Mineral merupakan bahan anorganik yang bersifat padat dan merupakan elemen pembentuk batuan.
Jika kamu mengambil sebuah bongkah batuan pastinya akan menemukan berbagai mineral yang terkandung di dalamnya.
Mineral-mineral penyusun batuan pada dasarnya mudah dikenali baik secara kasat mata maupun mikroskopis.
Lalu mineral apa saja yang sering dijumpai pada batuan?. Berikut ini ciri-ciri dari mineral yang banyak dijumpai pada batuan,
1. Olivine
Olivine adalah kelompok mineral silikat yang tersusun dari unsur besi (Fe) dan magnesium (Mg).
Mineral olivine memiliki warna hijau dengan kilap gelas dan terbentuk pada lingkungan temperatur yang tinggi.
Mineral ini pada umumnya dijumpai pada batu basalt dan ultrabasa. Batuan yang seluruh mineral pembentuknya adalah olivine adalah Dunite.
2. Amphibole
Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berstruktur prismatik atau kristal yang menyerupai jarum.
Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan aluminium (Al), silika (Si) dan oksigen (O).
Mineral ini berwarna hijau kehitaman dan banyak dijumpai pada batuan beku dan batuan metamorf.
3. Biotite
Biotite merupakan mineral mika berbentuk pipih dengan kristal berlembar. Mineral mika memiliki kekerasan yang lunak dan bisa digores dengan buku.
4. Plagioclase Feldspar
Mineral Plagioclase adalah anggota dari kelompok mineral feldspar. Mineral ini mengandung unsur Calsium atau Natrium.
Kristal feldspar berstruktur prismatik umumnya berwarna putih hingga abu-abu dengan kilap gelas.
5. Potassium feldspar (Orthoclase)
Pottasium feldspar adalah anggota mineral feldspar yaitu bertipe silikat ,mengandung unsur Kalium dan bentuk kristalnya prismatik umumnya berwarna merah daging hingga putih.
6. Mica
Mica adalah kelompok mineral silikat dengan komposisi bervariasi dari potassium, magnesium, iron, aluminium, silikon dan air.
7. Quartz
Quartz adalah satu dari mineral yang umum banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini tersusun atas Silika dan Oksida, memiliki warna putih, kilap kaca dan belahan tidak teratur.
8. Calsite
Sumber:
Mineral dan Batuan. Djauhari Noor.
disini
disini
disini
disini
disini
disini
disini
disini
Jika kamu mengambil sebuah bongkah batuan pastinya akan menemukan berbagai mineral yang terkandung di dalamnya.
Mineral-mineral penyusun batuan pada dasarnya mudah dikenali baik secara kasat mata maupun mikroskopis.
Lalu mineral apa saja yang sering dijumpai pada batuan?. Berikut ini ciri-ciri dari mineral yang banyak dijumpai pada batuan,
1. Olivine
Batuan Mengandung Olivine |
Mineral olivine memiliki warna hijau dengan kilap gelas dan terbentuk pada lingkungan temperatur yang tinggi.
Mineral ini pada umumnya dijumpai pada batu basalt dan ultrabasa. Batuan yang seluruh mineral pembentuknya adalah olivine adalah Dunite.
Amphibole |
Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berstruktur prismatik atau kristal yang menyerupai jarum.
Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe), magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan aluminium (Al), silika (Si) dan oksigen (O).
Mineral ini berwarna hijau kehitaman dan banyak dijumpai pada batuan beku dan batuan metamorf.
3. Biotite
Biotite |
4. Plagioclase Feldspar
Plagioclase Feldspar |
Kristal feldspar berstruktur prismatik umumnya berwarna putih hingga abu-abu dengan kilap gelas.
5. Potassium feldspar (Orthoclase)
Pottasium feldspar adalah anggota mineral feldspar yaitu bertipe silikat ,mengandung unsur Kalium dan bentuk kristalnya prismatik umumnya berwarna merah daging hingga putih.
Orthoclase |
Mica adalah kelompok mineral silikat dengan komposisi bervariasi dari potassium, magnesium, iron, aluminium, silikon dan air.
7. Quartz
Mica |
8. Calsite
Quartz |
Calsite tersusun atas calsium carbonate (CaCO3) dan umumnya berwarna putih transparan dan mudah digores dengan pisau. Organisme laut seperti terumbukarang kebanyakan terbuat dari calsite atau mineral yang berkaitan dengan limestone atau batugamping.
Calsite |
Mineral dan Batuan. Djauhari Noor.
disini
disini
disini
disini
disini
disini
disini
disini