Perkebunan
teh merupakan salah satu spot wisata yang sering banyak dikunjungai
oleh wisatawan. Mengapa kebun teh?. Karena kebun teh pastinya berada di
daerah perbukitan yang sejuk dan jauh dari perkotaan yang padat.
Majalengka punya lokasi kebun teh yang tidak kalah cantik dengan kebun
teh di Puncak Bogor, salah satunya adalah Kebun Teh Sadarehe yang berada
di Desa Payung Rajagaluh. Tahun lalu saya beserta istri dan anak sempat
mengunjungi kebun teh ini. Simak perjalanannya berikut ini, barangkali
kamu ingin coba berkunjung.
Perjalanan kami dimulai pagi hari sekitar jam 8 dari Tonjong. Setelah searching di google map, kami berangkat menuju arah Rajagaluh menggunakan motor. Saya sarankan kalau mau ke Sadarehe mending pakai motor karena jalannya sempit dan curam. Dari pusat kota Majalengka menuju Rajagaluh jalanan ramai lancar. Sampai di terminal Rajagaluh, kami belok ke arah Wisata Cipadung sebelum jembatan. Rutenya memang sama ke arah Cipadung hanya nanti beda belokan saja.
Selepas belok dari jalan utama, kami memasuki jalanan pedesaan yang sempit. Dari sini jalanan mulai menanjak dan berkelok. Dari Rajagaluh ambil saja rute menuju Desa Payung, kalau bingung tanya saja orang disana pasti akan ngasih tau jalannya. Di perjalanan banyak sekali penjual bibit-bibit tanaman dan kebanyakan durian. Jadi daerah ini merupakan sentra bibit tanaman.
Semakin ke dalam jalanan semakin sempit, menanjak dengan tebing-tebing di kiri dan kanan, jadi harus hati-hati, karena rawan longsor. Dari Desa Payung akan banyak papan arah yang menunjukkan lokasi Kebun Teh Sadarehe. Setelah menempuh perjalanan 1 jam, sampailah di gerbang masuk kebun teh. Disini ada retribusi 10.000 kalau gak salah, cukup murah lah. Dari sini kami melihat hamparan kebun teh milik rakyat, cukup luas juga. Kebun Teh Sadarehe tidak terlalu luas dan menurut saya masuk kategori sempit. Di sekitar lokasi kebun teh masih belum banyak fasilitas pendukung hanya warng-warung kecil saja. Tapi udara disini sejuk dan lumayan lah untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran. Satu hal lagi kamu dilarang untuk masuk ke area kebun teh untuk selfie karena dikhawatirkan akan merusak kebun. Kamu cukup selfie dari jalan aja ya guys.
Agnas Setiawan, Guru Geografi, Blogger Jalanan
Perjalanan kami dimulai pagi hari sekitar jam 8 dari Tonjong. Setelah searching di google map, kami berangkat menuju arah Rajagaluh menggunakan motor. Saya sarankan kalau mau ke Sadarehe mending pakai motor karena jalannya sempit dan curam. Dari pusat kota Majalengka menuju Rajagaluh jalanan ramai lancar. Sampai di terminal Rajagaluh, kami belok ke arah Wisata Cipadung sebelum jembatan. Rutenya memang sama ke arah Cipadung hanya nanti beda belokan saja.
Selepas belok dari jalan utama, kami memasuki jalanan pedesaan yang sempit. Dari sini jalanan mulai menanjak dan berkelok. Dari Rajagaluh ambil saja rute menuju Desa Payung, kalau bingung tanya saja orang disana pasti akan ngasih tau jalannya. Di perjalanan banyak sekali penjual bibit-bibit tanaman dan kebanyakan durian. Jadi daerah ini merupakan sentra bibit tanaman.
Semakin ke dalam jalanan semakin sempit, menanjak dengan tebing-tebing di kiri dan kanan, jadi harus hati-hati, karena rawan longsor. Dari Desa Payung akan banyak papan arah yang menunjukkan lokasi Kebun Teh Sadarehe. Setelah menempuh perjalanan 1 jam, sampailah di gerbang masuk kebun teh. Disini ada retribusi 10.000 kalau gak salah, cukup murah lah. Dari sini kami melihat hamparan kebun teh milik rakyat, cukup luas juga. Kebun Teh Sadarehe tidak terlalu luas dan menurut saya masuk kategori sempit. Di sekitar lokasi kebun teh masih belum banyak fasilitas pendukung hanya warng-warung kecil saja. Tapi udara disini sejuk dan lumayan lah untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran. Satu hal lagi kamu dilarang untuk masuk ke area kebun teh untuk selfie karena dikhawatirkan akan merusak kebun. Kamu cukup selfie dari jalan aja ya guys.
Agnas Setiawan, Guru Geografi, Blogger Jalanan
Kebun Teh Sadarehe Desa Payung Majalengka |
Kondisi jalan menuju Kebun Teh Sadarehe |