Apakah kalian hidup dalam suatu ekosistem?. Tentu manusia adalah bagian yang tak terpisahkan dari suatu ekosistem.
Ekosistem memiliki unsur-unsur lingkungan hidup yang tertata dengan baik membentuk kesatuan utuh menyeluruh, unsur-unsurnya saling mempengaruhi dan saling ketergantungan satu sama lain dalam membentuk harmonisasi keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Dalam suatu ekosistem akan terjalin beberapa bentuk interaksi diantaranya:
Mutualisme: interaksi mutualisme adalah interaksi antar komponen lingkungan hidup dengan komponen lain dalam satu ekosistem dimana komponen yang melakukan proses interaksi akan memperoleh keuntungan dari pihak-pihak yang melakukan interaksi.
Contoh interaksi mutualisme adalah antara Alga dan Jamur yang akan membentuk Lumut Kerak.
Komenasalisme: interaksi komensalisme adalah interaksi antar satu komponen lingkungan hidup dengan komponen lainnya dalam satu lingkungan dimana satu pihak memperoleh keuntungan sedangkan pihak lainnya tidak memperoleh apa-apa namun tidak dirugikan. Contoh interaksi tipe ini adalah antara Anggrek yang tumbuh sebagai epifit pada pohon.
Amensalisme: interaksi amensalime adalah interaksi antar satu komponen lingkungan hidup dengan komponen lainnya dalam satu lingkungan dimana satu komponen menderita kerugian sedangkan komponen yang lain tidak terpengaruh apa-apa.
Contoh dari interaksi jenis ini adalah pohon besar yang meneduhi pohon kecil dibawahnya yang dirugikan.
Kompetisi: interaksi ini biasanya terjadi karena pemanfaatan secara bersama atas suatu sumber daya yang terbatas, misalnya sumber daya pakan, energi, dan lain sebagainya.
Dalam kompetisi ini antara satu komponen lingkungan dengan komponen lingkungan lainnya dapat saling melemahkan satu dengan yang lain, bahkan dapat menjadi saling meniadakan. Lambat laun dalam waktu yang relatif lama organisme yang menang dalam berkompetisi akan mendominasi di dalam sistem tersebut.
Parasitimse: adalah kondisi dimana suatu mahluk hidup yang berada atau menumpang pada tubuh mahluk hidup lain sekaligus memperoleh makanannya dari induknya.
Predasi: yaitu penangkapan mahluk hidup lain oleh predator.Seekor pemangsa memiliki peranan fungsional dalam ekosistem karena dapat menjaga keseimbangan populasi hewan yang dimangsa.
Contohnya adalah kijang yang lemah (kecil, sakit, tua) akan lebih mudah dimangsa oleh harimau, sehingga populasi kijang menjadi terkendali dan yang tinggal hidup adalah kijang yang kuat, sehat dan muda, sehingga masih cukup produktif untuk mempertahankan keturunannya.
Keuntungan lain adalah kondisi padang rumput akan berada dalam pertumbuhan yang baik karena terjaganya populasi kijang, sehingga tidak sampai terjadi perumputan yang melampaui batas (overgrazing).
Disisi lain harimau yang lemah (tua, sakitsakitan) akan mati kelaparan, karena yang ada adalah populasi kijang yang kuat dan sehat yang masih gesit dan tidak dengan mudah tertangkap atau dimangsa oleh harimah lema.
Sehingga populasi harimau juga menjadi terbatas hanya yang sehat dan kuat Dengan kondisi ini, komunitas alamiah yang terjaga adalah komponen-komponen yang sehat, dan yang serasi satu sama lain.
Sumber dan gambar: