Penentuan titik lokasi menggunakan GPS seringkali mengalami kesalahan misalkan di aplikasi smartphone. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Ada banyak faktor yang menyebabkan ketelitian pengukuran koordinat, diantaranya:
1. Kesalahan Orbital
Kesalahan oerbital yang juga dikenal sebagai kesalah efermis merupakan ketidak-akurasian lokasi yang dilaporkan oleh satelit penerima GPS.
2. Delay ionosfer dan troposfer
Sinyal satelit GPS yang terlambat sampai ke atmosfer dikarenakan di atmosfer tersebut megalami perubahan dalam hal suhu, tekanan, kelembaban dan perubahan cuaca lain. Sistem GPS menggunakan suatu model yang dapa mengkalkulasi rata-rata jumlah delay.
3. Sinyal Multipath
Hal seperti in iterjadi ketika sinyal GPS direfleksikan ke suatu objek seperti bangunan tinggi sebelum sinyal tersebut dapat ditangkap oleh penerima GPS.
Bertambahnya waktu perjalanan sinyal untuk sampai ke penerima GPS tersebut dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.
4. Geometri Satelit
Hal in mengacu pada posisi relatif suatu satelit pada satu waktu. Geometri satelit yang ideal yaitu ketika satelit ditempatkan pada sudut yang relatif lebar. Pengukuran yang lemah dihaislkan ketika satelit ditempatkan pada satu garis atau dalam satu kelompok yang padat.
5. Jumlah satelit yang tampak
Semakin satelit GPS itu jelas terlihat maka semakin baik ketelitian itu. Bangunan, tanah lapang, intervensi sinyal elektornik dapat menghalangi penerimaan sinyal sehingga dapat menyebabkan kesalahan posisi atau bahkan mungkin tidak dapat mendeteksi posisi sama sekali. Oleh karena itu GPS tidak dapat digunakan di dalam bangunan atau di daerah urban.
6. Penurunan kualitas sinyal satelit
Selective Availability merupakan suatu penurunan kualitas sinyal yang dikenakan oelh pejabat Amerika Serikat. SA dimaksudkan untuk menncegah musuh militer dari penggunaan sinyal GPS yang kuat.
Gangguan Ionosfer Terhadap Sinyal GPS |
Sumber dan Gambar:
SIG berbasis Mobile. Riyanto