Apakah kalian pernah mendengar yang namanya Segitiga Bermuda?.
Tentu kalian pasti akan menjawab suatu wilayah yang dapat menyebabkan kapal-kapal tenggelam atau tempat raja setan bermukim dan lain sebagainya.
Lupakan sejenak tentang Segitiga Bermuda tadi, sekarang kita tambah lagi pengetahuan tentang konsep wilayah yang kali ini adalah Segitiga Emas.
Segitiga Emas adalah suatu sebutan untuk sebuah wilayah yang meliputi sekitar 367.000 mil persegi di Asia Tenggara yang merupakan salah satu sentra produksi opium terbesar di dunia dan dimulai sejak awal abad ke 20.
Wilayah Segitiga Emas merupakan titik pertemuan antara batas Myanmar, Laos dan Thailand.
Bukit-bukit di wilayah Segitiga Emas ini jauh dari kota besar sehingga merupakan tempat ideal untuk budidaya opium ilegal dan penyelundupan hasil produksinya. Opium merupakan bahan dasar pembuatan narkotika sama halnya seperti heroin.
Hingga akhir abad ke 20 wilayah ini merupakan produsen terbesar opium dan heroin terbesar di dunia. Bahkan produksi opium Segitiga Emas melebihi kapasitas produksi di wilayah Gloden Crescent di perbatasan Afganistan, Iran dan Pakistan.
Opium mulai pertama kali masuk ke Cina lalu ke Asia Tenggara melalui pedagang Belanda pada abad ke 18. Mereka memperkenalkan cara mengisap opium kepada masyarakat Asia dengan menggunakan pipa.
Setelah itu Inggris kemudian mengambil alih perdagangan opium ke Cina dan membuat politik dagang agar masyarakat Cina kecanduan opium dan mengakibatkan permintaan opium Cina ke Inggris meningkat.
Menghadapi keadaan tersebut penguasa Cina saat itu membuat kebijakan larangan penggunaan opium selain untuk kepentingan medis. Meskipun begitu penyelundupan opium dari Inggris tetap berjalan ke Cina.
Namun setelah Cina kalah dengan Inggris pada Perang Opium 1842 dan 1860, Cina akhirnya melegalkan opium untuk perdagangan.
Pada tahun 1886 , Kerajaan Inggris memperluas kekusasaan ke Burma, asal muasal negara modern Myanmar berada kini. Terletak di dataran tinggi kasar, populasi manusia di Burma hidup relatif di luar kendali pemerintah Inggris .
Meskipun Inggris terus berupaya untuk mempertahankan monopoli perdagangan opium dan mengatur konsumsi, produksi opium dan penyelundupan berakar di dataran tinggi ini dan memicu banyak kegiatan ekonomi di kawasan itu.
Sumber dan Gambar:
disini
disini
Tentu kalian pasti akan menjawab suatu wilayah yang dapat menyebabkan kapal-kapal tenggelam atau tempat raja setan bermukim dan lain sebagainya.
Lupakan sejenak tentang Segitiga Bermuda tadi, sekarang kita tambah lagi pengetahuan tentang konsep wilayah yang kali ini adalah Segitiga Emas.
Segitiga Emas adalah suatu sebutan untuk sebuah wilayah yang meliputi sekitar 367.000 mil persegi di Asia Tenggara yang merupakan salah satu sentra produksi opium terbesar di dunia dan dimulai sejak awal abad ke 20.
Wilayah Segitiga Emas merupakan titik pertemuan antara batas Myanmar, Laos dan Thailand.
Bukit-bukit di wilayah Segitiga Emas ini jauh dari kota besar sehingga merupakan tempat ideal untuk budidaya opium ilegal dan penyelundupan hasil produksinya. Opium merupakan bahan dasar pembuatan narkotika sama halnya seperti heroin.
Hingga akhir abad ke 20 wilayah ini merupakan produsen terbesar opium dan heroin terbesar di dunia. Bahkan produksi opium Segitiga Emas melebihi kapasitas produksi di wilayah Gloden Crescent di perbatasan Afganistan, Iran dan Pakistan.
Opium mulai pertama kali masuk ke Cina lalu ke Asia Tenggara melalui pedagang Belanda pada abad ke 18. Mereka memperkenalkan cara mengisap opium kepada masyarakat Asia dengan menggunakan pipa.
Setelah itu Inggris kemudian mengambil alih perdagangan opium ke Cina dan membuat politik dagang agar masyarakat Cina kecanduan opium dan mengakibatkan permintaan opium Cina ke Inggris meningkat.
Menghadapi keadaan tersebut penguasa Cina saat itu membuat kebijakan larangan penggunaan opium selain untuk kepentingan medis. Meskipun begitu penyelundupan opium dari Inggris tetap berjalan ke Cina.
Namun setelah Cina kalah dengan Inggris pada Perang Opium 1842 dan 1860, Cina akhirnya melegalkan opium untuk perdagangan.
Pada tahun 1886 , Kerajaan Inggris memperluas kekusasaan ke Burma, asal muasal negara modern Myanmar berada kini. Terletak di dataran tinggi kasar, populasi manusia di Burma hidup relatif di luar kendali pemerintah Inggris .
Meskipun Inggris terus berupaya untuk mempertahankan monopoli perdagangan opium dan mengatur konsumsi, produksi opium dan penyelundupan berakar di dataran tinggi ini dan memicu banyak kegiatan ekonomi di kawasan itu.
Peta Segitiga Emas |
Bunga Opium |
disini
disini