Cuaca dan iklim dipengaruhi beberapa faktor dan salah satu faktor terbesar pengendali cuaca dan iklim adalah matahari.
Matahari merupakan sumber energi utama bumi yang interaksinya dengan bumi menghasilkan beberapa fenomena seperti gerakan udara, arus laut dan lainnya. Berikut ini adalah unsur-unsur cuaca dan iklim
1. Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu udara. Suhu dapat diukur berdasarkan skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) dan Kelvin (K). Namun skala yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Celcius.
Alat untuk mengukur suhu ruangan adalah thermometer. Di bumi, daerah tropis merupakan daerah dengan suhu terpanas dan semakin mengarah ke kutub semakin dingin.
Garis pada peta yang menghubungkan wilayah dengan suhu yang sama dinamakan isotherm.
Setiap daerah di permukaan bumi memiliki suhu yang berbeda-beda tergantung faktor-faktor berikut:
a) Lama penyinaran matahari
Semakin lama suatu tempat disinari matahari maka suhu daerah tersebut akan semakin panas. Lama penyinaran matahari berkaitan dengan letak astronomis suatu wilayah.
Wilayah di equator memiliki intensitas penyinaran yang paling tinggi dibandingkan wilayah yang lainnya. Ini menyebabkan waktu penyinaran di daerah tropis stabil sepanjang tahun yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam.
b) Sudut datang matahari
Sudut datang sinar matahari memengaruhi terhadap penyebaran panas di permukaan bumi. Sinar matahari yang tegak lurus terhadap objek akan mendapatkan panas lebih besar dibandingkan sinar matahari yang sudutnya miring.
Kamu tentu merasakan sinar matahari saat pagi dan sore hari tidak terlalu panas dibandingkan saat siang hari. Ini akibat dari sudut datang matahari yang berbeda.
c) Relief permukaan bumi
Relief permukaan bumi bervariasi dari mulai dataran rendah hingga dataran tinggi. Daerah dataran rendah cenderung menerima panas lebih besar dibandingkan dataran tinggi.
Selain itu daerah yang banyak terdapat tumbuhan akan cenderung lebih sejuk dibandingkan daerah yang tidak ada tumbuhan karena tumbuhan berfungsi menyerap panas matahari.
d) Banyak sedikitnya awan
Awan berpengaruh terhadap jumlah panas yang diterima bumi. Semakin sedikit awan maka matahari akan semakin besar, sedangkan jika banyak awan maka panas matahari sebagian akan terserap oleh awan sehingga intensitas panasnya berkurang.
Jika wilayah tempat tinggalmu ada awa diatasnya maka tentu akan lebih teduh dibandingkan yang tidak ada awan sama sekali.
e) Jarak dengan laut
Suatu tempat jika dekat dengan laut maka suhunya akan semakin tinggi karena laut berada di daerah dataran rendah sehingga panas yang diterima semakin besar.
Matahari merupakan sumber energi utama bumi yang interaksinya dengan bumi menghasilkan beberapa fenomena seperti gerakan udara, arus laut dan lainnya. Berikut ini adalah unsur-unsur cuaca dan iklim
1. Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu udara. Suhu dapat diukur berdasarkan skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) dan Kelvin (K). Namun skala yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Celcius.
Alat untuk mengukur suhu ruangan adalah thermometer. Di bumi, daerah tropis merupakan daerah dengan suhu terpanas dan semakin mengarah ke kutub semakin dingin.
Garis pada peta yang menghubungkan wilayah dengan suhu yang sama dinamakan isotherm.
Setiap daerah di permukaan bumi memiliki suhu yang berbeda-beda tergantung faktor-faktor berikut:
a) Lama penyinaran matahari
Semakin lama suatu tempat disinari matahari maka suhu daerah tersebut akan semakin panas. Lama penyinaran matahari berkaitan dengan letak astronomis suatu wilayah.
Wilayah di equator memiliki intensitas penyinaran yang paling tinggi dibandingkan wilayah yang lainnya. Ini menyebabkan waktu penyinaran di daerah tropis stabil sepanjang tahun yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam.
Perbedaan sudut datnag sinar matahari |
Sudut datang sinar matahari memengaruhi terhadap penyebaran panas di permukaan bumi. Sinar matahari yang tegak lurus terhadap objek akan mendapatkan panas lebih besar dibandingkan sinar matahari yang sudutnya miring.
Kamu tentu merasakan sinar matahari saat pagi dan sore hari tidak terlalu panas dibandingkan saat siang hari. Ini akibat dari sudut datang matahari yang berbeda.
c) Relief permukaan bumi
Relief permukaan bumi bervariasi dari mulai dataran rendah hingga dataran tinggi. Daerah dataran rendah cenderung menerima panas lebih besar dibandingkan dataran tinggi.
Selain itu daerah yang banyak terdapat tumbuhan akan cenderung lebih sejuk dibandingkan daerah yang tidak ada tumbuhan karena tumbuhan berfungsi menyerap panas matahari.
Kondisi awan memengaruhi suhu di permukaan bumi |
Awan berpengaruh terhadap jumlah panas yang diterima bumi. Semakin sedikit awan maka matahari akan semakin besar, sedangkan jika banyak awan maka panas matahari sebagian akan terserap oleh awan sehingga intensitas panasnya berkurang.
Jika wilayah tempat tinggalmu ada awa diatasnya maka tentu akan lebih teduh dibandingkan yang tidak ada awan sama sekali.
e) Jarak dengan laut
Suatu tempat jika dekat dengan laut maka suhunya akan semakin tinggi karena laut berada di daerah dataran rendah sehingga panas yang diterima semakin besar.