Pernahkah kamu melihat fenomena lubang di permukaan bumi yang dalam?. Mengapa permukaan bumi bisa runtuh ke bawah?.
Apakah itu ulah alien?. Bukan, itu adalah sinkholes. Sinkholes umum terjadi di mana lapisan tanah di bawah permukaan tanah kapur, batuan karbonat, kubah garam, atau batuan lainnya secara alami digerus oleh air tanah yang berada di sekitarnya.
Karena lapisan tanahnya larut, maka akan tercipta ruang udara atau gua di dalam tanah.
Sinkhole di tengah pemukiman, pic: http://water.usgs.gov/ |
Sinkholes biasanya terjadi tiba-tiba karena tanah tetap utuh untuk sementara waktu sampai ruang bawah tanah cukup besar.
Jika lapisan tanah di permukaan sudah tidak kuat lagi maka keruntuhan tiba-tiba permukaan tanah dapat terjadi. Runtuhan dapat berupa lobang kecil atau sampai berupa lobang raksasa dan mengubur rumah, jalan, mobil ke dalam bumi.
Sinkhole merupakan sebuah area di permukaan bumi yang tidak memiliki drainase permukaan alamiah. Saat hujan tiba, air akan tertahan di bawah permukaan dan tidak bergerak.
Sinkholes dapat bervariasi dari beberapa kaki hingga ratusan hektare dan dari kurang dari 1 sampai lebih dari 100 kaki kedalamannya. Beberapa berbentuk seperti mangkuk dangkal atau piring sedangkan yang lain memiliki dinding vertikal; beberapa menahan air dan membentuk kolam alami.
Sinkhole yang terjadi secara tiba-tiba biasanya membentuk lubang yang terlihat mengerikan seperti permukaan bumi ini terhisap ke pusat bumi.
Jenis-Sinkholes
Ada 3 jenis sinkholes menurut genesa pembentukkannya secara lami yaitu Dissolution Sinkholes, Cover-Subsidence Sinkhole dan Cover Collapse Sinkholes. Dissolution/pelarutan baru kapur/dolomit yang paling intensif di mana kontak pertama air terjadi di permukaan batuan. Selanjutnya lambat laun air masuk dalam lapisan batu kapur dan menghasilkan cekungan. Seiring berjalannya waktu sebuah kolam akan terbentuk dan nantinya akan membentuk kolam.
Cover-subsidence sinkholes cenderung berkembang secara bertahap di mana sedimen penutup bersifat kedap air dan mengandung pasir.
Daerah dimana material penutup tipis atau sedimen terisi lempung, sinkhole jarang terjadi dan bisa terdeteksi keberadaannya mungkin dalam waktu lama.
Cover-collpase sinkholes, terjadi dalam waktu singkat dan bisa terjadi karena bencana alam. Lapisan sedimen penutup mengandung cukup banyak tanah lempung dan erosi, run off akan membuat lapisan sedimen terkikis hingga memicu terjadinya amblesan.
Sinkhole karena Manusia
Sinkholes saat ini juga terkait dengan penggunaan lahan, terutama dari pemompaan air tanah dan dari praktek pembangunan dan pengembangan pemukiman.
Sinkholes juga dapat terbentuk ketika pola air drainase alami berubah menjadi pola drainase modern.
Beberapa lubang-lubang pembuangan terbentuk ketika permukaan tanah berubah, seperti ketika industri dan kolam penampung limpasan penyimpanan diciptakan.
Berat substansial dari bahan baru dapat memicu runtuhnya lapisan tanah dibawahnya, sehingga menyebabkan sinkholes.