Jika kita memandangi langit di malam hari yang cerah tentu akan nampak sebuah benda langit
bercahaya terang. Itulah Bulan atau dalam bahasa lain Moon/Lunar, satelit alami Bumi. Bulan telah menarik manusia untuk meneliti tentang asal-usul dan kondisi di dalamnya. Hal tersebutlah yang membuat Neil Amstrong dapat menginjakkan kaki di Bulan dengan bantuan satelit buatan manusia. Sejak saat itulah fakta-fakta tentang Bulan mulai terpecahkan, namun hingga saat ini teori pasti tentang terbentuknya Bulan masih belum terpecahkan. Ada yang berpendapat bulan berasal dari serpihan sisa tumbukan planet dengan bumi, ada yang bilang berasal dari benda langit lain yang teperangkap gravitasi bumi dan masih banyak lagi. Namun beberapa fakta lainnya dapat diungkap dengan berbagai penelitian manusia.
bercahaya terang. Itulah Bulan atau dalam bahasa lain Moon/Lunar, satelit alami Bumi. Bulan telah menarik manusia untuk meneliti tentang asal-usul dan kondisi di dalamnya. Hal tersebutlah yang membuat Neil Amstrong dapat menginjakkan kaki di Bulan dengan bantuan satelit buatan manusia. Sejak saat itulah fakta-fakta tentang Bulan mulai terpecahkan, namun hingga saat ini teori pasti tentang terbentuknya Bulan masih belum terpecahkan. Ada yang berpendapat bulan berasal dari serpihan sisa tumbukan planet dengan bumi, ada yang bilang berasal dari benda langit lain yang teperangkap gravitasi bumi dan masih banyak lagi. Namun beberapa fakta lainnya dapat diungkap dengan berbagai penelitian manusia.
Permukaan Bulan |
Permukaan Bulan |
Sebagaimana benda langit lain, Bulan memiliki bentuk seperti bola. Massanya hanya seperdelapan puluh satu massa Bumi dan diameternya seperempat diameter bumi. Gaya gravitasi di bulan hanya seperenam gaya gravitasi Bumi. Bulan merupakan benda langit terdekat dengan Bumi yang jarak rata-ratanya 384.403 km. Jarak seperti amat kecil dibanding jarak Bumi dengan bintang lain sehingga Bulan terlihat hampir sebesar Matahari. Muka Bulan yang menghadap Bumi selalu sama sedangkan separuh lagi tidak pernah menghadap ke bumi. Jadi rupa Bulan yang kita saksikan hanya bagian Bulan yang menghadap Bumi itu saja. Muka Bulan yang sebelahnya baru dapat disaksikan oleh manusia pertamakali pada 1959 setelah dikirim oleh pesawat antariksa. Permukaan bulan terdiri dari kawah-kawah, bukit dan bagian halus dan datar yang disebut Maria. Bulan tidak memiliki atmosfer dan telah dibuktikan dari berbagai penelitian. Dampak dari ketiadaan atmosfer di Bulan adalah sebagai berikut:
Pertama, suhu permukaan Bulan dapat berubah cepat. Suhu pada bagian yang menghadap Matahari melebihi titik didih yaitu 110 derajat Celcius sedangkan yang membelakangi Matahari sampai -173 derajat Celcius. Kedua, bunyi tidak dapat merambat di sana, sehingga Bulan merupakan tempat yang sunyi sepi. Ketiga, langit di Bulan hitam kelam tidak biru seperti Bumi karena tidak ada debu-debu atmosfer yang menghamburkan gelombang pendek dari radiasi Matahari. Keempat, Bulan tidak mengenal siklus air jadi disana tidak ada erosi dan hal yang berkaitan dengan air.
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi, revolusi mengelilingi bumi, dan revolusi bersama Bumi mengelilingi Matahari. Meskipun punya 3 geraka sekaligus, kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya, artinya sekali Bulan mengelilingi Bumi sekali pula Bulan mengelilingi porosnya. Hal tersebutlah yang mengakibatkan bagian bulan yang menghadap Bumi selalu sama, Waktu yang diperlukan Bulan satu kali rotasi adalah 29,5 hari, padahal setiap hari Bulan menjalankan 360/27,3 hari atau 13,2 derajat dari garis edarnya.`Karena arahnya sama dengan rotasi dan revolusi Bumi maka Bulan selalu ketinggalan 13,2 derajat setiap hari. Setiap derajat dijalani rotasi Bulan dalam waktu empat menit maka 13,2 derajat kira-kira 50 menit. Oleh karena itu waktu terbit Bulan selalu ketinggalan 50 menit dari waktu terbit semalam sebelumnya. Lalu bagaimana dengan waktu tenggelamnya Bulan jika waktu terbitnya selalu lambat 50 menit?. Jika pada tanggal 23 Desember Bulan terbenam pada jam 20.00, jam berapakah Bulan akan terbenam lagi pada 24 Desember?.
Sumber dan Gambar:
BSE Geografi X
Bumi dan Antariksa untuk SMP