Siklus Biogeokimia dan Penjelasannya - Geograph88

Siklus Biogeokimia dan Penjelasannya

Siklus Biogeokimia dan Penjelasannya
Saat kamu makan pizza, pernahkan kamu membayangkan bahwa ada molekul zat yang kalian makan berasal dari molekul yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri?. 

Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti siklus materi. 

Bagian tubuh kita mungkin merupakan bagian tubuh mahluk yang telah punah jutaan tahun lalu atau mungkin pernah menjadi bagian tubuh ikan di laut. 

Molekul yang singgah di tubuh kita mungkin akan menjadi bagian tubuh hewan pada masa depan.

Zat karbon, air, nitrogen, belerang dan zat-zat lainnya yang diperlukan mahluk hidup secara terus-menerus di daur ulang dalam sebuah ekosistem. 

Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh mahluk hidup. 

Mahluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena bantuan dekomposer. 

Zat-zat kimia yangada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian tubuh tumbuhan itu sendiri. Singkatnya, daur ulang materi terjadi seperti ini:

Proses Siklus Biogeokimia
Alur Siklus Biogeokimia
Tubuh hewan/tumbuhan > mati, diurai > masuk dalam tanah > diserap tumbuhan > reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan > dimakan hewan > tubuh hewan.

Dengan demikian materi tersebut telah melalui daur yang dikenal sebagai daur atau siklus biogeokimia, karena terjadi melewati tubuh berbagai mahluk hidup, tanah dan reaksi kimia. 

Daur biogeokimia sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian mahluk hidup dan ekosistem. 

Artinya jika daur ulang materi itu terhenti maka mahluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah. Siklus biogeokimia terdiri atas siklus nitrogen, siklus karbon dan oksigen, siklus belerang dan siklus fosfor.

Gambar: disini
close