Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi - Geograph88

Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi

Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi
Untuk  menentukan letak suatu tempat, baik di permukaan bumi maupun di bola langit, diperlukan suatu cara yang lazim digunakan yang disebut tata koordinat. 

Jika tempat yang kita cari terletak di permukaan bumi, kita menggunakan tata koordinat bumi. 

Misalnya mencari letak suatu kota, letak suatu pulau, dan letak negara. kita menggunakan tata koordinat bumi. Dalam geografi letak suatu tempat yang berdasarkan tata koordinat bumi disebut letak astronomis

Biasanya digunakan satuan derajat lintang (Lintang Utara atau Selatan) dan derajat bujur (Bujur Barat atau Timur).

Jika tempat yang kita cari terletak di bola langit kita menggunakan tata koordinat bola langit. Tata koordinat bola langit terdiri atas: tata koordinat horizon,tata koordinat ekuator, dan tata koordinat ekliptika.

Masing-masing tata koordinat mempunyai aturan tersendiri yang akan dibicarakan dalam uraian berikut ini.

 
Bola Bumi

Tata Koordinat Bumi
KU adalah kutub utara bumi. (North Pole)
KS adalah kutub selatan bumi. (South Pole)
Antara KU dan KS dihubungkan garis-garis. Garis-garis itu disebut garis bujur  atau meridian.

Garis bujur 0° dimulai dari sebuah kota bernama Greenwich (dekat London). Tempat-tempat sebelah timur Greenwich sampai garis bujur 180°, disebut bujur timur  (BT). 

Tempat-tempat di sebelah barat Greenwich, sampai bujur 180°, disebut bujur barat (BB).
Jadi bujur 180°BT berimpit dengan bujur 180°BB. Garis bujur yang berimpit itu terletak di Samudera Pasifik.

 Namanya garis atau batas tanggal internasional. (international date line).
Maksud batas tanggal international tersebut untuk menyeragamkan dan memudahkan perhitungan kalender pada separuh atau setengah bagian dunia. Jadi dalam hal ini, dunia dibagi menjadi dua bagian, yaitu separuh dunia bagian barat dan separuh dunia bagian timur.

Dengun adanya pembagian daerah waktu  tersebut itu dengan mudah dapat menghitung perbcdaan waktu antara  Jayapura (Irian Jaya) dengan Bandung (Jawa barat). Jika di Jayapura pukul 09.00. maka di Bandung baru pukul 07.00. 

Namun hal itu akan membawa akibat sampingan (bagi arloji yang kita pakai). Jika kita pergi dari Jayapura ke Bandung, maka setelah sampai di Bandung, jam atau arloji yang kita pakai harus kita undurkan 2 jam, agar waktunya sama dengan waktu di Bandung (yang tcrmasuk WIB). 

Jika tidak, maka waktu yang ditunjuk oleh arloji yang kita pakai akan terlalu cepat 120 menit atau 2 jam.

Hal lain yang penyebabnya sama adalah jika kita naik pesawat terbang dari Jakarta ke Jayapura. 

Jika kita berangkat dari Jakarta pada pukul 07.00 WIB, dengan waktu terbang selama 5 jam, maka sampai di Jayapura arloji kita baru menunjuk angka 12. 

Berarti baru pukul 12.00 (WIB). Padahal arloji atau jam dinding dari teman-teman kita di Jayapura sudah menunjuk angka 2 atau sudah pukul 14.00. 

Berarti kita harus mengajukan arloji yang kita pakai sebanyak 2 jam, jika menghendaki waktu yang ditunjuk oleh arloji kita sama dengan waktu setempat (WIT).

Berikut ini bisa Anda lihat peta pembagian daerah waktu.
Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi
Zona waktu dunia
Dari peta tersebu  kita dapat melihat bahwa waktu (Ionceng) di Asia-Afrika Iebih dulu dari pada waktu (lonceng) di Canada-Amerika.

Dalam hal waktu (Ionceng) ini, kita berpedoman pada garis bujur 0°, yaitu bujur yang melewati kota Greenwich. Namun dalam hal penentuan waktu (kalender) yang dipakai sebagai pedoman perhitungan adalah batas tanggal internasional. 

Dengan demikian tanggal untuk Canada-Amerika akan ‘Iebih kemudian’ daripada waktu untuk Asia -Afrika.

Dengan kata lain, jika kita berlayar 1 hari dari Hawai (Honolulu) ice barat melewati batas tanggal internasional dengan tujuan Jepang (Tokyo), kita akan sampai selang (satu) hari. Jika kita berangkat dari Honolulu pada tanggal 2 April, maka kita sampai dirTokyo tanggal 4 April.

Namun sebaliknya jika kita dari Tokyo tanggal 2 April berlayar ke Honolulu 1 hari, maka kita akan sampai pada tanggal 2 April

Indonesia terletak pada separuh dunia,bagian timur yaitu  pada 95°BT - 141°BT. Dengan kata lain seluruh wilayah Indone­sia mempunyai bujur sebesar 46°

Untuk menyeragamkan  (Ionceng) di seluruh dunia, maka dunia dibagi menjadi 24 daerah waktu. Masing-masing daerah waktu besarnya 150 bujur. Atau setiap 450  bujur sama dengan 1 jam (60 menit). Jadi setiap 10 bujur besarnya 4 menit.

Indonesia derajat bujurnya sebesar 46°, oleh Karena itu waktu di Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu, yang masing-masing berbeda 60 menit.

Adapun daerah waktu di Indonesia itu terdiri atas 3
1.Waktu Indonesia Bagian Timur.(WIT), yang meliputi Propinsi
Maluku dan Irian Jaya
2. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) yang meliputi Propinsi Timor Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Propinsi di Sulawesi, Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
3. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), yang meliputi Propinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Propinsi di Jawa dan Sumatera. 

Dengan demikian jelaslah bahwa garis bujur atau meridian dapat dipakai sebagai pedoman dalam menghitung perbedaan waktu antara-satu daerah dengan daerah lain, antara negara satu dengan negara lain.

Selain garis bujur, pada bola bumi atau globe seperti gambar di muka, terdapat garis-garis sejajar yang melilit bumi arah timur-barat. Garis-garis yang melilit bumi dan sejajar satu dengan yang lain, disebut garis lintang atau paralel.

Garis lintang itu dimulai dari garis lintang 0°, yang disebut dengan khatulistiwa, garis lini, atau ekuator. Dari khatulistiwa ke utara sampai ke Kutub Utara, besarnya 90°. Jadi tempat-tempat yang terletak di sebelah utara khatulistiwa, mempunyai kedudukan lintang utara (LU).

Bagaimana dengan tempat-tempat yang terletak di sebelah selatan khatulistiwa? Tempat-tempat di selatan khatulistiwa berkedudukan lintang selatan (LS). Dari, khatulistiwa ke Kutub Sela­tan, besarnya 90°.         

Tempat di permukaan bumi yang mempunyai lintang tinggi (yaitu tempat-tempat yang jauh dari ekuator), misalnya pada daerah kutub,akan memperoleh sinar matahari yang berbeda intensitasnya jika dibandingkan dengan lintang rendah. Hal itu berhubungan erat dengan sudut datangnya sinar. 

Makin besar sudut datangnya sinar, makin banyak sinar matahari yang diserap oleh permukaan bumi. 

Daerah kutub, sudut datang sinar matahari lebih kecil jika dibandingkan dengan daerah lintang tengah (daerah sedang). Apalagi jika dibandingkan dengan daerah ekuator. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini!
Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi
Sebaran iklim di bumi
Jadi, garis lintang atau paralel berpengaruh terhadap temperatur di permukaan bumi. Bahkan berpengaruh terhadap iklim di  permukaan bumi, yang disebut iklim matahari.

Demikian Penjelasan tentang Cara Menentukan Jam Waktu Kedudukan Dan Gerakan Bumi
Semoga bermanfaat.

close