Salah satu jenis subduksi lempeng tektonik adalah antara lempeng samudera dengan lempeng samudera.
Contoh fenomena subduksi lempeng ini terjadi di Karibia dimana lempeng Amerika Selatan bergerak ke arah barat karena lantai dasar Samudera Atlantik yang terus menyebar.
Lantas lempeng Amerika Selatan ini bertemu dengan lempeng Karibia dan menunjam ke bawahnya. Hal ini disebabkan lempeng Amerika Selatan lebih dingin dan rapat densitasnya dibandingkan lempeng Karibia.
Subduksi menyebabkan sedimen lantai dasar samudera yang memiliki densitas rendah terkikis dari pemukaan Lempeng Amerika Selatan dan didorong menuju Kepulauan Karibia yang disebut dengan obduksi. Batas subduksi ditandai dengan adanya palung Puerto Rico.
Saat lempeng Amerika Selatan turun, ia menyeret lempengan diatasnya dan menyebabkan keduanya patah dan mengalami deformasi.
Ini menyebabkan gempa dangkal sering terjadi karena lempeng samudera turun lebih dalam yang menentukan terbentuknya zona gempa dangkal yang disebut Zona Benioff.
Zona subduksi lempeng samudera karibia |
Lanjutan dari subduksi lempeng Amerika Selatan membawa air laut, dan terkunci di lantai. samudera sampai mantel bumi. Saat lempengan tektonik memanaskan air, maka ia akan menurunkan titik lebur mantel dan menyebabkan pelelehan.
Hal ini akan menyebabkan magma terbentuk dan meledak secara eksplosif bertipe andesit ke permukaan.
Magma andesit kurang padat dibandingahan sekitarnya dan bisa punya suhu sampai 1.000 derajat celcius. Magma andesit sangat kental, kaya gas dan kadangkala tersimpan selama ratusan dan ribuan tahun.
Gunung api andesit biasanya menghasilkan aliran abu piroklastik serta sejumlah kecil lava andesit. Letusan Montserrat selama 1990 adalah contoh aktifitas ini. Kepulauan vulkanik Karibia membentuk busur kepulauan ke arah barat palung Puerto Rico.
Gambar: disini