Genset Biogas Kotoran Sapi Ramah Lingkungan - Geograph88

Genset Biogas Kotoran Sapi Ramah Lingkungan

Genset Biogas Kotoran Sapi Ramah Lingkungan
Teknologi bahan bakar ramah lingkungan kini sudah berkembang pesat di dunia. Genset berbahan bakar solar dan bensin sudah biasa, namun jika sumber energi itu dari kotoran sapi, tentu istimewa. 

Bahan bakar fosil yang kian dikhawatirkan ketersediaannya (meski hanya politik kapitalis saja) mulai dipikirkan penggantinya yang lebih efisien oleh manusia. Genser berdaya 500 watt dapat berputar selama 6 jam lewat kotoran sampai seberat 45,5 kg.

Lalu apakah kotoran sapi yang keluar bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar?, Tentu tidak, kotoran tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan gas Metan CH4. Senyawa berbentuk biogas inilah yang bekerja menggerakan genset. 

Biogas sebagai sumber utama penggerak mesin bukanlah hal baru. Beberapa negara maju sudah menggunakannya sejak dekade silam. Di Jerman contohnya, ribuan ton kotoran sapi dapat menghasilkan energi untuk menggerakan mesin disel 600 KVA. 

Begitu juga di negara tetangga Vietnam, pemakaian biogas dapat menghemat pengeluaran senilai 1.8 - 13 US dollar per bulan per unit genset dibandingkan dengan bahan bakar minyak.
Genset Biogas dari Kotoran Sapi
Proses Pembuatan Biogas,
Pemakaian kotoran sapi sebagai bahan bakar biogas cukup menjanjikan. Menurut hasil uji kotoran ternak ruminansia itu punya nilai kalor tinggi mencapai 4.800-6,700 kkal/m3. Bahkan untuk 100% metan murni nilai kalornya mencapai 8.900 kkal/m3.

Uji coba Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Sapi Perah, Dinas Peternakan Jawa Barat membuktikan, biogas yang mengalir pada genset berdaya 500 watt bisa menerangi 2 kandang sapi seluas 50 m2 yang memakai 4 lampu 75 watt selama 6 jam.

Hasil itu didapat setelah 45,5 kg kotoran sapi yang diencerkan dengan air slury dialirkan ke dalam reaktor. tabung reaktor tersebut terbuat dari plastik polyethyline berkapasitas 5.000 l. Kotoran sapi itu didiamkan selama 50 hari hingga fermentasi terjadi dengan bantuan bakteri anaerob. 

Selama fermentasi terjadi beberapa tahap penguraian bahan organik. tahap awal adalah hidrolisis. Pada fase ini, molekul kompleks pada kotoran sapi diutrai menjadi bentuk lebih sederhana. 

Pendederan bahan organik itu diakhiri dengan proses metagenesis yang menghasilkan gas metan. Hasil lainnya adalah karbondioksida, air dan beberapa senyawa gas lain.

Investasi genset biogas lebih murah dibanding pembangkit listrik konvensional seperti batubara dan minyak. Gensel bahan bakar minyak memerlukan US $ 1.000.000/Mwatt sedangkan genset biogas hanyya US $500.000/Mwatt.
close