Revolusi bumi adalah proses perputaran bumi mengelilingi matahari. Semua planet di tata surya melakukan revolusi.
Perputaran ini akan menghasilkan beberapa fenomena diantaranya: gerak semu tahunan matahari, perubahan rasi bintang dan perbedaan lama siang dan malam.
Revolusi bumi ini terjadi karena gravitasi bumi mempertahankan diri terhadap gaya gravitasi matahari yang sangat besar.
Jika kita cermat dalam mengamati datangnya sinar matghari pada
bulan-bulan Maret, Juni, September, dan Desember, maka kita akan mengetahui
bahwa arah sinar matahari datangnya tidak tetap. Pada tanggal 21 Maret, matahari terletak di khatulistiwa.
Tanggal 21 Juni terletak di garis balik utara (Tropic of Cancer).
Tanggal 23 September, kembali ke khatulistiwa lagi dan pada tanggal 22 Desember
terletak di garis balik selatan (Tropic of Capricorn).
Apakah pergeseran
matahari itu pergeseran yang sebenarnya?
Pergeseran itu adalah pergeseran
semu tahunan matahari karena poros bumi selalu menunjuk ke satu arah (ke
bintang kutub) dan arah itu membentuk sudut 66 °dengan
bidang tempuhan atau peredaran bumi.
Atau dapat pula dikatakan bidang
khatulistiwa
bumi membentuk sudut 23° dengan bidang tempuhan atau
peredaran bumi. Karena kedudukan yang demikian itu sinar matahari tidak selalu
menyinari permukaan bumi yang sama, tetapi berubah-ubah sesuai dengan kedudukan
bumi pada saat itu. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar berikut ini
Gerak revolusi bumi |