Tata Surya merupakan sistem benda langit yang terdiri atas satu bintang (Matahari) dan beberapa objek benda lain yang mengitarinya.
Salah satu objek benda langit lain yang dominan dalam Sistem Tata Surya adalah Planet. Hingga saat ini jumlah planet yang masuk dalam Tata Surya adalah 8 setelah Pluto tersingkirkan.
Berikut ini beberapa deskripsi singkat karakteristik setiap planet yang menghuni Tata Surya. Baca juga: Teori continental drift
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan memiliki revolusi terpendek yaitu 88 hari mengitari matahari. Rotasi merkurius sangat lambat yaitu sekali putaran ditempuh dalam 59 hari.
Merkurius merupakan planet terkecil dengan diameter 4.850 km. Karena sangat dekat dengan matahari, planet ini memiliki permukaan yang sangat panas hampir 700 derajat Kelvin.
Jika dilihat menggunakan teleskop, Merkurius terlihat berwarna abu-abu mengarah ke oranye dan dihiasi banyak kawah-kawah bekas tumbukkan asteroid.
Merkurius merupakan nama salah satu Dewa zaman kuno yang memiliki kecepatan gerak sangat tinggi.
2. Venus
Venus merupakan planet urutan kedua dari matahari dan salah satu tetangga Bumi. Diameter Venus hampir sama dengan Bumi yaitu 12.000 km.
Venus memiliki atmosfer yang sangat tipis dan kaya akan CO2 dan Sulfur. Mahluk hidup tidak dapat bernafas di permukaan Venus karena banyak racun.
Atmosfer yang seperti ini mengakibatkan Venus berwarna cokelat kekuningan. Adanya efek rumah kaca yang besar di Venus juga mengakibatkan suhu permukaan Venus paling panas di Tata Surya yaitu mencapai 750 derajat Kelvin.
Venus berotasi sangat lambat, 234 hari sekali rotasi. Nama Venus diambil dari Dewa Cinta era Romawi.
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dan satu-satunya yang dapat dihuni mahluk hidup. Diameter Bumi 12.000 km dan dari angkasa terlihat berwarna biru kehijauan.
Bumi berbeda dengan planet lainnya karena memiliki berbagai macam kenampakan seperti udara yang mengandung banyak oksigen, air, tanah yang mampu menopang kehidupan di atasnya.
Rotasi Bumi berlangsung selama 24 jam dan berevolusi selama 365 hari. Bumi memiliki satu satelit alami yaitu Bulan.
4. Mars
Mars memiliki diameter yang lebih kecil dari bumi yaitu 6.790 km. Mars berevolusi 687 hari. Lama rotasi Mars hampir sama dengan bumi yaitu 24,6 jam.
Mars memiliki atmosfer yang tipis yang sebagian besar tersusun atas CO2. Permukaan Mars sangat dingin dan tersusun atas kawah, gunung dan ngarai-ngarai.
Planet Mars berwarna kemerahaan dan memiliki 2 satelit alami yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars diambil dari Dewa Perang era Romawi.
Manusia saat ini sedang melakukan eksplorasi lebih jauh mengenai Mars dengan mengirimkan robot ke permukaan Mars.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya dengan diameter mencapai 142.980 km hampir 11 kali lebih besar dari Bumi. Jupiter mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi setiap 12 jam.
Permukaan Jupiter adalah gas (dominan Hidrogen). Inti Jupiter diperkirakan tersusun atas Hidrogen padat dan batuan walaupun belum ada bukti otentiknya. Permukaan Jupiter banyak dihiasi oleh badai angin yang sangat besar.
Gas-gas di permukaan Jupiter menghamburkan warna putih, merah, cokelat dan kuning. Hingga saat ini Jupiter terdeteksi memiliki 63 satelit alami. Jupiter merupakan nama Dewa Surga di era Romawi.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang terkenal dengan cincin yang melingkarinya. Saturnus tergolong planet raksasa dengan diameter 120.536 km, hanya sedikit lebih kecil dari Jupiter.
Saturnus mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 10 jam. Sama halnya seperti Jupiter, Saturnus tersusun atas gas dan intinya diperkirakan merupakan hidrogen padat.
Permukaan Saturnus terlihat berlapis dengan warna cokelat kekuningan dan sedikit rona merah. Cincin Saturnus diperkirakan tersusun atas es dan batu berukuran kecil.
Saturnus memiliki 42 satelit alami hingga saat ini. Nama Saturnus berasal dari Dewa Pertanian era Romawi.
7. Uranus
Uranus memiliki diameter 51.118 km atau sekitar 4 kali Bumi. Uranus mengorbit Matahari dengan kecepatan lambat yaitu 84 tahun dan berotasi dalam waktu 17 jam.
Permukaan Uranus tersusun atas gas yang tebal dan menghamburkan warna biru kehijauan.
Uranus terdeteksi memiliki 21 satelit alami dan dikelilingi cincin tipis berjumlah sembilan unit. Uranus diambil dari nama Dewa Romawi yaitu kakek dari Jupiter.
8. Neptunus
Neptunus memiliki ukuran lebih sedikit kecil dari Uranus dengan diameter 49.500 km. Neptunus mengorbit Matahari dalam waktu 165 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 16 jam.
Permukaan Neptunus terlihat biru. Neptunus terdeteksi memiliki 13 satelit dan 9 cincin yang mengelilinginya. Neptunus diambil dari nama Dewa Laut Romawi.
Satu objek lain yaitu Pluto kini termasuk dalam golongan Planet Kerdil (Dwarf Planet). Pluto memiliki orbit yang memotong orbit planet lain sehingga ia dihapuskan dari golongan Planet.
Orbit Pluto berbentuk oval dan berevolusi selama 248 tahun dengan waktu rotasi 6,4 hari. Pluto kemungkinan tersusun atas batuan. Baca juga: Bentang alam struktural
Sumber dan Gambar:
diolah dari berbagai referensi
disini
Salah satu objek benda langit lain yang dominan dalam Sistem Tata Surya adalah Planet. Hingga saat ini jumlah planet yang masuk dalam Tata Surya adalah 8 setelah Pluto tersingkirkan.
Berikut ini beberapa deskripsi singkat karakteristik setiap planet yang menghuni Tata Surya. Baca juga: Teori continental drift
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan memiliki revolusi terpendek yaitu 88 hari mengitari matahari. Rotasi merkurius sangat lambat yaitu sekali putaran ditempuh dalam 59 hari.
Merkurius merupakan planet terkecil dengan diameter 4.850 km. Karena sangat dekat dengan matahari, planet ini memiliki permukaan yang sangat panas hampir 700 derajat Kelvin.
Jika dilihat menggunakan teleskop, Merkurius terlihat berwarna abu-abu mengarah ke oranye dan dihiasi banyak kawah-kawah bekas tumbukkan asteroid.
Merkurius merupakan nama salah satu Dewa zaman kuno yang memiliki kecepatan gerak sangat tinggi.
2. Venus
Venus merupakan planet urutan kedua dari matahari dan salah satu tetangga Bumi. Diameter Venus hampir sama dengan Bumi yaitu 12.000 km.
Venus memiliki atmosfer yang sangat tipis dan kaya akan CO2 dan Sulfur. Mahluk hidup tidak dapat bernafas di permukaan Venus karena banyak racun.
Atmosfer yang seperti ini mengakibatkan Venus berwarna cokelat kekuningan. Adanya efek rumah kaca yang besar di Venus juga mengakibatkan suhu permukaan Venus paling panas di Tata Surya yaitu mencapai 750 derajat Kelvin.
Venus berotasi sangat lambat, 234 hari sekali rotasi. Nama Venus diambil dari Dewa Cinta era Romawi.
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dan satu-satunya yang dapat dihuni mahluk hidup. Diameter Bumi 12.000 km dan dari angkasa terlihat berwarna biru kehijauan.
Bumi berbeda dengan planet lainnya karena memiliki berbagai macam kenampakan seperti udara yang mengandung banyak oksigen, air, tanah yang mampu menopang kehidupan di atasnya.
Rotasi Bumi berlangsung selama 24 jam dan berevolusi selama 365 hari. Bumi memiliki satu satelit alami yaitu Bulan.
4. Mars
Mars memiliki diameter yang lebih kecil dari bumi yaitu 6.790 km. Mars berevolusi 687 hari. Lama rotasi Mars hampir sama dengan bumi yaitu 24,6 jam.
Mars memiliki atmosfer yang tipis yang sebagian besar tersusun atas CO2. Permukaan Mars sangat dingin dan tersusun atas kawah, gunung dan ngarai-ngarai.
Planet Mars berwarna kemerahaan dan memiliki 2 satelit alami yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars diambil dari Dewa Perang era Romawi.
Manusia saat ini sedang melakukan eksplorasi lebih jauh mengenai Mars dengan mengirimkan robot ke permukaan Mars.
Sistem tata surya kita |
Jupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya dengan diameter mencapai 142.980 km hampir 11 kali lebih besar dari Bumi. Jupiter mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi setiap 12 jam.
Permukaan Jupiter adalah gas (dominan Hidrogen). Inti Jupiter diperkirakan tersusun atas Hidrogen padat dan batuan walaupun belum ada bukti otentiknya. Permukaan Jupiter banyak dihiasi oleh badai angin yang sangat besar.
Gas-gas di permukaan Jupiter menghamburkan warna putih, merah, cokelat dan kuning. Hingga saat ini Jupiter terdeteksi memiliki 63 satelit alami. Jupiter merupakan nama Dewa Surga di era Romawi.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang terkenal dengan cincin yang melingkarinya. Saturnus tergolong planet raksasa dengan diameter 120.536 km, hanya sedikit lebih kecil dari Jupiter.
Saturnus mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 10 jam. Sama halnya seperti Jupiter, Saturnus tersusun atas gas dan intinya diperkirakan merupakan hidrogen padat.
Permukaan Saturnus terlihat berlapis dengan warna cokelat kekuningan dan sedikit rona merah. Cincin Saturnus diperkirakan tersusun atas es dan batu berukuran kecil.
Saturnus memiliki 42 satelit alami hingga saat ini. Nama Saturnus berasal dari Dewa Pertanian era Romawi.
7. Uranus
Uranus memiliki diameter 51.118 km atau sekitar 4 kali Bumi. Uranus mengorbit Matahari dengan kecepatan lambat yaitu 84 tahun dan berotasi dalam waktu 17 jam.
Permukaan Uranus tersusun atas gas yang tebal dan menghamburkan warna biru kehijauan.
Uranus terdeteksi memiliki 21 satelit alami dan dikelilingi cincin tipis berjumlah sembilan unit. Uranus diambil dari nama Dewa Romawi yaitu kakek dari Jupiter.
8. Neptunus
Neptunus memiliki ukuran lebih sedikit kecil dari Uranus dengan diameter 49.500 km. Neptunus mengorbit Matahari dalam waktu 165 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 16 jam.
Permukaan Neptunus terlihat biru. Neptunus terdeteksi memiliki 13 satelit dan 9 cincin yang mengelilinginya. Neptunus diambil dari nama Dewa Laut Romawi.
Satu objek lain yaitu Pluto kini termasuk dalam golongan Planet Kerdil (Dwarf Planet). Pluto memiliki orbit yang memotong orbit planet lain sehingga ia dihapuskan dari golongan Planet.
Orbit Pluto berbentuk oval dan berevolusi selama 248 tahun dengan waktu rotasi 6,4 hari. Pluto kemungkinan tersusun atas batuan. Baca juga: Bentang alam struktural
Sumber dan Gambar:
diolah dari berbagai referensi
disini