Liburan kali ini meskipun tidak terlalu panjang namun cukup lah untuk meluangkan waktu jelajah geologi wisata.
Karena saya sedang berada di Majalengka Jawa Barat, maka liburan kali ini diisi dengan jelajah geologi wisata yaitu air terjun.
Ada dua lokasi geowisata yang dikunjungi pada liburan kali ini yaitu Curug Tonjong dan Curug Sempong.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagai traveler yang mau menikmati indahnya kenampakan geologi Majalengka.
Karena saya guru geografi makasaya jelaskan dulu sedikit tentang kondisi geografi Majalengka. Majalengka merupakan sebuah kabupaten yang teletak di bagian tengah propinsi Jawa Barat.
Menurut literasi Van Bemmelen, wilayah tengah Jabar merupakan kawasan depresi lipatan pegunungan yang mengakibatkan terbentuknya pegunungan-pegunungan akibat gaya endogen dan pensesaran.
Dengan kenampakan geologi tersebut maka tidak salah jika Majalengka banyak memiliki spot air terjun yang indah namun masih tersembunyi dan belum banyak diketahui.
Salah satu air terjun atau curug yang akan saya ulas kali ini adalah Curug Sempong yan terletak di Desa Sidamukti Kabupaten Majalengka. Catatan, anda lebih baik datang ketika musim kemarau agar bisa mandi di kolam air terjun dan airnya tidak banjir.
Perjalanan bisa dimulai dari pusat kota Majalengka kemudian sebelum bundaran Munjul anda belok ke arah kiri melalui jalan yang kecil namun sudah hotmik dan saya sarankan anda pakai motor jika ingin mengunjungi curug ini.
Sepanjang jalan anda akan disuguhi pemandangan pesawahan dan bukit-bukit dengan aliran sungai berbatu besar di sela-sela perjalanan. Hawas ejuk dan hamparan sawah dengan pohon mangga akan menghiasi perjalanan meunju Curug Sempong.
Sebelum Sidamukti anda akan melalui pertigaan yang ada gapura masuk dan ambil arah ke kanan, jika tidak tahu silahkan tanya saja orang di jalan.
Setelah itu anda akan melalui jalan desa yang sempit dan membelah perkampungan kemudian di sebelah kiri jalan nanti ada papan besar yang menunjukkan lokasi Curug belok ke kiri.
Ketika masuk lokasi parkir, maka jalan aspal berubah menjadi jalan tanah merah dengan kebun kacang terhampar luas di kanan kiri jalan.
Motor bebekagak kesulitan untuk melalui jalan ini namun setelah itu sampailah di gerbang masuk lokasi dan motor diparkir di atas. Biaya masuk ke Curug Sempong 5000 rupiah per orang, cukup murah.
Perjuangan untuk menikmati keindahan air terjun ini masih panjang. Dari parkiran atas, harus turun melalui bukit dan kebun kacang sejauh 200 meter dengan jalan setapak dan licin. Jika anda bawa anak seperti saya, maka siap-siap punggung anda menjadi korban.hhh.
Setelah 15 menit maka sampailah kami di lokasi Curug Sempong. Suasana alami begitu terasa dan keindahan perpaduan hasil karya tenaga endogen dan eksogen begitu memikat. Curug Sempong memilki ketinggian sekitar 15 meter dengan 2 plunge di bagian atas dan bawah.
Kedalaman kolam ini sekitar 3 meter jadi anda harus hati-hati jika ingin berenang. Tebing-tebing aliran lava basalt purba menghiasi di kiri-kanan aliran sungai.
Ditambah pohon-pohon dan binatang khas tropis menambah nuansa alami wisata geologi kali ini. Bagi anda yang sedang penelitian, nampaknya objek curug ini bisa menjadi referensi penelitian baik itu tentang sejarah geolginya maupun flora-fauna di sekitarnya.
Tanpa basa-basi saya langsung nyebur saja untuk mandi di air terjun. Tidak ada lagi kata-kata yang bisa ditulis, nih lihat saja gambarnya di bawah pasti anda tertarik.
Visit Majalengka Jawa Barat. Go Geotourism West Java!
Curug Sempong Majalengka |
Perjalanan menuju lokasi |
Nyebur ah ma Kiran |
Di bawah aliran lava basalt purba |