Ciri-Ciri Pusat Pertumbuhan Wilayah - Geograph88

Ciri-Ciri Pusat Pertumbuhan Wilayah

Ciri-Ciri Pusat Pertumbuhan Wilayah
Wilayah di bumi sang bermacam-macam namun tidak semuanya bisa menjadi sebuah pusat pertumbuhan.

Pusat pertumbuhan adalah konsep keruangan dimana tarikan suatu titik berpengaruh pada titik lain disekitar titik pusat. Pusat pertumbuhan adalah fenomena keruangan alami di era globalisasi.

Wilayah pertumbuhan adalah wilayah yang identik dengan kegiatan industri dan perdagangan/bisnis. Suatu wilayah dapat memiliki satu atau beberapa kota besar sebagai pusat pertumbuhan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan, baik kegiatan komersial maupun kegiatan pelayanan publik. Keuntungan dari berbagai kegiatan di pusat pertumbuhan diharapkan dapat tersebar ke wilayah sekitarnya.

Pusat pertumbuhan sengaja dirancang secara khusus agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitarnya dalam upaya pengembangan wilayah.

Akan tetapi pusat pertumbuhan harus disebar di beberapa pulau agar tidak tidak terjadi urbanisasi yang tersentralisasi yang bisa memicu kepadatan penduduk berlebih.
Pusat pertumbuhan semakin banyak muncul di Indonesia
Konsep dasar dari teori pusat pertumbuhan adalah usaha untuk mengembangkan suatu tipologi ruang ekonomi sebagai suatu kekuatan yang terdiri atas pusat-pusat yang memiliki kemampuan untuk menarik kegiatan ekonomi di sekitarnya.

Ada beberapa ciri pusat pertumbuhan yaitu:
1. Adanya keterkaitan antara kegiatan ekonomi yang mendorong pertumbuhan satu sam lain. Contohnya pertumbuhan ekonomi akan memengaruhi pertumbuhan sektor perbankan. Atau kegiatan industri yang pesat memicu banyaknya pengembang membangun kost-kostan atau perumahan disekitar industri.

2. Adanya unsur pengganda (multiplier effect) yang diciptakan oleh sektor-sektor yang saling terkait dan saling mendukung. Contoh multiplier effect adalah pembangunan industri batu membutuhkan para pekerja konstruksi yang membutuhkan layanan catering dan pendidikan. Permintaan bahan pangan yang tinggi akan menguntungkan bagi petani lokal karena hasil produksinya terserap.

3. Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya dan meningkatkan daya tarik pusat pertumbuhan. Contohnya orang yang datang ke pusat pertumbuhan bisa mendapatkan berbagai macam kebutuhan di lokasi yang berdekatan sehingga hemat waktu, biaya dan tenaga. Dalam satu blok ruko atua pasar kita bisa menjumpai semua barang kebutuhan masyarakat.

4. Mendorong pertumbuhan daerah belakang untuk mengembangkan diri. Contohnya wilayah industri pasti butuh bahan baku dari wilayah belakang dan menyediakan kebutuhan pekerja proyek. Dengan demikian daerah belakang atau pinggiran akan tumbuh dan menjadi penyokong wilayah inti. Bahkan suatu saat wilayah pinggiran bisa menyaingi wilayah inti karena lahan di kawasan inti yang sudah sempit.
close