Materi pembelajaran atau materi ajar (instructional materials) adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan, yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Secara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari:
1. Pengetahuan yang meliputi:
a. Fakta adalah kebenaran yang dapat diterima oleh nalar dan sesuai dengan kenyataan yang dapat dikenali dengan panca indera. Fakta diperoleh dengan cara:
> Memperoleh sendiri dari sumber aslinya. Fakta semacam ini diperoleh dari pengalaman langsung dengan suatu kesadaran akan pentingnya fakta dalam bentuk yang asli sehingga dia tidak akan berusaha untuk melakukan perubahan atau penafsiran dari keaslian fakta yang diperoleh
> Fakta yang diidentifikasi dengan cara menggambarkan atau menafsirkannya dari sumber yang asli. Namun masih berada ditangan orang yang mengidentifikasi tersebut sehingga masih dalam bentuknya yang asli.
> Fakta yang diperoleh dari orang yang mengidentifikasi dengan jalan menyusunnya dalam bentuk reaksi reasoning (penalaran abstrak), yang sudah merupakan simbol berpikir sebagai generalisasi dari gabungan antara berbagai fakta.
b. Konsep adalah hasil penyimpulan tentang sesuatu hal berdasarkan atas adanya ciri-ciri yang sama pada hal tersebut. Konsep adakalanya berkaitan dengan sesuatu objek, sesuatu peristiwa, atau berkaitan dengan manusia. Contoh konsep adalah bilangan prima, bilangan rasional, binatang mamalia, dan sebagainya. Ilmu pengetahuan terhimpun dari sejumlah konsep. mempelajari cabang ilmu pengetahuan apapun selalu berkepentingan dengan belajar konsep.
Konsep ada yang bersifat sederhana, ada yang bersifat rumit atau kompleks. Dalam mempelajarinya pun dapat dilakukan dengan cara menerima saja dari orang lain, melalui penjelasan guru, atau melalui proses pembentukan konsep. Proses pembentukan konsep memerlukan suatu strategi yang dikenal dengan strategi pencapaian konsep:
> Strategi pemilihan yaitu siswa dituntut untuk menentukan atau memilih dari serangkaian contoh-contoh yang dikemukakan oleh guru, yang memiliki ciri sama, dan yang membedakannya dari contoh-contoh lain, kemudian mengambil kesimpulan sendiri atau merumuskan konsepnya.
> Strategi penerimaan yaitu sejumlah contoh yang dikemukakan guru ditandai dengan ciri-ciri tertentu, dan berdasarkan kesamaan ciri itulah diambil kesimpulan sebagai konsepnya.
c. Prinsip adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih. istilah prinsip kadang-kadang disebut juga dengan aturan atau generalisasi. Contoh prinsip adalah 4 + 10 = 14, setiap binatang mamalia memiliki tulang belakang, dan sebagainya. ilmu pengetahuan terhimpun dari sejumlah prinsip. Prinsip ada yang bersifat sederhana, ada yang bersifat rumit atau kompleks.
d. Prosedur yaitu materi pembelajaran yang berupa langkah-langkah melakukan suatu kegiatan secara berturut. Contohnya, langkah-langkah menjalankan kendaraan bermotor.
2. Keterampilan adalah melakukan suatu jenis kegiatan tertentu.
Keterampilan merupakan suatu bentuk pengalaman belajar yang sepatutnya dicapai atau diperoleh seseorang melalui proses belajar yang ditandai oleh adanya kemampuan menampilkan bentuk-bentuk gerakan tertentu dalam melakukan suatu kegiatan, sebagai respons dari rangsangan yang datang kepada dirinya.
Respons atau reaksi itu ditampilkan dalam bentuk gerakan-gerakan motorik jasmani. Keterampilan seseorang itu ada tiga macam yaitu:
a. Rangkaian respons atau reaksi, yaitu merupakan rangkaian gerakan-gerakan yang mengikuti urutan tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Contoh seseorang yang akan menjalankan suatu kendaraan bermotor, ada serangkaian yang berturut-turut harus dilakukan yaitu menghidupkan mesin memegang kemudi, memasukkan gigi mesin, mata melihat kedepan dan seterusnya.
b. Koordinasi gerakkan, yaitu seseorang dituntut untuk memadukan sejumlah anggota badan untuk melakukan suatu pekerjaan seperti perpaduan mata, telinga, tangan, kaki, serta konsentrasi pikiran dalam mengemudi kendaraan bermotor.
c. Pola-pola respons atau reaksi yaitu berkaitan dengan keterampilan mengorganisasi seluruh keterampilan yang dimiliki dalam mereaksi rangsangan, sehingga dapat dipertunjukkan suatu respons baru dalam mereaksi rangsangan tersebut. Contoh, ketika seseorang berada pada situasi yang berbahaya, maka akan melakukan gerakkan untuk berusaha menyelamatkan diri dari bahaya tersebut.
3. Sikap atau nilai yaitu berkaitan dengan sikap atau interest (minat) siswa mengikuti materi pembelajaran yang disajikan guru, nilai-nilai berupa apresiasi (penghargaan) terhadap sesuatu dan penyesuaian perasaan sosial.
Sumber dan Gambar:
disini
Lukmanul Hakim. Perencanaan Pembelajaran
Secara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari:
1. Pengetahuan yang meliputi:
a. Fakta adalah kebenaran yang dapat diterima oleh nalar dan sesuai dengan kenyataan yang dapat dikenali dengan panca indera. Fakta diperoleh dengan cara:
> Memperoleh sendiri dari sumber aslinya. Fakta semacam ini diperoleh dari pengalaman langsung dengan suatu kesadaran akan pentingnya fakta dalam bentuk yang asli sehingga dia tidak akan berusaha untuk melakukan perubahan atau penafsiran dari keaslian fakta yang diperoleh
> Fakta yang diidentifikasi dengan cara menggambarkan atau menafsirkannya dari sumber yang asli. Namun masih berada ditangan orang yang mengidentifikasi tersebut sehingga masih dalam bentuknya yang asli.
> Fakta yang diperoleh dari orang yang mengidentifikasi dengan jalan menyusunnya dalam bentuk reaksi reasoning (penalaran abstrak), yang sudah merupakan simbol berpikir sebagai generalisasi dari gabungan antara berbagai fakta.
b. Konsep adalah hasil penyimpulan tentang sesuatu hal berdasarkan atas adanya ciri-ciri yang sama pada hal tersebut. Konsep adakalanya berkaitan dengan sesuatu objek, sesuatu peristiwa, atau berkaitan dengan manusia. Contoh konsep adalah bilangan prima, bilangan rasional, binatang mamalia, dan sebagainya. Ilmu pengetahuan terhimpun dari sejumlah konsep. mempelajari cabang ilmu pengetahuan apapun selalu berkepentingan dengan belajar konsep.
Konsep ada yang bersifat sederhana, ada yang bersifat rumit atau kompleks. Dalam mempelajarinya pun dapat dilakukan dengan cara menerima saja dari orang lain, melalui penjelasan guru, atau melalui proses pembentukan konsep. Proses pembentukan konsep memerlukan suatu strategi yang dikenal dengan strategi pencapaian konsep:
> Strategi pemilihan yaitu siswa dituntut untuk menentukan atau memilih dari serangkaian contoh-contoh yang dikemukakan oleh guru, yang memiliki ciri sama, dan yang membedakannya dari contoh-contoh lain, kemudian mengambil kesimpulan sendiri atau merumuskan konsepnya.
> Strategi penerimaan yaitu sejumlah contoh yang dikemukakan guru ditandai dengan ciri-ciri tertentu, dan berdasarkan kesamaan ciri itulah diambil kesimpulan sebagai konsepnya.
c. Prinsip adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih. istilah prinsip kadang-kadang disebut juga dengan aturan atau generalisasi. Contoh prinsip adalah 4 + 10 = 14, setiap binatang mamalia memiliki tulang belakang, dan sebagainya. ilmu pengetahuan terhimpun dari sejumlah prinsip. Prinsip ada yang bersifat sederhana, ada yang bersifat rumit atau kompleks.
d. Prosedur yaitu materi pembelajaran yang berupa langkah-langkah melakukan suatu kegiatan secara berturut. Contohnya, langkah-langkah menjalankan kendaraan bermotor.
2. Keterampilan adalah melakukan suatu jenis kegiatan tertentu.
Keterampilan merupakan suatu bentuk pengalaman belajar yang sepatutnya dicapai atau diperoleh seseorang melalui proses belajar yang ditandai oleh adanya kemampuan menampilkan bentuk-bentuk gerakan tertentu dalam melakukan suatu kegiatan, sebagai respons dari rangsangan yang datang kepada dirinya.
Respons atau reaksi itu ditampilkan dalam bentuk gerakan-gerakan motorik jasmani. Keterampilan seseorang itu ada tiga macam yaitu:
a. Rangkaian respons atau reaksi, yaitu merupakan rangkaian gerakan-gerakan yang mengikuti urutan tertentu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Contoh seseorang yang akan menjalankan suatu kendaraan bermotor, ada serangkaian yang berturut-turut harus dilakukan yaitu menghidupkan mesin memegang kemudi, memasukkan gigi mesin, mata melihat kedepan dan seterusnya.
b. Koordinasi gerakkan, yaitu seseorang dituntut untuk memadukan sejumlah anggota badan untuk melakukan suatu pekerjaan seperti perpaduan mata, telinga, tangan, kaki, serta konsentrasi pikiran dalam mengemudi kendaraan bermotor.
c. Pola-pola respons atau reaksi yaitu berkaitan dengan keterampilan mengorganisasi seluruh keterampilan yang dimiliki dalam mereaksi rangsangan, sehingga dapat dipertunjukkan suatu respons baru dalam mereaksi rangsangan tersebut. Contoh, ketika seseorang berada pada situasi yang berbahaya, maka akan melakukan gerakkan untuk berusaha menyelamatkan diri dari bahaya tersebut.
3. Sikap atau nilai yaitu berkaitan dengan sikap atau interest (minat) siswa mengikuti materi pembelajaran yang disajikan guru, nilai-nilai berupa apresiasi (penghargaan) terhadap sesuatu dan penyesuaian perasaan sosial.
Sumber dan Gambar:
disini
Lukmanul Hakim. Perencanaan Pembelajaran