Ngojay di Situ Telagaherang Majalengka
Majalengka
adalah kota seribu telaga. Mengapa demikian?. Karena di kota ini
terdapat banyak telaga-telaga berair jernih yang sangat cocok dijadikan
spot wisata. Sumber air di telaga-telaga ini berasal dari kaki Ciremai.
Salah satu telaga atau mata air/talaga yang terkenal di
Majalengka adalah Telaga Herang yang berada di Desa Padaherang sebelah
timur kota Majalengka. Dalam bahasa Sunda Telaga Herang artinya Mata air
yang jernih (herang=jernih).
Beberapa
bulan lalu, saya beserta anak dan istri sempat berkunjung ke Telaga
Herang. Dari pusat kota kami berangkat dengan motor menuju arah
Rajagaluh. Dari pasar Rajagaluh sekitar 2 km ada belokan ke arah kanan
menuju Sindangwangi atau arah desa Bantaragung. Kami belok kanan dan
menyusuri jalan pedesaan yang asri.
Beberapa
ratus meter ada kemudian ada petigaan pas Warung Pojok Jerukleueut,
kita ambil belok kiri. Jalanan semakin sempit, rimbun dan dihiasi
tebing-tebing kahs perbukitan tengah. Ada dua objek telaga sebenarnya di
daerah ini yaitu Telaga Herang dan Telaga Nila, keduanya berdekatan. Di
sepanjang perjalanan banyak sekali pohon durian yang sedang berbuah
karena lagi musim. Jadi kalau kamu suka durian, maka pastikan ke daerah
sini pas lagi musimnya.
Setelah
sekitar 3 km dari jalan raya Rajagaluh, kami sampai di Telaga Herang.
Karcis masuk sangat murah, 5.000 aja per orang (gak tahu kalau
sekarang). Telaga Herang memiliki luas sekitar 3 Ha dengan air yang
jernih dengan dasar telaga terbentuk dari bebatuan vulkanik. Ada banyak
ikan-ikan juga yang siap menemai jika ingin berenang.
Di sekitar telaga
terdapat warung makan lesehan yng menyedikan hidangan khas Sunda seperti
ikan bakar, ayam bakar dan lainnya. Pemandangannya langsung menuju arah
telaga. Jadi kalau kamu berkunjung kesini maka harus berenang karena
airnya sangat segar, jernih. Namun tetap harus hati-hati jika membawa
anak karena bebatuan di dasar telaga ini cukup tajam.
|
Kesejukan Telaga Herang |
|
Telaga Herang Majalengka |
|
Sainti di Telaga Herang |