Manusia dan seluruh mahluk beserta meteri lainnya tentunya tidak dapat hidup dan berkembang di Bumi tanpa adanya matahari.
Energi radiasi matahari merupakan penggerak dari seluruh aktivitas dalam sistem Bumi-atmosfer termasuk kehidupan yang ada di dalamnya.
Selama perjalanan mencapai atmosferbumi,energi radiasi matahari terlebih dahulu mencapai puncak atmosfer dengan intensitas rata-rata 2 cal cm-2det-1.
Selanjutnya energi radiasi menembus atmosfer berinteraksi dengan partikel-partikel dalam atmosfer sehingga terjadi proses atenuasi atau penurunan intensitas energi radiasi melalui proses penyerapan, pemantulan dan penghamburan.
Atenuasi atau penurunan intensitas radiasi matahari tergantung pada faktor berikut:
1. Karakteristik atmosfer, sebagai fungsi dari transparansi atmosfer atau banyak dan besarnya partikel yangada di atmosfer.
2. Sifat permukaan, fungsi dari kemampuan permukaan dalam menyerap, memantulkan, menghamburkan dan meneruskan energi.
3. Jarak dan ketebalan atmosfer yang dilewati.
4. Unik untuk setiap panjang gelombang seperti yang terlihat pada spektrum elektromagnetik.
Akibat proses atenuasi, energi radiasi yang diterima permukaan bumi jauh lebih kecil dibandingkan dengan energi yang mencapai puncak atmosfer.
Dalam Hukum Beer disebutkan bahwa besarnya energi radiasi pada puncak atmosfer mengalami penurunan intensitas karena pengaruh jarak Bumi-Matahari.
Selanjutnya energi radiasi mengalami atenuasi : sebagian dipantulkan langsung oleh puncak atmosfer ke angkasa, sebagian diserap ozon dan ioneosfer, sebagian dipantulkan awan, sebagian diserap dan dihamburkan aerosol dan sisanya mencapai permukaan bumi.
Energi radiasi yang mencapai permukaan bumi lebih kecil dibandingkan energi radiasi yang diterima puncak atmosfer.
Setelah menyentuh permukaan bumi, energi radiasi digunakan untuk memanaskan tanah, air dan gas.
Selain untuk memanaskan lapisan atmosfer bumi, energi radiasi ini digunakan untuk berbagai keperluan mahluk hidup seperti fotosintesis, peluruhan organik, arus termohalin, radioaktif, gravitasi, listrik dan lainnya.
Sebagian energi radiasi dipantulkan langsung baik oleh partikel di atmosfer maupun oleh permukaan bumi ke luar angkasa sebagai albedo, sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer, sebagian digunakan untuk memanaskan tanah-air-tumbuhan.
Albedo adalah perbandingan dalam persen antara radiasi matahari yang dipantulkan langsung ke luar angkasa dengan insolasi (radiasi yang diterima permukaa).
Pada prinsipnya dalam sistem Bumi-Atmosfer telah terjadi keseimbangan energi karena adanya keseimbangan antara komponen radiasi gelombang pendek dan panjang dengan energi termal matahari yang dipengaruhi oleh variasi geografi daerah, topografi, musim dan cuaca.
Keseimbangan ini merupakan anugerah Tuhan bagi mahluk hidup dan tanpa adanya Maha Pengatur maka tidak akan ada kehidupan di alam raya ini.
Penyebaran Radiasi Matahari |
Sumber: disini