Apa Itu Pengetahuan/Sains? - Geograph88

Apa Itu Pengetahuan/Sains?

Apa Itu Pengetahuan/Sains?
Sejak zaman kekhalifahan Islam hingga era Renaisance Eropa, ilmu pengetahuan terus berkembang dengan pesat. 

Lalu bagaimana sebenarnya kita memahami sains atau ilmu pengetahuan itu?. 

Apakah sains memiliki ciri-ciri khusus. Untuk lebih memahami ciri-ciri sains mari kita lihat di bawah ini:

1. Memiliki objek kajian berupa benda konkret
Contoh benda konkret di alam adalah benda padat, cair dan gas. Benda-benda konkret adalah benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indera kita. 

Seandainya indera tidak dapat menangkapnya maka dibuat peralatan yang mampu menangkap benda atau fenomenanya. 

Contoh gelombang radio tidak dapat di dengar namun dengan pesawat radio kita dapat mendengarnya.  

Demikian pula listrik, radioaktif, bakteri merupakan objek kajian sains yang dapat ditangkap oleh panca indera dengan peralatan khusus..

Objek kajian itu dibedakan menjadi objek kajian fisika, kimia, biologi. Objek kajian fisika adalah benda-benda alam termasuk benda-benda angkasa. 

Objek kajian kimia adalah adalah zat kimia yang meliputi sifat dan reaksi-reaksinya. Sedangkan objek kajian biologi adalah mahluk hidup dan fosil-fosil berkaitan dengan struktur dan fungsinya.
Sains terus berkembang pesat waktu ke waktu
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik
Oleh karena objeknya konkret dan dapat ditangkap indera, sains dikebangkan berdasarkan pengalaman empirik atau nyata yaitu yang ditangkap panca indera.

3. Memiliki langkah-langkah sistematis
Langkah-langkah sistematis tersebut bersfiat baku untuk setiap bidang kajian. Orang lain yang ingin membuktikan gejala yang sama dengan langkah yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula asalkan situasi dan kondisnya sama. 

Misalkan orang ini membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbon dioksida. Dimanapun ia berada asalkan langkah yang digunakan sama maka ia akan dapat membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbon dioksida jadi tidak ada kebohongan ilmiah.

4. Menggunakan cara berpikir logis
Cara berpikir menggunakan logika akan mengikuri keajegan atau kontinuitas dan disiplin dalam berpikir. Kesimpulan-kesimpulan ditarik berdasarkan logika-logika tertentu contohnya secara induktif dan deduktif. 

Berpikir induktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Misalnya, ayam mati, kucing mati, tumbuhan mati dan manusia mati. Ayam, kucing, tumbuhan dan manusia adalah mahluk hidup. Kesimpulannya semua mahluk hidup akan mati.

Berpikir deduktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal umu menjadi ketentuan khusus. Misalnya semua mahluk hidup memerlukan oksigen untuk benapas. Tumbuhan adalah mahluk hidp. Kesimpulannya tumbuhan memerlukan oksigen untuk bernapas.

5. Hasilnya objektif atau apa adanya
Artinya sains terhindar dari kepentingan pelaku atau subjektif. Hasil penelitian ilmiah bebas dari kepentingan seseorang atau politik sehingga tidak memihak siapapun selain kebeanaran ilmiah itu sendiri.

6. Hasilnya berupa hukum-hukum yang berlaku umum
Dimanapun sains berlaku maka ia bersifat umum contoh jika kita mengawinkan secara langsung tumbuhan A dan B maka dimanapun hasilnya akan mengikuti hukum perilangan yang dibuat Gregor Mendel.

Berdasarkan ciri-ciri diatas maka matematika masuk kategori sains atau bukan?. Bukan, matematika bukan sains karena objek matematika bukan benda. Objek matematika berupa benda abstrak seperti garis, titik, angka.  

Karena objeknya yang abstrak itulah sebagian orang menganggap matematika sulit dipahami. Matematika tidak dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris melainkan pada cara berpikir logis. Hasilnya berupa hukum-hukum dan aksioma-aksioma yang  berlaku universal. 

Apakah agama itu sains?. Bukan, agama tidak dikembangkan manusia jadi bukan masuk sains. Manusia hanya menerima wahyu dari Allah dan objek studinya pun ada objek nyata dan abstak seperti surga dan neraka.
close