Apakah kalian sering mendengar ada daerah yang kekeringan ketika musim kemarau padahal daerah lain tidak mengalami hal yang sama.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Masing-masing tanah di penjuru bumi ini memiliki karakteristik tanah yang berbeda sehingga akan berpengaruh terhadap kandungan air tanah itu sendiri.
Perbedaan kadar air dalam tanah dipengaruhi oleh faktor berikut:
1. Kadar Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah mempunyai pori-pori yang jauh lebih banyak daripada partikel mineral tanah yang berarti luas permukaan penyerapan juga lebih banyak sehingga semakin tinggi bahan organik dalam tanah maka makin tinggi juga kadar dan ketersediaan air tanah.
2. Kedalaman Solum atau Lapisan Tanah
Kedalaman solum atau lapisan tanah menentukan volume simpanan air tanah. Semakin dalam maka ketersediaan dan kadar air dalam tanah juga akan semakin banyak.
3. Iklim dan Vegetasi
Faktor iklim dalam hal ini cuaca dan penyebaran vegetasi juga berpengaruh pada tingkat penyerapan air dalam tanah.
Suhu dan perubahan udara merupakan anomali cuaca yang berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan air tanah dan penentuan air yang dapat hilang melalui saluran evaporasi permukaan tanah.
4. Senyawa Kimia
Garam-garaman dan senyawa pupuk baik alamiah maupun non alamiah mempunyai gaya osmotic yang dapat menarik dan menghidrolisis air sehingga koefisen laju aliran meningkat.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap kadar air dalam tanah adalah tekstur tanah, contohnya tanah yang bertekstur liat lebih mampu mengikat air lebih banyak dibanding tanah bertekstur pasir, sedangkan tanah bertekstur pasir lebih mampu mengikat air daripada tanah bertekstur debu.
Faktor lainnya lagi yang berpengaruh antara lain struktur tanah, pori tanah dan permeabilitas tanah.
Tanah yang memiliki banyak ruang pori tanah akan mampu menyimpan air dalam jumlah banyak karena ruang pori-pori tanah akan terisi air.
Itulah faktor-faktor yang memengaruhi banyak sedikitnya air dalam tanah. Jadi jika di lingkungan kamu kesulitan air bersih mungkin bisa diteliti dari faktor-faktor yang tadi saya sebutkan.
Sumber dan Gambar:
Suryatna Rafi'i. Ilmu Dasar Tanah
Fakultas Pertanian Unhas. Dasar-Dasar Ilmu Tanah