yang kurang baik, sehingga air sisa genangan inilah yang menyebabkan terbentuknya rawa-rawa. Lahan ini disebut sebagai ...
a. lahan rawa pasang surut
b. lahan dataran banjir sungai
c. lahan dataran rendah bentukkan laut
d. lahan dataran rendah bentukkan sungai
e. lahan gambut

Kunci
Kamu harus paham tentang pemamahan simbol peta jika gak paham itu paragraf soalnya. Di peta bisa dilihat itu adalah gambar penampang sungai dan dekar muara (laut). Yang warna abu gelap itu adalah laut atau muara sungai. Jadi jawabannya pasi lahan rawa pasang surut karena dipengaruhi kondisi air laut. Di soal terdapat kata "lahan ini akan tergenang saat pasang". Nah ini udah termasuk kata kunci yang mengarah pada rawa pasang surat. Pahami tentang jenis-jenis rawa lainnya di artikel berikut: Jenis rawa

57. Jenis lahan pada soal nomor 56 memiliki sifat lahan yang sangat masam sehingga tidak cocok dikembangkan untu lahan pertanian secara umum. Akant tetapi lahan seperti ini telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk tipe pertanian:
a. sawah tadah hujan
b. sawah pasang surut
c. sawah beririgasi alam
d. tegalan
e. tegal pekarangan

Kunci
Tipe pertanian yang sesuai tentunya adalah sawah pasang surut karena lahan disekitarnya dipengaruhi kondisi air laut. Ada macam-macam jenis pertanian di Indonesia yaitu sawah tadah hujan, sawah lebak, sawah irigasi, sawah pasang surut dan pertanian kering macam tegalan dan pekarangan. 

58. Selain jenis lahan yang dimaksud pada no 57, terdapat juga jenis lahan yang memiliki tingkat elevasi cukup tinggi atau berada di atas permukaan air laut. Lokasi lahan ini juga dapat berada di luar jangkauan fluktuasi pasang surut air laut. Saat musim hujan datang, akan tergenang air yang berasal dari limpahan air hujan atau air sungai. Namun pada saat kemarau sebagian lahan akan mengalami kekeringan dan air tergenang yang masih tersisa juga akan membentuk rawa. Tipe pertanian yang bisa dikembangkan pada lahan ini adalah ...
a. sawah irigasi
b. sawah tadah hujan
c. sawah lebak
d. sawah non pasang surut
e. sawah terpadu

Kunci
Sawah yang musim hujan itu basah lalu saat kemarau menyusut membentuk rawa dinamakan sawah lebak. Sawah lebak adalah sawah yang di delta delta sungai yang bersar dan terdapat dikanan kiri tebing sungai. Jadi pahami tentang jenis-jenis lahan pertanian di Indonesia supaya nanti jika ada soal lain gak bingung. Karena jenis lahan pertanian di Indonesia itu banyak.

59. Pola kota yang paling tepat dan optimal untuk bentang alam wilayah datar adalah ...
a. hierarki
b. sektoral
c. pusat ganda
d. pita
e. konsentrik

Kunci
Pola kota akan menyesuaikan terhadap kondisi geografis wilayahnya. Pada wilayah datar kota akan cenderung membentuk konsentrik karena pola penggunaan lahan perkotaan yang berkembang secara konsentris atau melingkar karena perkembangan atau pemekaran dimulai dari pusatnya, kemudian seiring pertambahan penduduk kota meluas ke daerah pinggiran atau menjauhi pusat.

Di Indonesia bisa terlihat pengembangan kota biasa dimulai dengan membangun kutub atau pusat pertumbuhan lalu setelah itu akan menyebar ke pinggiran seperti Jabodetabek.

60. Permukiman perkotaan memiliki karakteristik yang khas. Di bawah ini yang tidak termasuk karakteristik permukiman perkotaan adalah ...
a. guyub
b. kepadatan penduduk tinggi
c. individualistik
d. modern
e. masyarakatnya hterogen

Kunci
Guyub adalah ciri khas masyarakat pedesaan yang sangat erat kekeluargaannya. Lawan guyub adalah patembayan. Patembayan merupakan konsep yang merujuk pada hubungan anggota masyarakat yang memiliki ikatan yang lemah seperti masyarakat kota yang cuek, acuh, individualistis.

Lanjut>>>>>Soal No 61-65

Mau pembahasan KSK Kebumian juga?. Cek di link berikut: Pembahasan KSK Kebumian 2020
close