Terumbu karang atau coral reef merupakan
tipe ekosistem perairan dangkal tropik yang isinya berupa berbagai
jenis biota laut yang secara kolektif atau bersama membentuk substrat
padat dalam bentuk kapur. Tidak semua wilayah pantai di dunia memiliki
terumbu karang. Biasanya terumbu karang berkembang pada pantai dengan
kedalaman maksimum 40 m.
Terumbu
karang membutuhkan kondisi lingkungan atau kondisi ekologi yang sangat
jauh berbeda dengan organisme lainnya. Jika kamu ingin menemukan dan
melihat indahnya terumbu karang maka setidaknya kamu harus pergi ke
pantai yang memiliki ombak tenang dan elevasi yang landai. Lalau apa
saja syarat hidup terumbu karang yang lain?. Berikut ini penjelasannya:
Terumbu Karang Indah, pic:http://s.ngm.com |
1. Konsentrasi oksigen tinggi di lapisan permukaan air bagian atas.
2. Suhu air normal atau hangat karena terumbu sangat peka terhadap perubahan suhu global.
3. Salinitas air di angka 32 - 36 PPT (Part Per Thousand), namun beberapap jenis terumbu dapat bertahan pada salinitas yang lebih tinggi atau rendah.
4. pH alami antara 7,5 - 8,5.
5. Lingkungan air memiliki kecerahan yang baik, cahaya dapat tmebus hingga 20 meter.
6. Konsentrasi nutrien anorganik rendah.
7. Biomassa Fitoplankton rendah namun biodiversitasnya tinggi.
8. Sedimentasi di daerah pantai sedikit.
9. Input air tawar ke laut sedikit.
10. Tidak ada pencemaran air.
Memang
terumbu karang punya kerumitan fungsional berupa interaksi yang rumit
antara subsistem fisik dan biologisnya. Sampai saat ini hal tersebut
masih kurang dipahami oleh para ahli. Terumbu karang juga punya kaitan
dengan komunitas hutan bakau dan padang lamun. Terumbu karang bertugas
sebagai pemecah ombak yang dapat mamulihkan dirinya sehingga energi
ombak menjadi lemah saat mencapai pantai sehingga mangrove dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.