Kalian tahu kan kalau kita
ini hidup di atas kerak bumi berupa lempeng-lempeng tektonik?.
Nah, lempeng
tektonik tersebut mengapung di atas lapisan astenosfer makanya kerak bumi ini
terus bergerak
Lempeng tektonik dibagi menjadi lempeng benua (continental
plate) dan lempeng samudera (oceanic plate). Kali ini kita akan melihat yang
namanya tepian benua (continental margin).
Tepian benua itu dapat dikatakan
sebagai ujungnya lempeng samudera yang berbatasan dengan benua. Nah secara
aktivitas tektonik, tepian benua dibagi menjadi 2 tipe yaitu active margins dan
passive margins. Baca juga: Ciri wilayah suburban perkotaan
Tepian samudera dikategorikan aktif apabila ditemukan
aktivitas tektonik yang tinggi dan merupakan batas tumbukan lempeng.Sedangkan
tepian samudera dikatakan passive apabila tepiannya tidak dijumpai aktivitas
tektonik yang tinggi atau dapat dikatakan bukan tepian lempeng. Untuk lebih
memahaminya coba lihat peta lempeng tektonik di bawah ini.
Baca juga:
Samudera Atlantik adalah
salah satu contoh samudera tipe passive margin. Lihat saja tepi samudera
atlantik kan berbatasan dengan lempeng Afrika dan Amerika tetapi itu bukan
merupakan batas lempeng.
Batas lempeng samudera atlantik berada di
tengah-tengah samudera makanya disebut passive margins, sehingga tepi
samuderanya tidak aktif. Batas tepian samudera pasif sering disebut juga tipe
Atlantik.
Beda halnya dengan tepi lempeng samudera pasifik atau samudera
hindia, batas tepian samuderanya berada di pertemuan lempeng jadi banyak sekali
aktivitas tektonik seperti gempa. Batas tepian samudera aktif sering disebut
juga zona subduksi. Baca juga: Ring of fire Indonesia
Sumber dan Gambar: disini